Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

syura diutamakan untuk memutuskan perkara yang

Pertanyaan

Syura/musyawarah dalam menetapkan suatu hukum diutamakan untuk memutuskan perkara yang.... *

a.Sangat rumit

b.Tidak ada jalan keluarnya

c.Mudah saja

d.Tidak ada dalil dalam al-Quran dan hadits

e.Dicontohkan nabi Muhammad saw​


Jawaban yang tepat adalah e.Dicontohkan nabi Muhammad saw​


Syura/Musyawarah dalam Menetapkan Hukum: Dicontohkan Nabi Muhammad

Hello, Sobat Motorcomcom! Bagaimana kabar kalian hari ini? Kita akan membahas suatu aspek yang sangat penting dalam Islam, yaitu praktik syura atau musyawarah dalam menetapkan suatu hukum. Metode ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai Islam, tetapi juga menjadi contoh praktik bijak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Mari kita telaah lebih lanjut bagaimana syura menjadi landasan dalam memutuskan perkara dalam Islam.

Pentingnya Syura dalam Islam

Syura, atau musyawarah, memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Ini adalah bentuk konsultasi dan pemikiran bersama untuk mencapai keputusan yang terbaik, dan praktik ini ditekankan di banyak ayat Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran (3:159), Allah berfirman, "Karena itu, disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka; dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu."

Nabi Muhammad sebagai Contoh Teladan

Nabi Muhammad adalah contoh teladan dalam praktik syura. Beliau selalu memperhatikan pendapat dan masukan dari para sahabatnya dalam mengambil keputusan penting. Sebagai pemimpin, Nabi tidak pernah bersikap otoriter, melainkan selalu mengedepankan semangat musyawarah untuk mencapai keputusan yang adil dan bijaksana.

Contoh Nyata dalam Sejarah Kehidupan Nabi

Satu contoh nyata praktik syura dalam kehidupan Nabi adalah dalam peristiwa Perang Badar. Nabi Muhammad berkumpul dengan para sahabatnya untuk membahas strategi perang yang akan diambil. Meskipun beliau adalah rasul dan pemimpin, Nabi mendengarkan dengan seksama pendapat dari para sahabatnya sebelum akhirnya mencapai keputusan bersama.

Prinsip Kesetaraan dalam Musyawarah

Prinsip kesetaraan sangat ditekankan dalam musyawarah dalam Islam. Baik pemimpin maupun anggota masyarakat memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapatnya. Ini menciptakan atmosfer yang inklusif di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran dalam pembuatan keputusan.

Pemahaman Bersama akan Konteks Kehidupan

Syura memberikan kesempatan untuk memahami bersama konteks kehidupan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam musyawarah, setiap individu dapat berbagi pengalaman dan pandangannya, sehingga keputusan yang diambil mencerminkan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap situasi yang dihadapi.

Absennya Ego dan Ambisi Pribadi

Salah satu nilai penting dalam musyawarah adalah absennya ego dan ambisi pribadi. Setiap peserta diharapkan berfokus pada kepentingan umum dan mencari solusi terbaik untuk kebaikan bersama. Ini menciptakan suasana kerjasama yang sehat dan membangun.

Menyatukan Beragam Pendapat

Syura memungkinkan penyatuan beragam pendapat. Dalam sebuah musyawarah, perbedaan pendapat dianggap sebagai kekayaan dan sumber kebijaksanaan. Tujuan akhirnya adalah mencapai titik temu yang dapat diterima oleh sebanyak mungkin pihak.

Bentuk Ijtihad Bersama

Musyawarah dapat dianggap sebagai bentuk ijtihad bersama, di mana individu atau kelompok berusaha mencapai pemahaman dan solusi hukum melalui konsultasi dan pertimbangan bersama. Ini memberikan nuansa inklusif dan memberdayakan seluruh komunitas.

Penerapan Syura dalam Kehidupan Sehari-hari

Syura bukan hanya sesuatu yang terjadi dalam konteks besar seperti perang atau keputusan politik. Prinsip musyawarah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari masalah keluarga, keputusan di tempat kerja, hingga pengelolaan masjid atau organisasi masyarakat.

Keseimbangan antara Otoritas dan Konsultasi

Syura menciptakan keseimbangan yang baik antara otoritas dan konsultasi. Meskipun pemimpin memiliki tanggung jawabnya, namun syura memberikan jaminan bahwa keputusan diambil setelah mendengarkan dan mempertimbangkan sudut pandang dari berbagai pihak.

Bukan Sekedar Formalitas

Musyawarah bukanlah sekedar formalitas atau proses kosong. Ini adalah praktik yang sungguh-sungguh dan mendasari prinsip-prinsip keadilan dan demokrasi. Masyarakat yang menjalankan syura dengan sungguh-sungguh akan merasakan manfaatnya dalam terwujudnya keputusan yang lebih akurat dan diterima bersama.

Keadilan sebagai Landasan Syura

Syura membawa prinsip keadilan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Keadilan adalah nilai yang sangat dihargai dalam Islam, dan musyawarah menjadi alat untuk mencapai keadilan tersebut melalui penimbangan pendapat dan pandangan yang beragam.

Menyaring Ide dan Konsep Terbaik

Praktik syura membuka pintu untuk menyaring ide dan konsep terbaik. Dalam proses musyawarah, ide-ide yang paling rasional dan berbasis bukti akan mendapat dukungan lebih banyak, sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih kuat dan efektif.

Sikap Terbuka terhadap Perubahan

Syura menciptakan sikap terbuka terhadap perubahan. Dengan menerima masukan dari berbagai pihak, masyarakat atau kelompok yang menjalankan musyawarah akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi.

Penanaman Semangat Kepemimpinan Partisipatif

Syura membantu menanamkan semangat kepemimpinan partisipatif. Para pemimpin diajarkan untuk mendengarkan, memahami, dan berkolaborasi dengan anggota masyarakat. Ini menciptakan suasana di mana setiap individu merasa memiliki tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil.

Pengembangan Kearifan Bersama

Praktik syura tidak hanya berkontribusi pada pengambilan keputusan, tetapi juga pada pengembangan kearifan bersama. Masyarakat yang terlibat dalam musyawarah akan terbiasa dengan proses berpikir yang lebih matang dan bertanggung jawab.

Pendidikan Karakter melalui Syura

Syura juga dapat dianggap sebagai bagian dari pendidikan karakter. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, setiap individu memiliki kesempatan untuk mengembangkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, dan integritas.

Kesimpulan: Meneguhkan Prinsip Keadilan dan Partisipasi

Sobat Motorcomcom, demikianlah urgensi dan keindahan praktik syura atau musyawarah dalam menetapkan hukum, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Dengan menggelorakan semangat musyawarah, kita dapat meneguhkan prinsip keadilan, kesetaraan, dan partisipasi dalam kehidupan kita. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Posting Komentar untuk "syura diutamakan untuk memutuskan perkara yang"