Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hikayat jaya lengkara

Hikayat jaya lengkara

HIKAYAT JAYA LENGKARA 

Tersebut cerita seorang raja yang terlalu besar kerajaannya, Saeful Muluk namanya, Ajam Saukat nama kerajaanya. Adapun raja ini telah berkawin dengan Putri Sukanda Rum. Tetapi oleh karena permaisurinya tidak beranak, ia berkawin dengan Putri Sukanda baying-bayang. Hatta berapa lamanya, Puteri Sukanda bayang-bayangpun beranak anak kembar yang diberi nama Makdam dan Makdim. Permaisuri takut kehilangan kasih sayang raja sama sekali, lalu berdoa meminta anak. Doanya dikabulkan. Hatta berapa lamanya, ia pun beranaklah seorang anak laki-laki yang terlalu baik rupanya. Anak itu ialah Jaya Lengkara. Adapun semasa Jaya Langkara jadi itu, negeri pun terlalu makmur, makanan murah dan banyak pedagang yang datang pergi. Segala ahli nujum, hulubalang dan rakyat sekalian juga mengucap syukur kepada Alloh. Kemudian raja menyuruh anaknya yang lain ,Makdam dan Makdim pergi bertanyakan nasib Jaya Langkara pada seorang kadi. Kadi itu meramalkan bahwa Jaya Langkara akan menjadi raja besar yang terlalu banyak sakti dan segala raja-raja besar tiada yang dapat melawannya dan segala margastua juga tunduk kepadanya dengan khidmat. Mendengar ramalan yang demikian, Makdam dan Makdim menjadi sakit hatinya. Mereka berdusta kepada ayahanda mereka dengan mengatakan, jikalau Jaya Langkara ada dalam negeri, negeri akan binasa, beras padi juga akan menjadi mahal. Raja termakan fitnah ini dan membuang Jaya Langkara dengan bundayanya dari negeri. Naga guna menyelamatkan Jaya Langkara. Bersama-sama mereka akan pergi ke negeri Peringgi. Jaya Langkara menewaskan seorang ajar-ajar dan memaksanya masuk islam. Dengan bantuan raja jin yang sudah masuk islam, ia membebaskan Makdam dan Makdim dari penjara. Ratna Kasina dan Ratna Dewi dikawinkan dengan Makdam.Bunga Kumkuma putih juga sudah diperolehnya. Mangkubumi mesir coba mengambil bunga itu dari jaya langkara dan ditewaskan. Jaya Langkara mengampuni dia, bila mendengar sebab-sebab ia ingin mendapat kan bunga itu. Jaya Langkara pergi ke Mesir dan memohon supaya puteri Ratna Dewi dikawinkan dengan Makdim. Permaohonan nya diterima dengan baik oleh raja Mesir. Bersama –sama dengan Ratna Kasina, Jaya Langkara berangkat ke negeri Ajam Saukat dan menyembuhkan penyakit raja yang tak lain adalah ayahnya. Selang berapa lamanya, Jaya Langkara kembali ke hutan untuk mencari bundanya.Ratna Kasina menyusul tidak lama kemudian, karena tidak tahan di ganggu oleh Makdam dan Makdim yang sudah ke negeri Ajam Saukat. Karena berahi mereka akan putri Ratna Kasina, Makdam dan Makdim coba membunuh Jaya Langkara. Naga guna menyelamatkan dan membawanya bersama-sama dengan Puteri Ratna Kasina ke negeri Madinah. Raja Madinah sangat bergembira. Jaya Langkara dikawinkan dengan puteri Ratna Kasina. Raja Madinah sendiri juga berkawin dengan bunda jaya langkara. Hatta berapa lamanya. Jaya Langkara pun menjadi raja, negeri Madinah pun terlalu makmur dan besar kerajaannya. Segala raja besar pun menghantar upeti ke madinah setiap tahun.


Pertanyaan!

1. Siapa kah Jaya Lengkara itu?

2. Apa amanat dari hikayat Jaya Lengkara?

3. Nilai apa saja yang terkandung di dalam hikayat?

4. Bagaimana cerita hikayat?


Jawaban:

1. Jaya Lengkara adalah tokoh utama dalam hikayat tersebut. Ia adalah anak laki-laki yang dilahirkan oleh Puteri Sukanda bayang-bayang, kedua permaisuri Raja Saeful Muluk dari Kerajaan Ajam Saukat. Jaya Lengkara memiliki sifat yang baik dan memiliki kekuatan yang luar biasa.

2. Amanat dari hikayat Jaya Lengkara adalah bahwa kebaikan dan keadilan akan selalu memperoleh kemenangan. Meskipun Jaya Lengkara mengalami berbagai cobaan dan fitnah, akhirnya ia menjadi raja yang adil dan makmur, menghimpun kekuatan dan memperoleh kesuksesan.

3. Beberapa nilai yang terkandung dalam hikayat ini antara lain:

Kebaikan hati dan keadilan: Jaya Lengkara memiliki sifat yang baik dan selalu berusaha untuk bertindak adil dalam menghadapi berbagai situasi.
Kesetiaan: Naga dalam cerita tersebut menunjukkan kesetiaan dan perlindungan terhadap Jaya Lengkara, membantunya melalui berbagai kesulitan.
Keberanian dan ketabahan: Jaya Lengkara menghadapi berbagai tantangan dan ujian dengan keberanian dan ketabahan yang tinggi.
Akhir yang bahagia: Meskipun mengalami berbagai kesulitan dan fitnah, Jaya Lengkara akhirnya mendapatkan kebahagiaan dan keberhasilan yang pantas baginya.

4. Hikayat Jaya Lengkara menceritakan tentang perjalanan hidup Jaya Lengkara, seorang anak laki-laki yang lahir dengan berkat doa permaisuri yang tidak bisa memiliki anak. Ia tumbuh menjadi pria yang baik hati dan memiliki kekuatan luar biasa. Namun, saudara-saudaranya, Makdam dan Makdim, iri dan memfitnah Jaya Lengkara kepada ayah mereka. Raja termakan fitnah tersebut dan membuang Jaya Lengkara dari kerajaan. Bersama dengan Naga, Jaya Lengkara pergi ke negeri Peringgi dan kemudian menjalani berbagai petualangan di Mesir dan Madinah. Akhirnya, Jaya Lengkara menjadi raja Madinah dan mencapai kesuksesan yang besar.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Hikayat jaya lengkara"