Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dimana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi

Dimana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi

Robohnya Surau Kami

oleh A A Navis

Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia terpanggang panas, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan keadaan dirinya, karena semua orang yang dilihatnya di neraka tak kurang ibadahnya dari dia sendiri. Bahkan ada salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar Syeh pula. Lalu Haji Saleh mendekati mereka, lalu bertanya kenapa mereka di neraka semuanya.Tetapi sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun tak mengerti juga.


Pertanyaan!

1. Cuplikan tersebut merupakan bagian dari tahapan alur apa?

2. Amanat penggalan cerpen tersebut adalah….

3. Dimana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi robohnya surau kami?

4. Bercerita tentang apakah cerita pendek tersebut?

5. Siapa yang menjadi tokoh utama dalam cerita pendek Robohnya Surau Kami tersebut?


Jawaban:

1. Cuplikan tersebut merupakan bagian dari tahapan konflik dalam alur cerita.

2. Amanat penggalan cerpen tersebut adalah bahwa di neraka, banyak orang yang dihukum meskipun mereka memiliki latar belakang keagamaan yang kuat dan telah melakukan banyak ibadah. Hal ini menyiratkan bahwa ibadah semata tidak cukup untuk menjamin kebaikan dan kebebasan dari hukuman.

3. Lokasi peristiwa robohnya surau tersebut tidak dijelaskan secara eksplisit dalam cuplikan yang diberikan.

4. Cerita pendek tersebut bercerita tentang kebingungan dan kecemasan Haji Saleh yang terkejut melihat banyak orang yang telah melakukan banyak ibadah namun tetap berakhir di neraka. Hal ini menyebabkan Haji Saleh bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi.

5. Tokoh utama dalam cerita pendek "Robohnya Surau Kami" adalah Haji Saleh.




Cerpen, atau singkatan dari cerita pendek, adalah salah satu bentuk karya sastra yang populer dan memiliki keunikan tersendiri. Dalam dunia sastra, cerpen sering kali dianggap sebagai bentuk narasi yang padat dan kompak, mampu menghadirkan cerita lengkap dengan karakter, konflik, dan penyelesaian dalam ruang yang terbatas. Meskipun memiliki batasan panjang, cerpen mampu menyampaikan pesan dan emosi dengan kuat.

Secara umum, cerpen memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari jenis karya sastra lainnya. Pertama, cerpen memiliki fokus pada satu peristiwa atau momen tertentu dalam kehidupan karakter. Dengan kata lain, cerpen tidak mencakup rentang waktu yang panjang seperti dalam novel, melainkan menghadirkan satu inti cerita yang ditampilkan dengan jelas.

Kedua, cerpen memiliki jumlah karakter yang terbatas. Biasanya, hanya beberapa karakter utama yang hadir dalam cerpen, sehingga pembaca dapat lebih mudah mengikuti alur cerita dan mengenal karakter-karakter tersebut secara lebih mendalam. Pembatasan jumlah karakter ini juga memungkinkan penulis untuk fokus pada perkembangan karakter yang lebih terperinci.

Ketiga, cerpen memiliki struktur naratif yang singkat dan padat. Dalam cerpen, penulis harus mampu menyampaikan cerita dengan efektif dalam jumlah kata yang terbatas. Oleh karena itu, setiap kalimat dan adegan dalam cerpen memiliki kepentingan tersendiri dan berkontribusi pada pengembangan cerita secara keseluruhan.

Keempat, cerpen sering kali mengandung unsur kejutan atau twist yang membuat pembaca terkejut atau terpesona. Dalam ruang yang terbatas, penulis cerpen harus mampu mengemas cerita dengan baik dan mengejutkan pembaca dengan perubahan tak terduga dalam alur atau penyelesaian cerita.

Cerpen memiliki peran yang penting dalam dunia sastra. Selain memberikan hiburan kepada pembaca, cerpen juga mampu menggambarkan kehidupan manusia dalam berbagai situasi dan konflik. Melalui cerpen, penulis dapat menyampaikan pesan moral, menggugah emosi, dan merangsang imajinasi pembaca.

Bagi penulis, cerpen juga merupakan medium yang fleksibel untuk mengekspresikan ide dan bakat mereka dalam menulis. Dalam cerpen, penulis dapat menggali beragam tema, mulai dari cinta, persahabatan, konflik sosial, hingga misteri dan fantasi. Kebebasan ini memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi kreativitas dan menyampaikan pesan-pesan mereka kepada pembaca.

Dalam kesimpulan, cerpen adalah bentuk karya sastra yang memiliki ciri khasnya sendiri. Dalam ruang yang terbatas, cerpen mampu menghadirkan cerita lengkap dengan karakter, konflik, dan penyelesaian yang kuat. Cerpen memiliki peran penting dalam dunia sastra sebagai sarana hiburan, refleksi kehidupan manusia, dan medium ekspresi penulis.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Dimana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi"