Perubahan jumlah saldo kas dalam metode dana berfluktuasi disebabkan oleh

Perubahan jumlah saldo kas dalam metode dana berfluktuasi disebabkan oleh - biar lebih jelas silahkan simak yang berikut ini.

Perubahan jumlah saldo kas dalam metode dana berfluktuasi disebabkan oleh 

A. pengisian kembali dana kas kecil

B. pembelian peralatan kantor

C. membiayai perjalanan bisnis

D. membayar taksi

E pembelian printer​

Jawaban yang tepat adalah A. pengisian kembali dana kas kecil

Metode dana berfluktuasi merupakan suatu metode akuntansi yang mencatat arus kas berdasarkan sumber-sumber penggunaannya, seperti operasi, investasi, dan pendanaan. Pada metode ini, perubahan jumlah saldo kas terjadi karena adanya aktivitas penggunaan dan penerimaan dana kas, termasuk pengisian kembali dana kas kecil.

Dana kas kecil adalah jumlah uang yang disediakan untuk keperluan sehari-hari yang berkaitan dengan operasional perusahaan, seperti membayar biaya transportasi, pengadaan alat tulis kantor, dan lain sebagainya. Pengelolaan dana kas kecil menjadi sangat penting karena dapat mempengaruhi kestabilan keuangan perusahaan.

Pengisian kembali dana kas kecil merupakan salah satu aktivitas yang dapat menyebabkan perubahan jumlah saldo kas dalam metode dana berfluktuasi. Hal ini terjadi karena pengisian kembali dana kas kecil mengacu pada pengisian kembali kas kecil yang telah digunakan untuk berbagai keperluan operasional perusahaan.

Pengisian kembali dana kas kecil harus dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan aktual yang terjadi. Pada umumnya, perusahaan menentukan jumlah dana kas kecil yang akan disediakan untuk jangka waktu tertentu, misalnya per bulan. Kemudian, pengelola kas kecil akan menggunakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.

Setelah dana kas kecil habis digunakan, pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan cara mengecek jumlah kas yang tersisa dan menambahkannya dengan dana tambahan sesuai dengan kebutuhan aktual. Setelah itu, buku kas kecil harus dibuat untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan.

Dalam pengelolaan dana kas kecil dengan metode dana berfluktuasi, pengisian kembali dana kas kecil harus dilakukan dengan hati-hati. Hal ini karena salah perhitungan atau ketidakseimbangan antara penggunaan dan penerimaan dana kas kecil dapat mempengaruhi keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Dalam kesimpulannya, pengisian kembali dana kas kecil merupakan aktivitas penting dalam pengelolaan dana kas kecil dengan metode dana berfluktuasi. Perusahaan harus melakukan pengisian kembali dana kas kecil dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan aktual untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Pengisian kembali dana kas kecil harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan perhitungan atau ketidakseimbangan antara penggunaan dan penerimaan dana kas kecil.

Metode dana berfluktuasi adalah suatu metode akuntansi di mana arus kas dicatat berdasarkan sumber-sumber penggunaannya, seperti operasi, investasi, dan pendanaan. Metode ini membantu pengguna informasi akuntansi untuk memahami asal-usul dan penggunaan kas, serta memantau arus kas perusahaan secara lebih terperinci.

Dasar pengisian kembali dana kas kecil dengan metode fluktuasi adalah bahwa jumlah dana kas kecil yang digunakan untuk pembelian barang atau jasa kecil sehari-hari, seperti pengadaan alat tulis kantor atau membayar biaya transportasi, tidak selalu sama setiap kali dilakukan pembuatan buku kas baru. Oleh karena itu, pengisian kembali dana kas kecil harus dilakukan berdasarkan kebutuhan aktual yang terjadi.

Sistem dana kas kecil di mana jumlah dana kas kecil selalu berubah-ubah pada saat pembuatan buku kas baru dikenal sebagai metode kas kecil. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur pengelolaan kas kecil secara lebih efisien dan efektif, serta mengurangi biaya administrasi.

Beberapa ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan sistem dana berfluktuasi antara lain:

1. Penggunaan dana kas kecil dilakukan untuk pembelian barang atau jasa kecil sehari-hari.

2. Penggunaan dana kas kecil harus dilakukan secara bijaksana dan efisien, serta harus disetujui oleh pihak yang berwenang.

3. Pengisian kembali dana kas kecil harus dilakukan berdasarkan kebutuhan aktual yang terjadi.

4. Buku kas harus dibuat setiap kali terjadi pengeluaran atau penerimaan dana kas kecil.

5. Seluruh transaksi penggunaan dan penerimaan dana kas kecil harus dicatat secara akurat dan jelas di dalam buku kas.

6. Laporan pengeluaran dana kas kecil harus disajikan secara periodik dan diawasi oleh pihak yang berwenang.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.