Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kertas lakmus merah akan menjadi biru bila dicelupkan kedalam larutan

Kertas lakmus merah akan menjadi biru bila dicelupkan kedalam larutan - biar jelas simak yang berikut ini.

Kertas lakmus merah akan menjadi biru bila dicelupkan kedalam larutan ....

a.C2H5OH

b.KOH

c.HCOOH

d.HClO4

e.HCl


Jawaban yang tepat adalah b.KOH

Kertas lakmus merah akan menjadi biru bila dicelupkan kedalam larutan KOH

Kertas lakmus merah adalah salah satu indikator universal yang digunakan dalam kimia untuk menguji sifat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Ketika kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan KOH (kalium hidroksida), reaksi kimia terjadi yang menyebabkan perubahan warna kertas lakmus merah menjadi biru.


Larutan KOH adalah basa yang kuat, terdiri dari ion kalium (K+) dan ion hidroksida (OH-). Ketika kertas lakmus merah yang memiliki pH netral atau sedikit asam dicelupkan ke dalam larutan KOH, ion hidroksida bereaksi dengan indikator pada kertas lakmus merah. Reaksi ini menghasilkan perubahan warna menjadi biru.


Perubahan warna ini terjadi karena adanya perbedaan dalam konsentrasi ion H+ (ion hidrogen) dan OH- (ion hidroksida) antara kertas lakmus merah dan larutan KOH. Larutan KOH mengandung lebih banyak ion OH- dibandingkan kertas lakmus merah yang memiliki sedikit atau tidak ada ion OH-. Ketika kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan KOH, ion OH- pada larutan KOH bereaksi dengan indikator pada kertas lakmus merah. Reaksi ini menghasilkan bentuk terdeprotonasi dari indikator tersebut, yang memiliki warna biru.


Perubahan warna ini menunjukkan bahwa larutan KOH bersifat basa. Dalam skala pH, larutan KOH memiliki pH di atas 7, yang menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat basa. Penggunaan kertas lakmus merah sebagai indikator memberikan cara yang sederhana dan efektif untuk mengidentifikasi sifat keasaman atau kebasaan larutan.


Selain digunakan dalam percobaan kimia, penggunaan kertas lakmus merah juga ditemukan dalam aplikasi sehari-hari seperti pengujian keasaman air, deterjen, atau produk-produk kimia lainnya. Warnanya yang berubah menjadi biru ketika dicelupkan ke dalam larutan KOH memudahkan identifikasi sifat basa dari suatu zat.


Kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru ketika dicelupkan ke dalam larutan KOH yang bersifat basa. Perubahan warna ini disebabkan oleh reaksi antara ion hidroksida dalam larutan KOH dengan indikator pada kertas lakmus merah. Penggunaan kertas lakmus merah sebagai indikator memberikan cara yang sederhana dan efektif untuk mengidentifikasi sifat keasaman atau kebasaan larutan.


Kertas lakmus, dengan varian warna merah dan biru, adalah indikator universal yang digunakan dalam berbagai eksperimen kimia untuk menguji sifat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Kertas lakmus merah digunakan khusus untuk mendeteksi pH basa, sementara kertas lakmus biru digunakan untuk menguji keasaman.


Kertas lakmus merah, ketika dicelupkan ke dalam larutan basa, akan mengalami perubahan warna menjadi biru. Hal ini terjadi karena larutan basa mengandung ion hidroksida (OH-), yang bereaksi dengan senyawa indikator pada kertas lakmus merah. Reaksi ini menghasilkan bentuk terdeprotonasi dari indikator, yang memiliki warna biru. Perubahan warna ini memberikan indikasi bahwa larutan tersebut bersifat basa dengan pH di atas 7.


Di sisi lain, kertas lakmus biru digunakan untuk menguji keasaman dalam larutan. Ketika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan asam, warnanya berubah menjadi merah. Larutan asam mengandung ion hidrogen (H+), yang bereaksi dengan senyawa indikator pada kertas lakmus biru. Reaksi ini menghasilkan bentuk protonasi dari indikator, yang memiliki warna merah. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat asam dengan pH di bawah 7.


Penggunaan kertas lakmus merah dan biru sebagai indikator pH sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Misalnya, dalam bidang medis, kertas lakmus dapat digunakan untuk menguji pH urin pasien. Jika kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru, itu menunjukkan adanya basa dalam urin, sedangkan jika kertas lakmus biru berubah menjadi merah, itu mengindikasikan keasaman.


Selain itu, dalam industri makanan dan minuman, kertas lakmus juga digunakan untuk mengontrol pH produk. Misalnya, jika pH dalam makanan atau minuman terlalu rendah, dapat menunjukkan proses fermentasi yang tidak normal atau adanya keasaman berlebihan yang mungkin merusak kualitas dan rasa produk.


Dalam kesimpulannya, kertas lakmus merah digunakan untuk mendeteksi pH basa dan berubah warna menjadi biru saat bersentuhan dengan larutan basa. Sementara itu, kertas lakmus biru digunakan untuk menguji asam dan berubah warna menjadi merah saat bersentuhan dengan larutan asam. Penggunaan kertas lakmus ini memberikan metode yang sederhana dan cepat untuk mengidentifikasi sifat keasaman atau kebasaan larutan dalam berbagai aplikasi, dari bidang medis hingga industri makanan dan minuman.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Kertas lakmus merah akan menjadi biru bila dicelupkan kedalam larutan"