Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usia Remaja Menurut WHO

Usia remaja menurut who - Menurut World Health Organization (WHO), usia remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, yang dimulai pada usia 10 tahun dan berakhir pada usia 19 tahun. Selama masa ini, remaja mengalami banyak perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraannya.


Secara fisik, remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, yang membutuhkan asupan nutrisi yang memadai dan aktivitas fisik yang cukup. Remaja juga dapat mengalami masalah kesehatan yang berbeda dari anak-anak atau dewasa, seperti gangguan makan, kecanduan narkoba atau alkohol, kekerasan dalam pacaran, dan risiko seksual yang meningkat.


Perubahan psikologis juga menjadi ciri khas usia remaja. Remaja mengalami perubahan dalam pola pikir dan emosi mereka, yang dapat mempengaruhi cara mereka berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain. Remaja juga dapat mengalami tekanan akademik, stres, dan masalah kesehatan mental yang serius seperti depresi atau kecemasan.


Sosial juga memegang peranan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan remaja. Hubungan dengan teman sebaya, keluarga, dan lingkungan dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional remaja. Remaja juga dapat menghadapi tekanan sosial untuk melakukan hal-hal yang mungkin berbahaya atau tidak sehat, seperti merokok, minum-minuman beralkohol, atau menggunakan narkoba.


WHO menekankan bahwa penting untuk memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan remaja selama masa transisi ini. Upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan dan mempromosikan perilaku sehat, serta memberikan dukungan sosial dan psikologis yang tepat. Dengan cara ini, remaja dapat mengatasi tantangan dan mengembangkan potensi mereka selama masa transisi ini menuju masa dewasa.


WHO juga menyoroti pentingnya melibatkan remaja dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Remaja harus diberi kesempatan untuk berbicara tentang isu-isu yang penting bagi mereka, seperti kesehatan seksual dan reproduksi, kesehatan mental, dan hak asasi manusia.


Selain itu, WHO mendorong pemerintah dan masyarakat untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau kepada remaja untuk layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial. Ini meliputi akses ke perawatan kesehatan yang ramah remaja, yang mencakup pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang terjangkau, aman, dan terpercaya.


WHO juga menyoroti pentingnya memperhatikan kebutuhan remaja yang berisiko atau terpinggirkan, seperti remaja yang tinggal di daerah miskin, remaja dengan disabilitas, atau remaja yang mengalami diskriminasi atau kekerasan. Upaya khusus diperlukan untuk memastikan bahwa remaja ini juga memiliki akses ke layanan kesehatan dan dukungan sosial yang diperlukan.


Secara keseluruhan, WHO menekankan bahwa kesehatan dan kesejahteraan remaja adalah penting bagi masa depan individu, keluarga, masyarakat, dan negara. Dengan memperhatikan kebutuhan dan hak-hak remaja, kita dapat memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang adil untuk mencapai potensi mereka selama masa transisi ini dan dalam hidup mereka yang selanjutnya.

Posting Komentar untuk "Usia Remaja Menurut WHO"