Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Blencong Yaiku

Blencong yaiku - Blencong yaiku alat penerangan yang sangat penting dalam pertunjukan wayang. Istilah blencong dalam dunia pedalangan merujuk pada alat penerangan yang digunakan pada masa lampau, yang menggunakan bahan bakar minyak kelapa. Blencong ini berbentuk macam-macam, ada yang berbentuk seperti burung Jatayu, ada yang berbentuk seperti celengan dengan sayap kiri dan kanan. Blencong ini terbuat dari kayu berukir atau perunggu, dengan lubang di tengah untuk menaruh minyak dan mempunyai sumbu yang menghadap ke arah kelir/layar.


Fungsi blencong dalam pertunjukan wayang sangatlah penting. Alat ini berfungsi untuk menghidupkan bayangan wayang di kelir/layar. Bayangan wayang yang dihasilkan akan terlihat lebih hidup jika diterangi oleh blencong. Terpaan angin pada sumbu blencong akan membawa efek tersendiri pada wayang yang sedang ditampilkan oleh seorang dalang. Selain itu, bayangan wayang yang diterangi oleh blencong juga akan terlihat lebih artistik jika dilihat dari belakang layar.


Blencong memang tidak lagi digunakan dalam pertunjukan wayang modern yang menggunakan listrik sebagai sumber penerangan. Namun, blencong masih menjadi bagian dari sejarah seni budaya Indonesia dan sering dipajang dalam museum atau galeri seni. Meskipun blencong tidak lagi dipakai dalam pertunjukan wayang modern, namun penting bagi kita untuk tetap mengenang dan mempelajari sejarah alat penerangan yang sangat penting dalam seni budaya Indonesia tersebut.


Dalam pembuatan blencong, diperlukan keterampilan khusus dalam pengukiran kayu atau pemahatan perunggu. Hal ini membuat pembuatan blencong menjadi sebuah karya seni tersendiri. Blencong juga dapat dijadikan sebagai cinderamata atau oleh-oleh khas Indonesia bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.


Secara keseluruhan, blencong merupakan alat penerangan yang penting dalam seni budaya Indonesia, khususnya dalam pertunjukan wayang. Meskipun tidak lagi digunakan dalam pertunjukan wayang modern, blencong masih menjadi bagian dari sejarah seni budaya Indonesia yang harus kita lestarikan dan pelajari. Pembuatan blencong juga merupakan sebuah karya seni yang indah dan dapat dijadikan sebagai cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.


Sekali lagi, blencong adalah alat penerangan yang digunakan dalam pertunjukan wayang kulit pada masa lampau. Blencong ini menggunakan bahan bakar minyak kelapa dan terbuat dari kayu berukir atau perunggu dengan lubang di tengah untuk menaruh minyak dan mempunyai sumbu yang menghadap ke arah kelir/layar. Blencong ini berbentuk macam-macam, ada yang berbentuk seperti burung Jatayu, ada yang berbentuk seperti celengan dengan sayap kiri dan kanan.


Blencong pada wayang kulit berfungsi sebagai alat penerangan untuk menghidupkan bayangan wayang di kelir/layar. Bayangan wayang yang diterangi oleh blencong akan terlihat lebih hidup dan artistik. Terpaan angin pada sumbu blencong akan memberikan efek tersendiri pada wayang yang sedang ditampilkan oleh seorang dalang.


Debog dalam wayang adalah alat musik tradisional yang digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan wayang. Debog terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas yang berupa tabung yang terbuat dari kayu dan bagian bawah yang berupa baskom yang terbuat dari tembaga atau kuningan. Suara debog dihasilkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah stik atau bilah kayu.


Kelir dalam pertunjukan wayang kulit menggambarkan panggung atau layar tempat dalang memainkan boneka wayang. Kelir biasanya terbuat dari kain putih atau kain hitam yang terbuat dari bahan katun atau sutra. Kelir ini berfungsi sebagai layar untuk memproyeksikan bayangan wayang yang diterangi oleh blencong. Kelir juga digunakan sebagai latar belakang untuk menampilkan gambar-gambar atau adegan-adegan dalam pertunjukan wayang. Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Blencong Yaiku"