Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata kerja dalam bahasa jepang

Kata kerja dalam bahasa jepang - Kata kerja dalam bahasa Jepang golongan pertama, atau yang dikenal juga sebagai godan doshi, memiliki ciri khas akhiran u, ku, tsu, ru, dan sebagainya. Golongan ini memiliki peran penting dalam membentuk kalimat dalam bahasa Jepang. Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa contoh kata kerja dalam godan doshi beserta artinya.


Salah satu contoh kata kerja dalam godan doshi adalah "mayou" yang berarti "bingung" dalam Bahasa Indonesia. Kemudian ada kata "omou" yang berarti "berpikir", "shirau" yang berarti "berkenalan", "tetsudau" yang berarti "menolong", dan "izanau" yang berarti "mengundang". Semua kata kerja ini memiliki akhiran u (う).


Selanjutnya, terdapat kata kerja dengan akhiran ku (く), seperti "hataraku" yang berarti "bekerja", "iku" yang berarti "pergi", "aruku" yang berarti "berjalan", "hiku" yang berarti "tarik", dan "usowotsuku" yang berarti "berbohong".


Kata kerja dengan akhiran ru (る) juga termasuk dalam golongan godan doshi, seperti "kotaeru" yang berarti "menjawab", "kakaru" yang berarti "memerlukan", "kaeru" yang berarti "pulang (ke rumah)", "noru" yang berarti "naik (kendaraan)", dan "noboru" yang berarti "mendaki".


Beberapa kata kerja dalam godan doshi memiliki akhiran mu (む), seperti "nusumu" yang berarti "mencuri", "sumu" yang berarti "tinggal", "yomu" yang berarti "membaca", "nomu" yang berarti "minum", dan "yasumu" yang berarti "istirahat".


Selanjutnya, terdapat juga kata kerja dengan akhiran su (す) dalam godan doshi, seperti "hanasu" yang berarti "berbicara", "kaesu" yang berarti "mengembalikan", "dasu" yang berarti "mengeluarkan", "tataku" yang berarti "memukul", dan "watasu" yang berarti "menyerahkan".


Kata kerja dengan akhiran gu (ぐ) dalam godan doshi mencakup kata-kata seperti "oyogu" yang berarti "berenang", "kagu" yang berarti "mencium", "isogu" yang berarti "bergegas", "sosogu" yang berarti "menuangkan", dan "sawagu" yang berarti "membuat keramaian".


Selanjutnya, terdapat kata kerja dengan akhiran bu (ぶ) dalam godan doshi, seperti "korobu" yang berarti "jatuh", "asobu" yang berarti "bermain", "tobu" yang berarti "melompat", "narabu" yang berarti "berbaris", dan "manabu" yang berarti "belajar".


Terakhir, terdapat kata kerja dengan akhiran tsu (つ) dalam godan doshi, seperti "tatsu" yang berarti "berdiri", "matsu" yang berarti "menunggu", "sodatsu" yang berarti "bertumbuh", "akehanatsu" yang berarti "membuka", dan "katsu" yang berarti "melewati".


Kumpulan kata kerja ini dapat digunakan dalam membentuk kalimat dalam bahasa Jepang. Namun, penting juga untuk mengingat bahwa kata kerja saja tidak cukup untuk membentuk kalimat yang lengkap. Kamu juga membutuhkan kata benda dan angka dalam bahasa Jepang untuk memperkaya kalimat yang kamu bangun.


Selain kata kerja dalam godan doshi, ada juga kelompok kata kerja dalam bahasa Jepang yang termasuk dalam golongan kedua atau disebut juga inchidan doshi. Kata kerja dalam golongan ini memiliki akhiran iru (いる) dan eru (える). Berikut adalah contoh kata kerja dalam inchidan doshi:


Mochiiru (用いる) - Menggunakan

Shiiru (強いる) - Memaksa

Miru (みる) - Menonton/Melihat

Hashiru (走る) - Berlari

Kiru (切る) - Memotong

Contoh lainnya adalah kata kerja dengan akhiran eru (える):


Keru (蹴る) - Menendang

Tsuneru (つねる) - Mencubit

Seru (競る) - Bersaing

Shaberu (喋る) - Berbicara

Omoneru (阿る) - Memuji

Selanjutnya, terdapat golongan kata kerja dalam bahasa Jepang yang termasuk dalam kahen doshi. Golongan ini memiliki dua akhiran kata, yaitu kuru (くる) dan suru (する). Perlu diingat bahwa akhiran suru hanya digunakan untuk mengubah kata benda menjadi kata kerja. Berikut adalah contoh kata kerja dalam kahen doshi:


Shiaisuru (試合する) - Bertanding

Benkyosuru (勉強する) - Belajar

Setsumeisuru (説明する) - Menjelaskan

Mukae ni kuru (迎えに来る) - Datang untuk menjemput

Dalam mempelajari bahasa Jepang, penting untuk memahami berbagai kelompok kata kerja ini, baik godan doshi, inchidan doshi, maupun kahen doshi. Dengan menguasai berbagai kata kerja tersebut, kamu dapat membangun kalimat-kalimat dalam bahasa Jepang dengan lebih lancar dan beragam.


Selain kata kerja, kamu juga perlu menguasai kata benda, kata sifat, partikel, dan kosakata lainnya untuk membentuk kalimat yang lebih lengkap dan memahami tata bahasa Jepang secara menyeluruh.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Kata kerja dalam bahasa jepang"