Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

John dewey ingin mengubah hambatan dalam demokrasi pendidikan dengan jalan?

John dewey ingin mengubah hambatan dalam demokrasi pendidikan dengan jalan?

John Dewey, seorang filsuf dan pendidik Amerika Serikat, sangat terkenal karena kontribusinya terhadap pemikiran pendidikan progresif. Dia percaya bahwa pendidikan memiliki peran sentral dalam pembentukan masyarakat demokratis dan bahwa hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan ini dapat diatasi melalui perubahan dalam pendekatan dan struktur pendidikan. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin diambil oleh John Dewey untuk mengubah hambatan dalam demokrasi pendidikan:

Pendidikan Berbasis Pengalaman:
Dewey menekankan pentingnya pendidikan yang berpusat pada pengalaman. Dia mungkin mendorong perubahan dalam kurikulum dan metode pengajaran yang lebih menekankan pada pembelajaran langsung melalui pengalaman, eksplorasi, dan praktikum.

Partisipasi Aktif Siswa:
Dewey mengajukan bahwa pendidikan harus memberikan peluang bagi partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Guru dapat menjadi fasilitator dan kolaborator, memungkinkan siswa untuk berkontribusi pada perencanaan pembelajaran dan mengambil peran dalam menentukan arah pendidikan mereka.

Pendidikan Kewarganegaraan:
Dewey sangat menekankan pada pendidikan kewarganegaraan yang aktif. Untuk mengatasi hambatan dalam demokrasi pendidikan, ia mungkin mengusulkan peningkatan dalam kurikulum yang memasukkan mata pelajaran yang membangun pemahaman dan keterlibatan siswa dalam proses demokrasi.

Kolaborasi antara Sekolah dan Masyarakat:
Dewey melihat pentingnya mengintegrasikan sekolah dengan masyarakat. Untuk mengubah hambatan dalam demokrasi pendidikan, ia mungkin mengadvokasi untuk lebih banyak keterlibatan komunitas dalam pendidikan, memastikan bahwa sekolah mencerminkan kebutuhan dan nilai-nilai masyarakatnya.

Penilaian Formatif:
Dewey mungkin merancang sistem penilaian yang lebih sesuai dengan prinsip-prosinsip demokratis. Ini dapat mencakup penekanan pada penilaian formatif, yang memberikan umpan balik kontinu dan memungkinkan siswa berpartisipasi dalam penilaian diri mereka sendiri.

Pembelajaran Kolaboratif:
Kolaborasi antara siswa dan guru dianggap esensial dalam pendidikan progresif. Dewey mungkin mengusulkan metode pembelajaran yang lebih kolaboratif, di mana siswa bekerja bersama untuk memecahkan masalah, mengidentifikasi solusi, dan memahami konsep bersama.

Pendidikan Inklusif:
Untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam demokrasi pendidikan, Dewey dapat mendorong pendidikan inklusif yang memperhitungkan keberagaman siswa dan mengakui kepentingan dan kontribusi setiap individu.

Pembelajaran Seumur Hidup:
Dewey mungkin menekankan pentingnya pendidikan seumur hidup. Ia mungkin mengusulkan sistem pendidikan yang mendukung pembelajaran berkelanjutan sepanjang kehidupan, mempromosikan keterlibatan dan pengembangan terus-menerus.

Pendidikan Teknologi dan Inovasi:
Dewey, mengingat pandangannya terhadap pengalaman dan pembelajaran langsung, mungkin akan menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi dan inovasi dalam pendidikan. Penggunaan alat-alat teknologi modern dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global.

Peningkatan Pelatihan Guru:
Dewey mungkin akan menyarankan peningkatan pelatihan guru untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menerapkan pendekatan progresif. Guru perlu mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung demokrasi dan keterlibatan siswa.

Menanggapi Kebutuhan Diversitas Siswa:
Dewey, sebagai pendukung pendekatan inklusif, mungkin mendorong adopsi strategi pendidikan yang merespons kebutuhan dan keberagaman siswa. Hal ini mencakup pendekatan pengajaran yang diferensiasi untuk memastikan setiap siswa mendapat dukungan yang sesuai.

Advokasi untuk Pembiayaan dan Sumber Daya yang Memadai:
Untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam demokrasi pendidikan, Dewey mungkin akan memperjuangkan pembiayaan dan sumber daya yang memadai untuk mendukung sistem pendidikan yang berkualitas dan menyeluruh. Pembiayaan yang cukup akan memastikan kesetaraan akses dan peluang bagi semua siswa.

Pengembangan Kurikulum yang Relevan:
Dewey mungkin akan mendukung pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan konteks siswa. Kurikulum harus mencerminkan isu-isu sosial, ekonomi, dan politik saat ini, sehingga siswa dapat mengaitkan pembelajaran mereka dengan dunia nyata.

Pendidikan Karakter dan Etika:
Melihat pandangan Dewey tentang pengembangan karakter, ia mungkin akan mendorong integrasi pendidikan karakter dan etika dalam kurikulum. Pendidikan ini akan membantu siswa memahami nilai-nilai demokratis, tanggung jawab sosial, dan etika kehidupan berdemokrasi.

Pendidikan Global:
Dewey, menyadari hubungan global yang semakin erat, mungkin akan mendorong pendidikan global. Pendidikan ini akan membuka wawasan siswa terhadap isu-isu global, mempromosikan pemahaman lintas budaya, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam masyarakat dunia.

Melalui langkah-langkah ini, John Dewey dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan dalam demokrasi pendidikan dan mengarahkan sistem pendidikan ke arah yang lebih progresif, inklusif, dan relevan. Visinya akan memastikan bahwa pendidikan tidak hanya menjadi sarana untuk mengakumulasi pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk warga negara yang berpikiran kritis, partisipatif, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai demokratis.

Posting Komentar untuk "John dewey ingin mengubah hambatan dalam demokrasi pendidikan dengan jalan?"