Hal apa yang sepatutnya menjadi acuan utama kurikulum
Hal apa yang sepatutnya menjadi acuan utama kurikulum - berikut kunci jawaban modul 1 kurikulum merdeka.
1. Hal apa yang sepatutnya menjadi acuan utama kurikulum?
Kunci jawaban : A. (Murid)
2. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi adaptasi kurikulum?
Kunci jawaban : A. (Geografi)
3. Apa sifat kurikulum?
Kunci jawaban : C. (Dinamis)
4. Di dalam penerapan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, terdapat komponen yang dapat kita kaji secara berkala dalam kurun waktu tertentu. Visi dan Misi tidak termasuk di dalam komponen tersebut. Penyataan tersebut yaitu
Kunci jawaban : B. (Salah)
Cerita reflektif
Pertanyaan: Setelah mempelajari materi ini, hal apa yang paling semangat ingin Ibu dan Bapak Guru coba?
Jawaban : Mencoba mendorong murid untuk membuat aksi nyata dalam isu sosial yang terjadi di sekitarnya berkaitan dengan materi yang mereka pelajari.
Pertanyaan: Jika dibandingkan saat Ibu dan Bapak Guru menjadi murid dahulu dan murid-murid sekarang, hal apa saja yang berbeda?
Jawaban : Perbedaannya adalah dari sisi penyampaian materi. Dahulu, guru menyampaikan materi ibarat air dituangkan ke dalam gelas. Adapun sekarang, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mendapingi apa yang murid butuhkan.
Sebagai catatan, jawaban referensi tersebut dapat dikembangkan kembali oleh pendidik sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing.
Tambahan:
Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep kurikulum yang mengutamakan kemandirian dan kebebasan dalam pembelajaran. Beberapa keunggulan dari Kurikulum Merdeka antara lain:
Memupuk kreativitas dan inovasi: Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka dalam pembelajaran. Dengan menghilangkan batasan-batasan yang kaku, siswa dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara lebih luas.
Memfokuskan pada kebutuhan individual: Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan minat individual siswa. Ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka, sehingga meningkatkan motivasi dan pencapaian belajar.
Mengembangkan keterampilan hidup: Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan keterampilan hidup yang relevan untuk dunia nyata, seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan kritis berpikir. Ini membantu siswa untuk siap menghadapi tantangan di masa depan dan berhasil dalam kehidupan sehari-hari.
Mendorong pembelajaran sepanjang hayat: Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk terus belajar sepanjang hayat. Dengan memberikan otonomi dalam pembelajaran, siswa menjadi lebih mandiri dan memiliki motivasi intrinsik yang tinggi untuk terus belajar dan mengembangkan diri mereka sendiri.
Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah menciptakan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa, memberikan kebebasan dan otonomi kepada siswa dalam memilih jalan pembelajaran yang paling sesuai untuk mereka. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kecerdasan holistik, memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam tim, serta memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan dunia yang cepat.
Perubahan kurikulum penting karena dunia terus berkembang dan berubah. Kurikulum yang tidak berubah atau kaku dapat menjadi tidak relevan dan tidak memenuhi kebutuhan siswa dalam menghadapi tantangan dan persyaratan di dunia nyata. Dengan mengubah kurikulum, pendidikan dapat lebih responsif terhadap perkembangan teknologi, ekonomi, sosial, dan budaya, serta menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi dunia yang terus berubah.
Implementasi Kurikulum Merdeka akan membawa perubahan yang signifikan di kelas. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi adalah:
Pendekatan pembelajaran yang lebih variatif: Dalam Kurikulum Merdeka, guru akan menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih variatif dan inklusif. Mereka akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih dan menjalani proses pembelajaran sesuai minat dan kebutuhan masing-masing. Guru akan menjadi fasilitator dan pembimbing dalam mendukung siswa dalam proses pembelajaran yang lebih personal dan terarah.
Fleksibilitas dalam penilaian: Kurikulum Merdeka juga mendorong penilaian yang lebih fleksibel. Guru akan memiliki kebebasan untuk menggunakan berbagai metode penilaian yang sesuai dengan konteks dan tujuan pembelajaran. Penekanan akan diberikan pada pemahaman konsep dan penerapan keterampilan, bukan hanya pada hafalan atau pemberian nilai angka.
Kolaborasi dan pembelajaran antarpelajaran: Implementasi Kurikulum Merdeka akan mendorong kolaborasi dan integrasi antarpelajaran. Guru-guru akan bekerja sama dalam merancang kegiatan pembelajaran yang terintegrasi dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik bagi siswa. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman lintas disiplin dan meningkatkan relevansi pembelajaran dengan dunia nyata.
Pengembangan keterampilan hidup: Guru akan memainkan peran yang lebih aktif dalam mengembangkan keterampilan hidup siswa. Mereka akan membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Guru akan menjadi model dan memfasilitasi situasi yang memungkinkan siswa untuk melatih dan menerapkan keterampilan ini dalam konteks pembelajaran.
Manfaat kurikulum bagi guru adalah:
Kemandirian dalam mengajar: Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Guru dapat mengembangkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif sesuai dengan keahlian dan gaya mengajar mereka sendiri.
Kepuasan dalam mengajar: Dengan Kurikulum Merdeka, guru dapat melihat dampak langsung dari pembelajaran yang mereka berikan. Mereka dapat melihat perkembangan dan pencapaian individu siswa serta berkontribusi pada pengembangan keterampilan hidup mereka.
Perkembangan profesional: Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk terus mengembangkan diri dan memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka. Guru akan berpartisipasi dalam pelatihan dan pengembangan profesional yang relevan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Kolaborasi dengan sesama guru: Implementasi Kurikulum Merdeka mendorong kolaborasi dan tim kerja antara guru. Guru dapat saling berbagi ide, pengalaman, dan sumber daya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan mereka dalam mengajar.
Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru untuk menjadi lebih fleksibel, kreatif, dan kolaboratif dalam pendekatan pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan, perkembangan profesional, dan kolaborasi antara guru, serta memberikan dampak positif pada pengalaman belajar siswa.
Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Posting Komentar untuk "Hal apa yang sepatutnya menjadi acuan utama kurikulum"