Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Salah satu faktor penghambat modernisasi dalam masyarakat adalah....

Pertanyaan

Setiap masyarakat mengalami laju modernisasi berbeda. Kondisi demikian dipengaruhi oleh beberapa faktor penghambat. Salah satu faktor penghambat modernisasi dalam masyarakat adalah....
A.pola pikir rasional dan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari
B. sikap terbuka dalam menerima gagasan dan penemuan baru
C.keyakinan kuat terhadap kebenaran adat istiadat dan tradisi
D. kepercayaan terhadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi​


Jawaban yang tepat adalah C.keyakinan kuat terhadap kebenaran adat istiadat dan tradisi


Faktor penghambat modernisasi dalam masyarakat dapat termasuk keyakinan yang kuat terhadap tradisi dan adat istiadat yang mungkin menghambat penerimaan terhadap perubahan atau inovasi. Sikap yang konservatif terhadap perubahan seringkali dapat menjadi penghalang bagi laju modernisasi.

Keyakinan kuat terhadap kebenaran adat istiadat dan tradisi dapat menjadi faktor penghambat modernisasi dalam masyarakat karena hal ini cenderung menciptakan resistensi terhadap perubahan. Beberapa elemen tradisional sering kali dianggap sebagai bagian integral dari identitas suatu masyarakat, dan orang-orang mungkin merasa bahwa mempertahankan nilai-nilai dan norma-norma lama adalah suatu kewajiban.

Ketika keyakinan terhadap tradisi sangat kuat, masyarakat cenderung enggan menerima gagasan dan penemuan baru yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai yang telah dipegang teguh selama berabad-abad. Sikap konservatif ini dapat menghambat pengadopsian teknologi modern, ide-ide inovatif, atau perubahan sosial yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan masyarakat.

Dalam beberapa kasus, masyarakat yang terlalu memegang teguh tradisi bisa ketinggalan zaman dalam hal ekonomi, pendidikan, dan teknologi karena kurangnya adaptasi terhadap perubahan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menemukan keseimbangan antara mempertahankan warisan budaya mereka dan terbuka terhadap perkembangan yang dapat membawa manfaat positif bagi kehidupan sehari-hari.

Selain itu, keyakinan yang kuat terhadap adat istiadat dan tradisi juga dapat menciptakan resistensi terhadap pemikiran rasional dan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Pemikiran rasional dan ilmiah sering kali mendorong inovasi, penemuan baru, dan perkembangan teknologi. Namun, jika masyarakat terlalu mengikuti norma-norma lama tanpa mempertimbangkan pengetahuan dan bukti-bukti ilmiah, mereka mungkin kehilangan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan bersama.

Sikap terbuka terhadap gagasan dan penemuan baru serta kepercayaan terhadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah aspek penting dari modernisasi. Masyarakat yang mampu menyatukan kearifan lokal dengan kemajuan global dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang antara mempertahankan nilai-nilai tradisional dan merespons perubahan adalah kunci untuk mencapai modernisasi yang berkelanjutan dan seimbang.

Selain itu, kepercayaan yang berlebihan terhadap adat istiadat dan tradisi juga dapat memunculkan ketidakmampuan masyarakat untuk menanggapi tantangan global dan perubahan lingkungan. Dalam era globalisasi, di mana dunia semakin saling terhubung dan dinamis, masyarakat yang terlalu terpaku pada tradisi tertentu mungkin kesulitan menghadapi masalah-masalah baru yang memerlukan solusi yang inovatif dan modern.

Pola pikir rasional dan ilmiah membuka pintu bagi pengembangan sains, teknologi, dan pengetahuan, yang pada gilirannya dapat memberikan solusi untuk masalah-masalah kompleks. Jika masyarakat enggan menerima pendekatan ilmiah atau teknologi baru, hal ini dapat menjadi penghambat terhadap kemajuan dan kesejahteraan mereka.

Penting untuk memahami bahwa modernisasi bukanlah pengabaian terhadap nilai-nilai tradisional, tetapi lebih kepada integrasi cerdas antara warisan budaya dan perkembangan baru. Proses ini memerlukan keseimbangan yang bijaksana agar masyarakat dapat tetap terhubung dengan akar budaya mereka sambil mengadopsi inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan daya saing global.

Dalam konteks ini, pendidikan juga memainkan peran penting dalam mengatasi faktor penghambat modernisasi. Pendidikan yang menekankan pada pemahaman rasional, kritis, dan ilmiah dapat membantu mengubah pola pikir masyarakat. Memberikan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai budaya dan sejarah, sambil mendorong keterbukaan terhadap konsep-konsep baru, dapat menjadi fondasi yang kuat untuk mencapai keseimbangan antara tradisi dan modernitas.

Peran pemimpin masyarakat, baik dari kalangan akademisi, pemimpin agama, atau tokoh masyarakat lainnya, juga sangat signifikan. Mereka dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog yang konstruktif, membuka ruang untuk diskusi terbuka, dan membantu masyarakat melihat nilai tambah dari perubahan yang diusulkan.

Penting untuk diingat bahwa modernisasi bukanlah tujuan akhir, tetapi lebih kepada proses berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, mengatasi faktor penghambat seperti keyakinan berlebihan terhadap tradisi memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan partisipasi aktif seluruh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat mencapai kesinambungan dan keseimbangan yang memungkinkan adaptasi terhadap perubahan tanpa kehilangan akar budaya dan nilai-nilai yang dihargai.

Posting Komentar untuk "Salah satu faktor penghambat modernisasi dalam masyarakat adalah...."