Cara mencari doi jurnal

 Cara mencari doi jurnal - Untuk mencari jurnal ilmiah atau akademik, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

Basis Data Jurnal: Gunakan basis data jurnal yang tersedia secara daring, seperti Google Scholar, PubMed, IEEE Xplore, ScienceDirect, atau SpringerLink. Anda dapat mencari jurnal dengan menggunakan kata kunci terkait topik yang ingin Anda teliti. Basis data ini akan menyediakan daftar jurnal yang relevan dengan topik tersebut.

Pencarian di Perpustakaan Universitas/Institusi: Jika Anda adalah mahasiswa atau terkait dengan institusi pendidikan, gunakan akses perpustakaan universitas atau institusi Anda. Perpustakaan sering memiliki langganan jurnal yang memberikan akses kepada anggota kampus. Gunakan sistem perpustakaan untuk mencari jurnal berdasarkan judul, penulis, atau kata kunci.

Situs Web Jurnal: Beberapa jurnal memiliki situs web tersendiri yang memuat artikel-artikel yang diterbitkan. Anda dapat mencari jurnal berdasarkan topik yang diminati dan menjelajahi situs web jurnal tersebut untuk menemukan artikel-artikel terbaru.

Referensi Artikel: Saat Anda membaca artikel ilmiah yang relevan dengan topik Anda, perhatikan daftar referensi di akhir artikel. Referensi ini sering kali mencakup jurnal-jurnal yang terkait dengan topik yang sedang Anda teliti. Gunakan informasi referensi tersebut untuk mencari jurnal-jurnal yang relevan.

Kolaborasi dengan Rekan Peneliti: Jika Anda memiliki kolaborasi dengan rekan peneliti atau mentor, tanyakan kepada mereka tentang jurnal-jurnal yang relevan dalam bidang yang Anda minati. Rekan peneliti yang berpengalaman dapat memberikan saran dan rekomendasi jurnal yang mungkin tidak terlihat dalam pencarian umum.

Konferensi dan Seminar: Seringkali, artikel ilmiah yang dipresentasikan dalam konferensi atau seminar kemudian diterbitkan dalam jurnal. Jika Anda menghadiri konferensi atau seminar terkait dengan topik Anda, perhatikan artikel-artikel yang dipresentasikan dan cari tahu apakah artikel tersebut telah diterbitkan dalam jurnal.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor seperti reputasi jurnal, keakuratan informasi yang disajikan, dan faktor kualitas lainnya saat memilih jurnal untuk referensi. Jurnal yang diakui dan memiliki proses peer review yang ketat cenderung menjadi pilihan yang lebih baik.

DOI (Digital Object Identifier) adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi secara digital suatu objek, seperti artikel jurnal, buku, atau dokumen elektronik. DOI memberikan identifikasi permanen untuk suatu objek dan memudahkan penelusuran dan pengutipan yang akurat.

Tidak semua jurnal memiliki DOI. Biasanya, jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh penerbit yang lebih besar atau lebih terkenal cenderung menggunakan DOI. Penggunaan DOI umumnya terkait dengan publikasi yang lebih formal dan diatur oleh penerbit atau asosiasi ilmiah terkait.

DOI jurnal memiliki beberapa fungsi utama:

Identifikasi: DOI membantu mengidentifikasi secara unik artikel jurnal di ruang digital. Dengan memiliki DOI, artikel jurnal dapat diakses dan dikutip secara konsisten dan akurat.

Keterhubungan: DOI memungkinkan keterhubungan antara artikel dengan referensi lainnya, seperti artikel pendahulu atau artikel yang mengutip artikel tersebut. Dengan menggunakan DOI, peneliti dapat mengikuti jejak referensi dan menelusuri literatur yang relevan.

Persistensi: DOI memberikan identifikasi permanen untuk artikel jurnal. Ini berarti jika URL atau lokasi digital dari artikel berubah, DOI tetap berlaku dan dapat digunakan untuk mengarahkan orang ke sumber yang benar.

Skripsi atau tesis yang ditulis oleh mahasiswa dalam konteks pendidikan tinggi biasanya tidak memiliki DOI. DOI lebih umum digunakan untuk publikasi yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah atau penerbit lainnya. Namun, skripsi atau tesis yang diunggah ke repositori institusi pendidikan atau perpustakaan elektronik sering kali diberi identifikasi unik atau tautan permanen yang dapat digunakan untuk mengaksesnya.

Jika Anda ingin mengutip skripsi atau tesis, sebaiknya gunakan format pengutipan yang disarankan oleh institusi atau pedoman penulisan yang Anda ikuti. Biasanya, skripsi atau tesis dapat diidentifikasi dengan judul, nama penulis, nama institusi, dan nomor panggilan yang unik.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.