Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak positif pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan

Dampak positif pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan - biar jelas silahkan simak yang ada dibawah ini.

Pernyataan berikut yang sesuai dengan dampak positif pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan adalah...

a. bioremediasi merupakan pemanfaatan mikroba dalam penanggulangan tumpahan minyak di perairan

b. limbah kedelai tempe sangat baik di buang di sungai untuk makanan biota air

c. rekayasa genetik pada tanaman tebu dengan memanfaatkan bakteri Escherecia coli menghasilkan tanaman tebu tahan lahan kering

d. ditemukan bakteri Thiobacillus ferrooxidans membantu pemisahan logam besi dari timbal sulfat


Jawaban yang tepat adalah c. rekayasa genetik pada tanaman tebu dengan memanfaatkan bakteri Escherecia coli menghasilkan tanaman tebu tahan lahan kering


Pernyataan berikut yang sesuai dengan dampak positif pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan adalah  rekayasa genetik pada tanaman tebu dengan memanfaatkan bakteri Escherecia coli menghasilkan tanaman tebu tahan lahan kering.


Pernyataan yang sesuai dengan dampak positif pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan adalah opsi (c): rekayasa genetik pada tanaman tebu dengan memanfaatkan bakteri Escherecia coli menghasilkan tanaman tebu tahan lahan kering.


Penjelasan:

Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan dapat memberikan banyak dampak positif, seperti meningkatkan produksi pangan, mengurangi limbah, dan menghasilkan produk yang lebih aman dan bergizi. Namun, pemanfaatan bioteknologi juga perlu dikelola dengan baik untuk memastikan dampaknya tidak merugikan lingkungan atau kesehatan manusia.


Opsi (a) dan (d) menjelaskan tentang pemanfaatan bioteknologi dalam bidang lingkungan dan pertambangan, bukan pada bidang pangan. Bioremediasi merupakan pemanfaatan mikroba untuk membersihkan polutan di lingkungan, sedangkan bakteri Thiobacillus ferrooxidans digunakan untuk memisahkan logam dari sulfat.


Opsi (b) sangat tidak tepat, karena membuang limbah kedelai tempe ke sungai dapat mencemari lingkungan dan membahayakan biota air.


Opsi (c) menjelaskan tentang pemanfaatan rekayasa genetik pada tanaman tebu untuk menghasilkan tanaman tebu tahan lahan kering dengan memanfaatkan bakteri Escherecia coli. Rekayasa genetik dapat meningkatkan produksi dan ketahanan tanaman terhadap stres lingkungan seperti kekeringan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan pangan.



Dampak bioteknologi dalam bidang pangan meliputi:

Peningkatan produksi pangan: Bioteknologi dapat digunakan untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang tidak ideal. Hal ini dapat meningkatkan produksi pangan dan mengurangi kerugian hasil panen.


Peningkatan kualitas pangan: Bioteknologi dapat digunakan untuk menghasilkan pangan yang lebih sehat dan bergizi. Contohnya, teknologi rekayasa genetik dapat digunakan untuk menghasilkan varietas tanaman yang mengandung lebih banyak nutrisi atau menghilangkan komponen yang menyebabkan alergi.


Pengurangan kerugian pasca panen: Bioteknologi dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk pangan dan mengurangi kerugian pasca panen. Contohnya, mikroorganisme probiotik dapat digunakan untuk menghasilkan pangan fermentasi yang lebih tahan lama.


Mengurangi penggunaan pestisida: Bioteknologi dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Hal ini dapat mengurangi penggunaan pestisida dan menciptakan produk pangan yang lebih aman.


Dampak positif dari penerapan bioteknologi adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam produksi pangan, meningkatkan kualitas pangan dan meningkatkan ketersediaan pangan di dunia.


Dampak positif dari pemanfaatan bioteknologi diantaranya:

1. Meningkatkan produksi pangan dan mengurangi kerugian hasil panen.

2. Menghasilkan pangan yang lebih sehat dan bergizi.

3. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang tidak ideal.

4. Mengurangi penggunaan pestisida dan menciptakan produk pangan yang lebih aman.


Dampak negatif dari pemanfaatan bioteknologi antara lain:

1. Risiko terhadap lingkungan: Pemanfaatan bioteknologi dapat menyebabkan risiko pada lingkungan, seperti risiko terhadap keanekaragaman hayati dan penyebaran spesies invasif.


2. Risiko terhadap kesehatan manusia: Bioteknologi dapat menyebabkan risiko terhadap kesehatan manusia, seperti risiko alergi atau resistensi antibiotik.


3. Masalah etika: Pemanfaatan bioteknologi dapat menimbulkan masalah etika, seperti pemrosesan embrio manusia untuk tujuan kloning.


Dampak positif bioteknologi di bidang pertanian meliputi:

- Meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi kerugian hasil panen.

- Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang tidak ideal.

- Mengurangi penggunaan pestisida dan menciptakan produk pangan yang lebih aman.

- Meningkatkan kualitas tanaman dan menghasilkan tanaman yang lebih bergizi.

- Meningkatkan efisiensi penggunaan air dan energi dalam pertanian.

- Mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.

- Mengurangi ketergantungan pada pestisida dan herbisida, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaannya.

- Meningkatkan ketahanan pangan global dan membantu memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat di seluruh dunia.

- Memperluas pilihan varietas tanaman dan meningkatkan kemampuan petani untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan pasar.

- Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi baru dalam bidang pertanian, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Dampak positif pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan"