Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

diketahui deksa 4 tahun lebih tua dari elisa. diketahui juga bahwa elisa 3 tahun lebih tua dari firda. jika jumlah umur deksa, elisa, dan firda adalah 58 tahun, maka jumlah umur deksa dan firda adalah

Pertanyaan

Umur Deksa 4 tahun lebih tua dari umur Elisa. Umur Elisa 3 tahun lebih tua dari umur Firda. Jika jumlah umur Deksa, Elisa, dan Firda 58 tahun, jumlah umur Deksa dan Frida adalah...

A. 52 tahun

B. 45 tahun

C. 42 tahun

D. 39 tahun

E. 35 tahun


Jawaban yang tepat adalah D. 39 tahun

Diketahui : Umur Deksa 4 tahun lebih tua dari umur Elisa


                  Umur Elisa 3 tahun lebih tua dari umur Firda


                  Jumlah umur Deksa, Elisa dan Firda adalah 58 tahun


Ditanya : Jumlah Umur deksa dan firda ?


Jawab :


misalkan : Umur Deksa = x


                 Umur elisa = y


                 Umur Firda = z


LANGKAH PERTAMA (I)


buat persamaannya dari soal diatas. maka :


x = 4 + y


y = 3 + z


x + y + z = 58 ..... (persamaan 1)


LANGKAH KEDUA (II)


Substitusikan nilai x dan y  kedalam persamaan 1 Untuk menghitung nilai z dengan menggunakan cara sebagai berikut :


x + y + z = 58


(4 + y) + (3 + z) + z = 58


(4 + (3 + z)) + (3 + z) + z = 58


4 + 3 + z + 3 + z + z = 58


10 + 3z = 58


3z = 58 - 10


3z = 48


z = 48/3


z = 16


LANGKAH KETIGA (III)


Hitung nilai y dengan menggunakan cara sebagai berikut :


y = 3 + z


y = 3 + 16


y = 19


LANGKAH KEEMPAT (IV)


Hitung nilai z dengan menggunakan cara sebagai berikut :


x = 4 + y


x = 4 + 19


x = 23


LANGKAH KELIMA (V)


Hitung jumlah umur deksa dan firda dengan menggunakan cara sebagai berikut :


Umur deksa + umur firda = x + z


                                          = 23 tahun + 16 tahun


                                          = 39 tahun


∴ Kesimpulan jumlah umur deksa dan firda adalah 39 tahun.







Persamaan Linear Dua Variabel

Hello Sobat Motorcomcom!

Selamat datang di Motorcomcom, tempatnya informasi bermanfaat dan menyenangkan! Kali ini, kita akan menjelajahi konsep matematika yang seringkali membuat kita merinding: persamaan linear dua variabel. Mari kita simak dengan santai dan tanpa tekanan matematika yang berlebihan!

Persamaan linear dua variabel adalah salah satu topik yang sering dijumpai dalam dunia matematika. Dalam konteks ini, kita akan berbicara tentang hubungan antara dua variabel yang berada dalam bentuk persamaan garis lurus.

Sobat Motorcomcom, mari kita mulai dengan melihat bentuk umum dari persamaan linear dua variabel. Dalam matematika, persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai \(Ax + By = C\), di mana \(A\), \(B\), dan \(C\) adalah konstanta dan \(x\) serta \(y\) adalah variabel yang membentuk garis lurus ketika diplot dalam grafik kartesian.

Untuk memahami persamaan linear dua variabel, kita dapat mengaitkannya dengan konsep grafik. Setiap pasangan nilai \(x\) dan \(y\) yang memenuhi persamaan tersebut akan membentuk titik-titik pada grafik. Jika kita menghubungkan semua titik ini, kita akan mendapatkan garis lurus yang mencerminkan hubungan antara kedua variabel.

Contoh sederhana persamaan linear dua variabel adalah \(2x + 3y = 6\). Jika kita ingin menemukan titik-titik yang memenuhi persamaan ini, kita dapat memberikan nilai acak untuk \(x\) atau \(y\) dan menghitung nilai yang sesuai untuk variabel lainnya. Misalnya, jika \(x = 2\), kita dapat mencari \(y\) dengan menggantinya ke dalam persamaan.

Setelah menemukan beberapa pasangan nilai \(x\) dan \(y\), kita dapat memplotnya dalam grafik kartesian. Dengan menghubungkan titik-titik tersebut, kita akan mendapatkan garis lurus yang merepresentasikan persamaan linear dua variabel tersebut.

