Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

penggerakan merupakan esensi dari fungsi manajemen, karena berkaitan dengan unsur manusia dalam organisasi. keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada keberhasilan penggerakkan unsur manusia. disinilah pemimpin menjalankan peranannya dalam penggerakan. ada beberapa prinsip penggerakan yang harus dijalankan oleh pimpinan, salah satunya prinsip kesatuan komando. akan tetapi pada praktiknya ada saja orang yang ikut memberikan instruksi, walau bukan tugasnya. bagaimana saudara menyikapi dan mengatasi masalah tersebut?

penggerakan merupakan esensi dari fungsi manajemen, karena berkaitan dengan unsur manusia dalam organisasi. keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada keberhasilan penggerakkan unsur manusia. disinilah pemimpin menjalankan peranannya dalam penggerakan. ada beberapa prinsip penggerakan yang harus dijalankan oleh pimpinan, salah satunya prinsip kesatuan komando. akan tetapi pada praktiknya ada saja orang yang ikut memberikan instruksi, walau bukan tugasnya. bagaimana saudara menyikapi dan mengatasi masalah tersebut?


Mengatasi situasi di mana orang-orang di luar tugas pokoknya memberikan instruksi dalam suatu organisasi memerlukan pendekatan yang hati-hati dan efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:

**1. Pemahaman Prinsip-prinsip Manajemen:

Pastikan semua anggota organisasi memahami prinsip-prinsip manajemen, terutama prinsip kesatuan komando. Jelaskan bahwa instruksi seharusnya hanya datang dari pihak yang memiliki tanggung jawab dan otoritas dalam bidang tertentu.
**2. Komunikasi Efektif:

Tingkatkan komunikasi di antara anggota organisasi, terutama mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing. Penting untuk memastikan bahwa semua orang memahami pembagian tugas dan siapa yang memiliki wewenang untuk memberikan instruksi.
**3. Pendidikan dan Pelatihan:

Selenggarakan sesi pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada prinsip-prinsip manajemen dan struktur organisasi. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada semua anggota, dapat mengurangi kemungkinan orang-orang di luar tugasnya memberikan instruksi.
**4. Penegakan Kebijakan Internal:

Perkuat kebijakan internal yang menetapkan batas tanggung jawab dan otoritas setiap anggota organisasi. Pastikan bahwa setiap orang tahu bahwa melanggar prinsip kesatuan komando dapat berdampak negatif pada efisiensi dan kinerja keseluruhan organisasi.
**5. Klarifikasi Peran dan Tanggung Jawab:

Jelaskan dengan jelas peran dan tanggung jawab setiap individu dalam organisasi. Hal ini membantu menghindari interferensi yang tidak perlu dan memastikan bahwa setiap orang fokus pada tugas utamanya.
**6. Komunikasi Terbuka:

Fasilitasi komunikasi terbuka di antara semua anggota organisasi. Jika ada ketidaksetujuan atau kebingungan, dorong anggota untuk berbicara dan mencari solusi bersama. Komunikasi terbuka dapat menghindari konflik yang tidak perlu.
**7. Pengelolaan Konflik:

Jika situasi tersebut mengarah pada konflik, pimpinan harus mengelolanya dengan bijak. Pertemukan semua pihak terkait untuk mencari solusi bersama dan menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang konstruktif.
**8. Penilaian Kinerja:

Evaluasi kinerja setiap anggota organisasi secara teratur dan terbuka. Ini membantu dalam mengidentifikasi apakah ada masalah dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

9. Membangun Kultur Kolaboratif:

Galakkan dan aktif bangun kultur kolaboratif di antara anggota organisasi. Dorong tim untuk bekerja bersama-sama, saling mendukung, dan menghormati kontribusi masing-masing. Dengan demikian, setiap orang akan lebih cenderung bekerja dalam kerangka tanggung jawabnya.
10. Pendekatan Dialog:

Gunakan pendekatan dialog ketika menangani situasi di mana orang di luar tugasnya memberikan instruksi. Ajak orang tersebut berbicara untuk memahami perspektifnya, dan sampaikan dengan tegas batasan dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Pendekatan ini dapat membuka jalur komunikasi yang lebih baik.
11. Mentoring dan Pembinaan:

Implementasikan program mentoring dan pembinaan di dalam organisasi. Pemimpin dapat membimbing anggota timnya untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah sebelum mereka menjadi konflik.
12. Evaluasi Sistem Manajemen:

Lakukan evaluasi reguler terhadap sistem manajemen yang ada. Tinjau kembali apakah struktur organisasi masih sesuai, dan apakah terdapat kebutuhan perubahan atau penyesuaian untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi interferensi.
13. Fasilitasi Kolaborasi:

Fasilitasi kolaborasi antara berbagai departemen atau unit kerja. Pemimpin dapat menciptakan forum untuk berbagi informasi, pengalaman, dan pemahaman yang dapat meningkatkan koordinasi antarunit.
14. Penghargaan dan Pengakuan:

Apresiasi dan akui kontribusi setiap anggota tim sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Ini dapat memotivasi orang untuk fokus pada peran mereka sendiri dan mengurangi dorongan untuk memberikan instruksi di luar tugasnya.
15. Keterlibatan Pemimpin:

Pemimpin harus secara aktif terlibat dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesatuan komando dan menjelaskan implikasi positifnya bagi keseluruhan organisasi. Keterlibatan pemimpin menjadi kunci untuk membentuk budaya organisasi yang sehat.
Dengan menerapkan pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, komunikasi, dan pengelolaan konflik, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan efisien. Ini tidak hanya akan meningkatkan keberhasilan organisasi secara keseluruhan, tetapi juga menciptakan suasana di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan memiliki peran yang jelas.

Posting Komentar untuk "penggerakan merupakan esensi dari fungsi manajemen, karena berkaitan dengan unsur manusia dalam organisasi. keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada keberhasilan penggerakkan unsur manusia. disinilah pemimpin menjalankan peranannya dalam penggerakan. ada beberapa prinsip penggerakan yang harus dijalankan oleh pimpinan, salah satunya prinsip kesatuan komando. akan tetapi pada praktiknya ada saja orang yang ikut memberikan instruksi, walau bukan tugasnya. bagaimana saudara menyikapi dan mengatasi masalah tersebut?"