Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

mengapa merancang pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan ubd dapat memberikan hasil yang efektif

Menggunakan pendekatan Understanding by Design (UbD) dalam merancang pembelajaran dan asesmen dapat memberikan hasil yang efektif karena fokus pada pemahaman konsep dan transfer pembelajaran yang mendalam. Berikut adalah beberapa alasan mengapa UbD dianggap efektif:

Orientasi pada Pemahaman Mendalam:
UbD menekankan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep inti. Guru merancang pembelajaran dengan memprioritaskan konsep-konsep yang esensial dan memastikan bahwa siswa tidak hanya mengingat informasi, tetapi juga memahaminya secara konseptual.

Pengembangan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi:
UbD mendorong pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Pembelajaran dirancang untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif, serta mengaitkan konsep-konsep dengan situasi dunia nyata.

Transfer Pembelajaran:
Desain pembelajaran UbD mempertimbangkan transfer pembelajaran ke situasi kehidupan nyata. Siswa diharapkan tidak hanya memahami konsep dalam konteks pembelajaran, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut di luar lingkungan kelas.

Pentingnya Pertanyaan Pokok (Essential Questions):
Pembelajaran dalam UbD dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan pokok yang merangsang pemikiran kritis dan memandu proses pembelajaran. Pertanyaan ini memberikan fokus dan arah yang jelas pada tujuan pembelajaran.

Fleksibilitas dalam Pembelajaran:
UbD memberikan fleksibilitas kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru dapat menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Peran Penting Asesmen Formatif:
Asesmen formatif dalam UbD membantu guru memantau pemahaman siswa secara berkala selama proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan penyesuaian instruksi dan memberikan umpan balik yang dapat meningkatkan pemahaman siswa.

Pengintegrasian Teknologi dan Sumber Daya:
UbD memungkinkan integrasi teknologi dan sumber daya lainnya untuk memperkaya pembelajaran. Guru dapat mengintegrasikan multimedia, simulasi, atau aktivitas interaktif lainnya untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Fokus pada Hasil yang Diinginkan:
Pembelajaran dan asesmen dalam UbD berpusat pada hasil yang diinginkan (learning outcomes). Guru dan siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dicapai oleh akhir pembelajaran.

Pengembangan Keterkaitan Antarmata Pelajaran:
UbD mendorong pengembangan keterkaitan antarmata pelajaran (interdisciplinary connections). Desain pembelajaran ini memungkinkan integrasi konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran, menciptakan pengalaman pembelajaran yang holistik dan menyeluruh.

Keterlibatan Aktif Siswa:
Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip konstruktivisme, UbD mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga berperan sebagai konstruktor pengetahuan mereka sendiri melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang menantang.

Perencanaan Belakang (Backward Planning):
Pendekatan UbD menggunakan metode perencanaan belakang, yang berarti merancang pembelajaran dimulai dengan merinci hasil yang diinginkan terlebih dahulu, baru kemudian merancang kegiatan pembelajaran dan asesmen. Hal ini membantu memastikan bahwa setiap kegiatan pembelajaran memiliki tujuan yang jelas dan terkait dengan pemahaman konsep inti.

Memperhitungkan Keanekaragaman Gaya Pembelajaran:
Dalam desain UbD, guru dapat memperhitungkan keberagaman gaya pembelajaran siswa. Dengan menyediakan berbagai jenis kegiatan dan sumber daya, pembelajaran dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu siswa.

Pengembangan Karakter dan Sikap:
Selain fokus pada aspek kognitif, UbD juga memperhitungkan pengembangan karakter dan sikap siswa. Pembelajaran dirancang untuk mendukung pengembangan sikap positif, tanggung jawab, dan nilai-nilai etika.

Evaluasi Berkelanjutan:
Proses UbD melibatkan evaluasi berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Guru terus memantau kemajuan siswa dan melakukan penyesuaian instruksi atau asesmen untuk memastikan bahwa siswa mencapai pemahaman yang diinginkan.

Mendorong Kemauan Belajar Seumur Hidup:
UbD membantu membentuk pola pikir siswa yang mendorong kemauan belajar seumur hidup. Dengan fokus pada pemahaman konsep dan penerapan dalam konteks kehidupan, siswa diharapkan dapat melihat pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang relevan dan bermanfaat.

Secara keseluruhan, pendekatan UbD menciptakan kerangka kerja yang komprehensif untuk merancang pembelajaran yang bermakna, relevan, dan efektif. Dengan menempatkan pemahaman konsep sebagai fokus utama, UbD berkontribusi pada pembentukan siswa yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga pemahaman yang mendalam dan kemampuan untuk mengaplikasikannya dalam berbagai situasi.

Posting Komentar untuk "mengapa merancang pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan ubd dapat memberikan hasil yang efektif"