Sobat Motorcomcom, menariknya, garis ini memiliki kemiringan yang sebanding dengan koefisien variabel \(x\) dan \(y\) dalam persamaan. Dalam contoh sebelumnya, karena \(2x + 3y = 6\), kita tahu bahwa garis tersebut akan memiliki kemiringan sebanding dengan \(2/3\).

Sebagai catatan tambahan, kita dapat menggunakan bentuk umum persamaan \(y = mx + b\) untuk memahami lebih lanjut. Di sini, \(m\) adalah kemiringan garis, dan \(b\) adalah perpotongan dengan sumbu \(y\). Dalam persamaan \(2x + 3y = 6\), kita dapat mengubahnya menjadi bentuk \(y = mx + b\) untuk melihat bahwa \(m = -2/3\) dan \(b = 2\).

Seiring dengan itu, kita dapat mengeksplorasi beberapa konsep penting terkait persamaan linear dua variabel, seperti titik potong sumbu-\(x\) dan sumbu-\(y\). Titik potong sumbu-\(x\) adalah nilai \(x\) ketika \(y = 0\), sedangkan titik potong sumbu-\(y\) adalah nilai \(y\) ketika \(x = 0\).

Bagaimana jika kita memiliki dua persamaan linear dua variabel? Kita dapat mencari titik potong dari kedua garis tersebut untuk menemukan solusi sistem persamaan linear. Jika garis-garis tersebut saling bersilangan, kita memiliki satu solusi. Jika garis-garis tersebut sejajar, tapi tidak bertepatan, kita memiliki sistem persamaan linear yang tidak memiliki solusi. Dan jika garis-garis tersebut bertepatan, kita memiliki tak terbatas solusi.

Sobat Motorcomcom, penting untuk dicatat bahwa persamaan linear dua variabel ini memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, fisika, dan rekayasa. Mereka memberikan cara yang kuat untuk memodelkan dan menganalisis hubungan antar variabel dalam situasi dunia nyata.

Dalam pemecahan masalah nyata, persamaan linear dua variabel dapat memberikan wawasan yang berharga. Misalnya, dalam ekonomi, kita dapat menggunakan persamaan ini untuk memodelkan hubungan antara produksi dan biaya. Dalam fisika, persamaan ini dapat digunakan untuk menggambarkan gerak linear suatu objek.

Langkah selanjutnya adalah memahami cara menyelesaikan persamaan linear dua variabel. Metode umum melibatkan substitusi atau eliminasi. Dalam substitusi, kita menyelesaikan salah satu persamaan untuk satu variabel dan memasukkan nilai tersebut ke dalam persamaan yang lain. Dalam eliminasi, kita menggabungkan kedua persamaan sehingga salah satu variabel dapat dieliminasi, meninggalkan satu persamaan dengan satu variabel yang dapat dipecahkan.

Untuk melatih kemampuan ini, cobalah untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel berikut ini: \(2x - 3y = 5\) dan \(4x + y = 10\). Temukan nilai \(x\) dan \(y\) yang memenuhi kedua persamaan tersebut.

Sobat Motorcomcom, demikianlah sekilas tentang persamaan linear dua variabel. Meskipun terdengar kompleks, konsep ini memberikan dasar yang kuat untuk memahami hubungan matematis dalam kehidupan sehari-hari.

Melanjutkan pembahasan tentang persamaan linear dua variabel, mari kita bahas lebih lanjut tentang grafik dan interpretasi visualnya. Grafik pada sistem koordinat kartesian memberikan gambaran yang jelas tentang hubungan antara variabel \(x\) dan \(y\).

Sobat Motorcomcom, jika kita memiliki persamaan linear seperti \(y = 2x + 3\), kita dapat membaca grafiknya dengan melihat kemiringan dan perpotongan dengan sumbu \(y\). Kemiringan garis adalah \(2\), yang berarti setiap kali \(x\) bertambah \(1\), \(y\) akan bertambah \(2\). Perpotongan dengan sumbu \(y\) adalah \(3\), yang menunjukkan titik di mana garis memotong sumbu \(y\).

Melalui grafik ini, kita dapat membayangkan bagaimana perubahan nilai \(x\) dan \(y\) memengaruhi posisi garis pada koordinat. Ini memberikan pemahaman yang lebih konkret dan visual tentang bagaimana persamaan linear dua variabel beroperasi.

