Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nggulawentah tegese

Nggulawentah tegese - jika kalian ingin tahu pertanyaan selengkapnya beserta kunci jawaban dari pertanyaan Nggulawentah tegese silahkan kalian simak yang berikut ini.

Tembung nggulawentah tegese...

A. ngopeni

B. ngajak

C. ngusadani

D. nyukur

Jawaban yang benar adalah A. ngopeni

A. Nggulawentah tegese ngopeni yakni memelihara, mendidik, mengasuh, ngrumati


B. "Ngajak" dalam bahasa Jawa berarti "mengajak". Contoh penggunaan dalam kalimat adalah "Aku ngajak kowe nang kene" yang artinya "Aku mengajakmu kesini".


C. "Ngusadani" dalam bahasa Jawa berarti "menyusun" atau "mengatur". Contoh penggunaan dalam kalimat adalah "Aku ngusadani kembali barang-barang nang lemari" yang artinya "Aku menyusun kembali barang-barang di dalam lemari".


D. "Nyukur" dalam bahasa Jawa berarti "mencukur". Contoh penggunaan dalam kalimat adalah "Aku nyukur rambutku saben pungkasan sasi" yang artinya "Aku mencukur rambutku setiap akhir bulan".


Bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang kaya akan kosakata dan ungkapan yang unik. Ungkapan "Nggulawentah" merupakan salah satu ungkapan penting dalam bahasa Jawa. Secara harfiah, "nggulawentah" artinya adalah ngopeni / merawat namun dalam konteks penggunaannya, ungkapan ini dapat mempunyai arti yang lebih luas, seperti memelihara, ngrumati, dan mendidik.


"ngopeni" dalam arti memelihara berarti bisa memelihara atau menghidupi seseorang. Selain itu, ungkapan "nggulawentah" juga sering digunakan dalam konteks memelihara hubungan baik dengan orang lain, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja.


Dalam arti ngrumati, "nggulawentah" berarti membuka mata dan telinga untuk memahami sesuatu dengan baik dan benar. Hal ini seringkali dihubungkan dengan pemahaman terhadap budaya dan tradisi Jawa yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.


Sementara dalam arti mendidik, "nggulawentah" berarti membuka potensi dan bakat yang ada pada seseorang, sehingga ia dapat berkembang secara optimal. Mendidik juga berarti membuka kesempatan dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap individu, tanpa terkecuali.


Dalam budaya Jawa, ungkapan "nggulawentah" memiliki nilai yang sangat penting dan dianggap sebagai norma yang harus dipegang dan dijaga dengan baik. Nilai ini juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun di masyarakat.


Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, memperkaya kosakata dengan mengenal ungkapan-ungkapan unik dalam bahasa daerah seperti bahasa Jawa merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dapat membantu kita memahami nilai-nilai budaya yang ada, sehingga dapat menghargai dan melestarikan budaya yang telah ada sejak lama.


Dengan begitu, kita dapat menjadi individu yang memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap budaya lokal dan juga dapat menjaga keberlangsungan dan kelestarian budaya tersebut.


Selain itu, penggunaan ungkapan "nggulawentah" juga dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan sosial dan interpersonal antarindividu. Dalam memelihara hubungan baik dengan orang lain, penggunaan ungkapan ini dapat menunjukkan kesediaan untuk belajar dari orang lain dan juga menghargai perbedaan.


Dalam konteks pendidikan, penggunaan ungkapan "nggulawentah" sangat relevan dan penting. Dalam mendidik anak-anak, orang tua dan guru perlu membuka potensi dan bakat yang ada pada anak-anak, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal dan mencapai potensi terbaik yang mereka miliki. Selain itu, dalam pendidikan, penggunaan ungkapan ini juga dapat membantu membangun rasa saling percaya antara guru dan murid, serta memperkuat nilai-nilai kearifan lokal.


Dalam kesimpulannya, ungkapan "Nggulawentah tegese ngopeni, memelihara, ngrumati, mendidik" merupakan ungkapan yang sangat penting dalam budaya Jawa. Arti yang luas dari ungkapan ini mencakup pemeliharaan hubungan sosial, pemahaman terhadap budaya dan tradisi Jawa, serta pendidikan. Penggunaan ungkapan ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan interpersonal dan memperkaya kosakata dalam bahasa Jawa. Dengan memahami makna dari ungkapan ini, kita dapat memperkaya pemahaman terhadap budaya lokal, dan menjaga keberlangsungan dan kelestarian budaya tersebut.

Posting Komentar untuk "Nggulawentah tegese"