Omah jaran arane
Pertanyaan
1. Kandhang jaran arane....
2. Kandhang pitik arane
3. Kandhamg bebek arane....
4. Kandhang dara arane .....
5. Kandhang jangkrik arane ....
6. Kandhang gajah arane ...
7. Kandhang macan arane .....
8. Omah yuyu arane .....
9. Omah tawon arane
10. Omah landhak arane ....
a. Pagupon
b. Krangkeng
Rong
d. Wantilan
e. Tala
f. Pranji
g. Kombong
h. Song
i.Tulang
J. Gedhogan
Jawabannya adalah
1. Kandhang jaran arane J. Gedhongan
2. Kandhang pitik arane F. Pranji
3. Kandhang bebek arane G. Kombong
4. Kandhang dara arane A. Pagupon
5. Kandhang jangkrik arane I. Tulang
6. Kandhang gajah arane D. Wantilan
7. Kandhang macan arane B. Krangkeng
8. Omah yuyu arane C. Rong
9. Omah tawon arane E. Tala
10. Omah landhak arane H. Song
Didalam Bahasa Jawa, penggunaan aran-aran untuk menamai tempat, benda mati, benda hidup, atau kondisi secara berbeda merupakan sebuah ciri khas yang menarik. Dalam Bahasa Indonesia, penggunaan awalan "anak" untuk menyebutkan hewan yang memiliki anak sering digunakan. Namun, dalam Bahasa Jawa, setiap hewan memiliki kata khusus yang berbeda-beda untuk menyebutkan anaknya.
Contohnya, dalam Bahasa Indonesia "anak sapi" jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa menjadi "pedhet", sedangkan "anak gajah" menjadi "bledug". Perbedaan ini menunjukkan bahwa Bahasa Jawa memiliki kekayaan kata yang lebih spesifik dan mendetail dalam menggambarkan dunia sekitar.
Selain itu, dalam Bahasa Jawa juga terdapat penggunaan aran-aran untuk menamai tempat atau rumah (panggonan) yang menarik. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:
Susuh atau kurungan digunakan untuk menyebut rumah burung.
Gedhongan digunakan untuk menyebut rumah kuda.
Clunthang atau tulang digunakan untuk menyebut rumah jangkrik.
Kandhang digunakan untuk menyebut rumah kerbau, sapi, atau kambing.
Sudhung digunakan untuk menyebut rumah babi.
Patarangan atau panji digunakan untuk menyebut rumah ayam.
Kombong digunakan untuk menyebut rumah bebek atau angsa.
Rong digunakan untuk menyebut rumah kepiting.
Wantilan digunakan untuk menyebut rumah gajah.
Pagupon digunakan untuk menyebut rumah burung merpati.
Song digunakan untuk menyebut rumah landak.
Krangkeng digunakan untuk menyebut rumah harimau.
Rong digunakan untuk menyebut rumah ular.
Tala digunakan untuk menyebut rumah lebah.
Penggunaan aran-aran ini memberikan kekayaan dan variasi dalam bahasa Jawa, menjadikannya lebih spesifik dalam menggambarkan tempat atau benda-benda di sekitar kita. Hal ini menunjukkan betapa Bahasa Jawa memiliki kedalaman dan keunikan yang membedakannya dari bahasa-bahasa lain.
Dalam Bahasa Jawa, penggunaan aran-aran untuk menamai tempat atau benda tidak hanya terbatas pada rumah hewan. Bahasa Jawa juga memiliki banyak kata-kata yang khusus digunakan untuk menyebut kondisi atau situasi tertentu. Sebagai contoh:
Kesenengan: Digunakan untuk menyebut keadaan senang atau gembira.
Klebengan: Digunakan untuk menyebut keadaan kotor atau berantakan.
Adhem: Digunakan untuk menyebut keadaan yang nyaman atau enak.
Rame: Digunakan untuk menyebut keadaan yang ramai atau meriah.
Sunyi: Digunakan untuk menyebut keadaan yang sepi atau sunyi.
Keri: Digunakan untuk menyebut keadaan yang kesepian atau sepi.
Mesem: Digunakan untuk menyebut keadaan yang ceria atau gembira.
Mereng: Digunakan untuk menyebut keadaan yang terdiam atau merenung.
Terang: Digunakan untuk menyebut keadaan yang cerah atau terang.
Gelap: Digunakan untuk menyebut keadaan yang gelap atau suram.
Penggunaan aran-aran dalam Bahasa Jawa memberikan nuansa yang lebih kaya dan detail dalam menggambarkan berbagai situasi dan kondisi. Hal ini menunjukkan betapa Bahasa Jawa memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perbedaan-perbedaan halus dalam kehidupan sehari-hari.
Penting untuk memahami perbedaan penggunaan aran-aran dalam Bahasa Jawa agar dapat berkomunikasi dengan lebih akurat dan menghargai keunikan bahasa tersebut. Dengan mempelajari dan menggunakan aran-aran, kita dapat memperkaya pemahaman kita tentang budaya dan kehidupan sekitar kita dalam konteks Bahasa Jawa.
Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Posting Komentar untuk "Omah jaran arane"