Selanjutnya, mari kita bahas konsep sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Sama seperti persamaan, pertidaksamaan ini melibatkan dua variabel, tetapi instead of sebuah persamaan, kita memiliki suatu pertidaksamaan. Contohnya \(2x + 3y \geq 6\). Bagaimana kita mengartikan pertidaksamaan ini?

Pertidaksamaan linear dua variabel menghasilkan daerah pada bidang yang memenuhi kondisi tertentu. Misalnya, jika kita ingin menemukan daerah di mana \(2x + 3y \geq 6\), kita dapat mengidentifikasi titik-titik yang memenuhi pertidaksamaan tersebut dan menciptakan suatu area di bidang kartesian.

Untuk membantu visualisasi, kita dapat menggambarkan garis yang merupakan solusi dari persamaan \(2x + 3y = 6\) pada grafik kartesian. Setelah itu, kita akan memilih suatu titik sebagai titik acuan untuk menguji apakah titik tersebut termasuk dalam daerah yang memenuhi pertidaksamaan. Jika titik tersebut memenuhi, seluruh daerah di sekitarnya juga akan memenuhi.

Sobat Motorcomcom, konsep ini banyak digunakan dalam pemodelan matematika yang melibatkan batasan atau kondisi tertentu. Dalam ekonomi, pertidaksamaan linear dua variabel dapat mencerminkan keterbatasan produksi atau sumber daya yang tersedia. Dalam ilmu pengetahuan, ini dapat mewakili batasan fisik atau ketersediaan bahan.

Untuk lebih memahami pertidaksamaan linear dua variabel, mari kita gunakan contoh sederhana. Misalkan kita memiliki pertidaksamaan \(3x - 4y < 12\). Untuk menemukan daerah yang memenuhi pertidaksamaan ini, kita dapat menggambarkan garis yang merepresentasikan \(3x - 4y = 12\), kemudian memilih suatu titik untuk diuji.

Sebagai contoh, kita pilih titik \((0, 0)\) yang merupakan titik acuan di asal koordinat. Menggantikan nilai \(x = 0\) dan \(y = 0\) ke dalam pertidaksamaan \(3x - 4y < 12\), kita dapat melihat apakah titik tersebut termasuk dalam daerah yang memenuhi pertidaksamaan tersebut.

Sobat Motorcomcom, melibatkan diri dalam latihan semacam ini dapat membantu memperdalam pemahaman tentang bagaimana pertidaksamaan linear dua variabel bekerja dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam konteks dunia nyata.

Seiring dengan itu, kita juga dapat membahas metode penggunaan perangkat lunak komputer untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel atau pertidaksamaan linear dua variabel. Banyak perangkat lunak matematika seperti MATLAB, Python dengan NumPy, atau aplikasi khusus matematika dapat digunakan untuk mengotomatiskan proses ini.

Untuk Sobat Motorcomcom yang tertarik untuk mengembangkan keterampilan matematika dan pemodelan, penggunaan perangkat lunak dapat menjadi alat yang sangat berguna. Ini tidak hanya mempercepat proses perhitungan, tetapi juga memungkinkan eksplorasi lebih lanjut terhadap berbagai situasi dan variabel.

Sebelum kita mengakhiri pembahasan ini, perlu dicatat bahwa pemahaman tentang persamaan linear dua variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel adalah fondasi penting untuk studi matematika lebih lanjut, termasuk dalam kalkulus, aljabar linear, dan statistik.

Sobat Motorcomcom, sampai di sini kita telah menjelajahi dunia persamaan linear dua variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel dengan cara yang santai dan mudah dimengerti. Semoga pembahasan ini dapat membantu meningkatkan pemahaman matematika kita dan memberikan wawasan yang bermanfaat.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya, Sobat Motorcomcom!

Terima kasih telah menyimak informasi tentang persamaan linear dua variabel ini. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat Motorcomcom! Tetaplah bersama kami untuk informasi dan wawasan yang bermanfaat. Selamat belajar dan sampai jumpa!

Posting Komentar untuk "diketahui deksa 4 tahun lebih tua dari elisa. diketahui juga bahwa elisa 3 tahun lebih tua dari firda. jika jumlah umur deksa, elisa, dan firda adalah 58 tahun, maka jumlah umur deksa dan firda adalah"