Penyusutan ekor berudu pada saat metamorfosis disebabkan oleh aktivitas
Penyusutan ekor berudu pada saat metamorfosis disebabkan oleh aktivitas - silahkan simak selengkapnya berikut ini
Penyusutan ekor berudu pada saat metamorfosis disebabkan oleh aktivitas
A. lisosom
B. badan Golgi
C. mitokondria
D. ribosom
E. retikulum endoplasma
Jawaban yang tepat adalah A. lisosom
Penyusutan ekor berudu pada saat metamorfosis disebabkan oleh aktivitas lisosom
Hilangnya ekor berudu pada saat metamorfosis katak merupakan salah satu proses alami dalam kehidupan hewan tersebut. Proses tersebut terjadi karena adanya peran organel sel berupa lisosom. Lisosom memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah autolisis atau penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel itu sendiri.
Pada saat berudu, ekor berperan sebagai organ yang penting untuk berenang dan bergerak di dalam air. Namun, pada saat berudu menginjak dewasa, ekor tersebut tidak lagi dibutuhkan karena katak dewasa akan hidup di darat dan menggunakan kaki sebagai alat geraknya. Oleh karena itu, ekor berudu akan diserap kembali oleh tubuhnya.
Proses penyerapan kembali ekor tersebut terjadi karena adanya enzim lisosom yang melakukan autolisis pada sel-sel di ekor berudu. Enzim ini akan memecah sel-sel tersebut menjadi molekul-molekul yang lebih kecil sehingga dapat diserap kembali oleh tubuh. Proses autolisis ini juga merupakan mekanisme yang penting dalam pemulihan dan regenerasi jaringan pada hewan.
Selain autolisis, lisosom juga memiliki fungsi lain seperti pencernaan intraseluler, degradasi protein dan pembentukan autofagosom. Fungsi-fungsi ini juga sangat penting dalam menjaga kesehatan sel dan tubuh.
Namun, meskipun memiliki banyak fungsi penting, lisosom juga dapat menjadi penyebab berbagai penyakit seperti penyakit storage, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson. Penyakit storage terjadi ketika terjadi kegagalan dalam proses degradasi molekul-molekul kompleks oleh lisosom sehingga terjadi penumpukan dalam sel. Sedangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson terjadi karena terjadi kerusakan pada sel-sel saraf akibat akumulasi protein dalam lisosom.
Dalam kesimpulan, hilangnya ekor berudu pada saat metamorfosis katak terjadi karena adanya peran lisosom dalam melakukan autolisis pada sel-sel di ekor tersebut. Lisosom memiliki banyak fungsi penting dalam menjaga kesehatan sel dan tubuh, namun juga dapat menjadi penyebab berbagai penyakit jika terjadi gangguan pada proses kerjanya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang fungsi dan peran lisosom sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit.
Proses metamorfosis pada katak memang sangat menarik dan menakjubkan. Salah satu perubahan yang terjadi pada metamorfosis katak adalah hilangnya ekor berudu. Hal ini terjadi karena adanya peran organel sel berupa lisosom.
Lisosom adalah organel sel yang memiliki fungsi sebagai penghancur dalam sel. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang berperan dalam proses autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel. Pada saat metamorfosis, lisosom di dalam sel berudu akan merusak jaringan ekor, sehingga menyebabkan ekor berudu menyusut dan hilang.
Namun, hilangnya ekor berudu bukanlah suatu hal yang negatif atau merugikan bagi katak. Sebaliknya, ini adalah bagian dari proses perkembangan katak yang normal. Saat berudu menginjak usia dewasa, mereka memerlukan perubahan dalam bentuk fisik dan fisiologis agar bisa bertahan hidup di lingkungan baru yang lebih kering dan darat.
Hilangnya ekor berudu dan tumbuhnya kaki pada katak adalah salah satu adaptasi untuk hidup di lingkungan baru tersebut. Kaki dan organ-organ lainnya pada katak akan membantunya untuk bergerak, bernapas, dan mencari makan di lingkungan darat yang lebih kering. Dengan kata lain, hilangnya ekor berudu pada saat metamorfosis adalah suatu hal yang penting dan positif dalam perkembangan katak.
Secara keseluruhan, peran lisosom dalam autolisis jaringan ekor berudu memungkinkan terjadinya proses metamorfosis pada katak. Proses ini sangat penting untuk menghasilkan katak dewasa yang dapat bertahan hidup di lingkungan darat yang lebih kering. Oleh karena itu, hilangnya ekor berudu pada saat metamorfosis bukanlah suatu hal yang merugikan, melainkan merupakan bagian dari perkembangan normal pada hewan katak. Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Posting Komentar untuk "Penyusutan ekor berudu pada saat metamorfosis disebabkan oleh aktivitas"