Sebutkan kelemahan kelemahan sistem produksi terputus putus
Sebutkan kelemahan kelemahan sistem produksi terputus putus - Proses produksi yang terputus-putus dapat memiliki kelemahan-kelemahan yang signifikan dalam operasionalnya. Pertama-tama, penjadwalan dalam produksi komoditas sulit dilakukan karena perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan bahan mentah dan kapasitas produksi mesin-mesinnya. Proses ini bisa lebih rumit jika ada kebutuhan untuk memproduksi berbagai jenis produk. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik antara departemen produksi dan logistik untuk memastikan ketersediaan bahan mentah dan pengiriman produk jadi.
Kelemahan lainnya adalah pengawasan dalam proses produksi yang sulit dilakukan. Proses produksi terputus-putus membuat sulit bagi perusahaan untuk memantau proses produksi secara terus-menerus. Hal ini meningkatkan risiko cacat dalam produk dan menghambat kemampuan perusahaan untuk menemukan dan mengatasi masalah dengan cepat.
Selain itu, produksi terputus-putus membutuhkan investasi serta modal yang besar dalam persediaan bahan mentah. Perusahaan harus membeli bahan mentah dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan yang tidak stabil, sehingga meningkatkan risiko kelebihan persediaan dan biaya penyimpanan. Ini juga dapat menyebabkan risiko kelebihan persediaan yang tidak terjual dan meningkatkan biaya yang terkait dengan pengelolaan persediaan.
Terakhir, produksi terputus-putus membutuhkan biaya yang besar untuk menggaji tenaga kerja serta memindahkan bahan. Karena proses produksi hanya dilakukan ketika perusahaan memiliki bahan baku, maka akan ada kebutuhan untuk mempekerjakan tenaga kerja yang ahli dalam memproduksi berbagai jenis produk. Hal ini meningkatkan biaya tenaga kerja dan dapat mempersulit manajemen karyawan. Selain itu, perusahaan juga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memindahkan bahan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Secara keseluruhan, produksi terputus-putus dapat memiliki banyak kelemahan dalam operasionalnya. Namun, dengan manajemen yang baik dan penggunaan teknologi yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dari proses produksi ini. Perusahaan dapat menggunakan software manajemen persediaan dan produksi untuk membantu memantau persediaan dan koordinasi dengan departemen lain dalam perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan teknologi untuk memantau proses produksi secara real-time dan memperbaiki masalah dengan cepat. Dengan cara ini, produksi terputus-putus dapat menjadi salah satu pilihan yang efektif untuk memenuhi permintaan pelanggan yang tidak stabil.
Produksi terputus-putus memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah:
1. Lebih fleksibel dalam memenuhi permintaan pelanggan yang tidak stabil
2. Mengurangi risiko kelebihan persediaan
4. Memungkinkan perusahaan untuk memproduksi berbagai jenis produk
Perbedaan antara produksi terus menerus dan terputus-putus adalah pada kontinuitas proses produksi. Dalam produksi terus menerus, proses produksi berlangsung secara terus-menerus, tanpa terputus, dan umumnya dilakukan pada mesin-mesin yang dirancang khusus untuk memproduksi produk tersebut secara terus menerus. Sedangkan dalam produksi terputus-putus, produksi dilakukan hanya ketika perusahaan memiliki bahan baku dan kapasitas produksi mesin-mesin yang dimiliki.
Contoh produksi terputus-putus dapat ditemukan dalam produksi makanan ringan yang dibuat dalam jumlah kecil dan hanya pada waktu-waktu tertentu, seperti kue-kue tradisional yang diproduksi hanya pada hari-hari tertentu atau makanan ringan yang hanya dibuat saat ada permintaan dari pelanggan. Selain itu, produksi terputus-putus juga sering digunakan dalam produksi suku cadang kendaraan, di mana produksi dilakukan hanya ketika ada permintaan dari konsumen atau dealer.
Produksi massal atau mass production adalah proses produksi yang dilakukan dalam skala besar dengan menggunakan mesin-mesin atau peralatan khusus. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari produksi massal:
Kelebihan produksi massal:
1. Efisiensi produksi yang tinggi karena penggunaan mesin-mesin yang dirancang khusus untuk memproduksi produk dalam jumlah besar.
2. Biaya produksi per unit yang rendah karena adanya ekonomi skala yang terjadi saat produksi dilakukan dalam jumlah besar.
3. Memungkinkan untuk memproduksi produk dalam jumlah besar dan dapat memenuhi permintaan pasar yang besar.
Kekurangan produksi massal:
1. Kurang fleksibel dalam memproduksi produk yang berbeda atau spesialisasi. Sehingga dalam produksi massal, produk yang dihasilkan harus seragam dan standar.
2. Memerlukan investasi modal yang besar untuk membeli mesin-mesin produksi yang memadai.
3. Dalam produksi massal, karyawan mungkin merasa monoton dan kurang termotivasi karena hanya melakukan tugas yang sama berulang-ulang.
4. Banyak limbah yang dihasilkan dalam proses produksi dan dapat berdampak negatif pada lingkungan.
Dalam memilih jenis produksi yang tepat, perusahaan harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis produksi, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, biaya produksi, dan efisiensi produksi. Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Posting Komentar untuk "Sebutkan kelemahan kelemahan sistem produksi terputus putus"