Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Luas bangun datar pada gambar disamping adalah

Luas bangun datar pada gambar disamping adalah - biar lebih jelas silahkan simak yang ada berikut ini.

1. Luas bangun datar pada gambar disamping adalah


Luas bangun datar pada gambar disamping adalah

a. 154 cm

b, 308 cm

c. 430 cm

d. 580 cm

Jawaban yang benar adalah b. 308 cm


Diketahui bangun setengah lingkaran memiliki diamter 28 cm...berapa luas bangun tersebut?

Jawaban:

Luas setengah lingkaran dapat dihitung dengan rumus:


L = 1/2 x π x r^2


dengan r = diameter/2


Untuk bangun setengah lingkaran dengan diameter 28 cm, maka jari-jarinya adalah:


r = 28 cm/2 = 14 cm


Selanjutnya, kita dapat menghitung luas bangun tersebut:


L = 1/2 x π x r^2

L = 1/2 x π x 14^2

L = 1/2 x π x 196

L = 98π


Jadi, luas bangun setengah lingkaran tersebut adalah 98π atau sekitar 307,92 cm^2 (jika menggunakan π = 3,14). atau jika dibulatkan menjadi 308 cm.


2. Luas bangun datar pada gambar disamping adalah


Luas bangun datar pada gambar disamping adalah

a. 144 cm

b. 72 cm

c. 36 cm

d. 18 cm

Jawabannya adalah c. 36 cm


Pembahasan:

Diketahui :

d1 = 4 cm + 8 cm = 12 cm

d2 = 3 cm + 3 cm = 6 cm

Ditanyakan : Luas layang-layang?

Luas layang-layang dapat dihitung dengan rumus:


L = 1/2 x d1 x d2


dengan d1 dan d2 merupakan diagonal yang saling memotong dengan sudut 90 derajat.


Maka, dengan nilai d1 dan d2 yang diberikan, kita dapat menghitung luas layang-layangnya:


L = 1/2 x d1 x d2

L = 1/2 x 12 cm x 6 cm

L = 36 cm^2


Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 36 cm^2.



Sebagai informasi, Berikut adalah rumus luas bangun datar:

Luas persegi = sisi x sisi atau s^2

Luas persegi panjang = panjang x lebar atau p x l

Luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi atau 1/2 x a x t

Luas trapesium = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi atau 1/2 x (a + b) x t

Luas jajar genjang = alas x tinggi atau a x t

Luas layang-layang = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2 atau 1/2 x d1 x d2

Luas lingkaran = π x r^2

Untuk menghitung luas bangun gabungan, kita dapat memecahnya menjadi beberapa bangun datar yang lebih sederhana, kemudian menjumlahkan luas dari setiap bangun tersebut.


Jenis-jenis bangun datar antara lain:

Persegi

Persegi panjang

Segitiga

Trapesium

Jajar genjang

Layang-layang

Lingkaran

Belah ketupat

Setiap jenis bangun datar memiliki sifat-sifat yang berbeda, seperti jumlah sisi, sudut, dan diagonalnya. Pengetahuan mengenai sifat-sifat tersebut dapat digunakan untuk menghitung luas, keliling, dan juga menggambar bangun datar dengan tepat.


Berikut adalah beberapa ciri-ciri bangun datar:

Bangun datar merupakan sebuah bentuk geometris yang hanya memiliki dua dimensi, yaitu panjang dan lebar.

Setiap bangun datar terdiri dari sisi-sisi dan sudut-sudut yang membentuk pola tertentu.

Jumlah sisi dan sudut pada setiap bangun datar memiliki nilai tetap dan karakteristik yang unik.

Bangun datar dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat-sifat geometrisnya, seperti jumlah sisi, sudut, dan simetri.

Setiap bangun datar memiliki rumus untuk menghitung luas dan kelilingnya, yang bergantung pada sifat-sifat geometrisnya.

Bangun datar dapat digunakan untuk menggambarkan objek-objek dari dunia nyata, seperti peta, gambar arsitektur, dan blue print mesin.

Dengan memahami ciri-ciri dan sifat-sifat bangun datar, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis-jenis bangun datar dan menghitung luas serta kelilingnya dengan benar.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Luas bangun datar pada gambar disamping adalah"