Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor intraseluler yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu

Faktor intraseluler yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu  -

Faktor intraseluler yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu ....

A. auksin

B. suhu

C. air

D. cahaya

E. kelembapan


Jawbaan yang tepat adalah A. auksin

 Auksin adalah faktor intraseluler yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Auksin merupakan hormon tumbuhan yang diproduksi di daun, ujung batang, dan akar, serta didistribusikan ke seluruh bagian tanaman melalui aliran floem. Auksin berperan dalam mengatur pertumbuhan sel, pemanjangan sel, diferensiasi sel, pembentukan akar dan kuncup, serta mengatur geotropisme dan fototropisme tanaman.


Meskipun suhu, air, cahaya, dan kelembapan juga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, faktor-faktor ini bukanlah faktor intraseluler, melainkan faktor eksternal yang memengaruhi tanaman dari lingkungannya.


Suhu: Suhu memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suhu yang tepat dapat mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, dan metabolisme tanaman. Setiap tanaman memiliki rentang suhu optimal yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat atau bahkan merusak tanaman.


Air: Air sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena berperan dalam transportasi zat-zat nutrisi dan disolusi zat-zat tersebut di dalam tanaman. Air juga digunakan dalam proses fotosintesis dan respirasi. Kekurangan air (kekeringan) atau kelebihan air (genangan air) dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, bahkan menyebabkan kematian.


Cahaya: Cahaya adalah sumber energi yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Tanaman menggunakan cahaya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula dan oksigen. Intensitas, durasi, dan kualitas cahaya (panjang gelombang) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman juga merespons arah cahaya melalui geotropisme dan fototropisme.


Kelembapan: Kelembapan udara mempengaruhi transpirasi tanaman, yaitu proses penguapan air dari jaringan tumbuhan melalui stomata pada daun. Transpirasi membantu dalam transportasi air dan nutrisi dalam tanaman. Kelembapan yang rendah dapat menyebabkan kekeringan pada tanaman, sementara kelembapan yang tinggi dapat mempengaruhi penyerbukan, pembungaan, dan pembentukan buah.


Dalam keseluruhan, faktor-faktor eksternal seperti suhu, air, cahaya, dan kelembapan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun, faktor intraseluler seperti auksin merupakan senyawa-senyawa yang diproduksi di dalam tanaman dan mengatur proses-proses seluler dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


Pertumbuhan pada tumbuhan merujuk pada peningkatan ukuran dan jumlah sel atau jaringan dalam tubuh tumbuhan seiring berjalannya waktu. Pertumbuhan melibatkan pembelahan sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi sel yang terkoordinasi untuk membentuk struktur dan organ tumbuhan yang kompleks.


Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan melibatkan serangkaian peristiwa yang terjadi sepanjang siklus hidup tanaman, mulai dari biji atau spora hingga tanaman dewasa. Proses ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap utama, yaitu:


Perkecambahan: Tahap awal dari pertumbuhan tumbuhan dimulai ketika biji atau spora mulai berkecambah. Pada tahap ini, akar dan tunas muncul dari embrio yang terbentuk di dalam biji atau spora.


Pertumbuhan Vegetatif: Setelah perkecambahan, tanaman akan mengalami pertumbuhan vegetatif yang melibatkan peningkatan ukuran dan cabang-cabang akar serta tunas. Tanaman memproduksi daun dan batang baru, yang membantu dalam proses fotosintesis dan penyerapan nutrisi.


Pembungaan: Tahap ini terjadi ketika tanaman mencapai kedewasaan seksual. Tanaman membentuk bunga yang berisi organ reproduksi seperti benang sari (stamen) dan putik (pistil). Proses pembuahan terjadi saat serbuk sari dari benang sari menghasilkan sel sperma yang membuahi sel telur di dalam putik.


Pembuahan dan Pembentukan Buah: Setelah pembuahan terjadi, sel telur yang dibuahi berkembang menjadi biji, sedangkan dinding ovarium berubah menjadi buah. Buah ini berperan dalam melindungi biji dan membantu dalam penyebaran biji.


Selama proses pertumbuhan dan perkembangan, tumbuhan juga mengalami berbagai perubahan morfologi dan fisiologi. Contoh perkembangan pada tumbuhan meliputi pembentukan akar, pemanjangan batang, perkembangan daun, pembentukan bunga dan buah, serta pembentukan sistem akar yang kompleks.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Faktor intraseluler yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu"