Pernyataan yang tidak mencerminkan keyakinan kepada malaikat adalah

Pernyataan yang tidak mencerminkan keyakinan kepada malaikat adalah - 

pernyataan yang tidak mencerminkan keyakinan kepada malaikat adalah..... 

A. senantiasa taat kepada Allah swt. dan rasulnya

B. tidak mempersekutukan Allah swt. dengan sesuatu

C. selalu bersikap dan berperilaku positif dalam hidup

D. menghiasi diri dengan akhlakul mazmūmah

E. menumbuhkan cinta pada amal shalih

Jawaban yang benar adalah D. menghiasi diri dengan akhlakul mazmūmah

pernyataan yang tidak mencerminkan keyakinan kepada malaikat adalah akhlakul mazmūmah ( akhlak tercela )

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menjumpai perilaku dan sikap negatif yang mencerminkan akhlak mazmumah atau akhlak tercela. Akhlak mazmumah merupakan sifat-sifat buruk yang merusak jiwa seseorang dan melanggar prinsip-prinsip moral serta etika yang baik. Beberapa contoh akhlak mazmumah yang sering ditemui adalah tergesa-gesa, riya, dengki, takabbur, ujub, bakhil, buruk sangka, dan tamak. Artikel ini akan menguraikan masing-masing sifat tersebut dan dampak negatifnya terhadap individu dan masyarakat.

Pertama, tergesa-gesa adalah sikap yang tidak sabar dalam menghadapi situasi dan kurangnya keteraturan dalam melakukan sesuatu. Orang yang tergesa-gesa cenderung membuat keputusan impulsif tanpa mempertimbangkan akibat yang mungkin timbul. Sikap ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, karena sering kali mengabaikan kualitas dan efisiensi dalam berbagai tindakan.

Kedua, riya adalah perilaku yang dilakukan dengan tujuan untuk memperlihatkan kepada orang lain. Seseorang yang melakukan riya sebenarnya tidak tulus dalam niat dan amalannya, karena motivasinya hanya untuk mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain. Riya menghancurkan keikhlasan dan integritas seseorang, serta mengabaikan nilai-nilai kebaikan yang seharusnya mendorong seseorang untuk berbuat baik.

Ketiga, dengki atau hasad adalah perasaan iri dan tidak senang melihat keberhasilan dan kebahagiaan orang lain. Sikap ini mencerminkan kelemahan diri sendiri dan ketidakmampuan untuk bersukacita dengan kesuksesan orang lain. Dengki hanya menghasilkan kecemburuan dan ketegangan dalam hubungan sosial, menghambat kolaborasi dan kerjasama yang seharusnya memperkaya kehidupan bersama.

Keempat, takabbur adalah sikap sombong dan membesarkan diri sendiri. Seseorang yang memiliki takabbur merasa lebih baik dan lebih penting daripada orang lain, sehingga cenderung meremehkan dan menghina orang lain. Takabbur membuat seseorang terjebak dalam kesombongan yang membatasi pertumbuhan pribadi dan hubungan yang sehat dengan orang lain.

Kelima, ujub adalah sikap kagum yang berlebihan terhadap diri sendiri. Orang yang ujub cenderung merasa bahwa dirinya lebih baik daripada yang sebenarnya dan mengabaikan kekurangan dan kesalahan yang dimiliki. Ujub menghambat kemajuan pribadi, karena tidak memberikan ruang bagi refleksi dan pengembangan diri yang jujur.

Keenam, bakhil adalah sikap kikir dalam membagi dan memberikan kepada orang lain. Seseorang yang bakhil tidak mau berbagi kekayaan, pengetahuan, atau waktu mereka dengan orang lain, sehingga menciptakan ketidakadilan sosial dan menghalangi kebaikan yang seharusnya dapat disebarluaskan.

Ketujuh, buruk sangka adalah sikap negatif yang selalu menduga yang terburuk dari niat dan perilaku orang lain. Sikap ini mencerminkan ketidakpercayaan dan keserakahan dalam memahami orang lain, sehingga menghancurkan kepercayaan dan harmoni dalam hubungan interpersonal.

Terakhir, tamak adalah sifat ingin memiliki lebih banyak daripada yang seharusnya. Orang yang tamak tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki, sehingga terus-menerus berusaha memperoleh lebih banyak harta, kekuasaan, atau kesenangan. Sikap tamak menghasilkan ketidakpuasan yang berkelanjutan dan mengabaikan nilai-nilai kesederhanaan dan rasa syukur.

Akhlak mazmumah memiliki dampak yang merusak baik secara individual maupun sosial. Individu yang terjebak dalam sifat-sifat ini akan mengalami ketidakpuasan dalam kehidupan, kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, dan kehilangan nilai-nilai moral yang penting dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memantau dan mengendalikan perilaku mereka, serta berupaya meningkatkan akhlak yang baik untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.