Istilah dari menggunakan smartphone sebagai modem adalah

Istilah yang umum digunakan untuk menggunakan smartphone sebagai modem adalah "tethering" atau "mobile tethering." Tethering adalah proses berbagi koneksi internet dari smartphone ke perangkat lain, seperti laptop atau tablet, sehingga perangkat tersebut dapat menggunakan koneksi data seluler yang dimiliki oleh smartphone. Ada beberapa jenis tethering, termasuk USB tethering (menggunakan kabel USB), Wi-Fi tethering (menggunakan hotspot Wi-Fi), dan Bluetooth tethering (menggunakan koneksi Bluetooth).

Dengan menggunakan tethering, pengguna dapat mengakses internet di perangkat tambahan tanpa perlu koneksi Wi-Fi terpisah atau hotspot eksternal. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan tethering dapat memengaruhi konsumsi data seluler dan baterai smartphone, sehingga disarankan untuk memahami ketentuan dan biaya dari penyedia layanan seluler terkait penggunaan tethering.

Selain "tethering" atau "mobile tethering," terdapat beberapa istilah lain yang berkaitan dengan penggunaan smartphone sebagai modem:

Hotspot Mobile:

Istilah ini merujuk pada kemampuan smartphone untuk berfungsi sebagai hotspot portabel. Dengan mengaktifkan fitur ini, smartphone akan menghasilkan sinyal Wi-Fi yang dapat digunakan oleh perangkat lain untuk terhubung ke internet.

USB Tethering:

USB tethering adalah metode di mana smartphone dihubungkan ke perangkat lain menggunakan kabel USB. Koneksi data seluler dari smartphone kemudian dibagikan ke perangkat terhubung melalui koneksi kabel.

Bluetooth Tethering:

Bluetooth tethering melibatkan penggunaan koneksi Bluetooth untuk berbagi koneksi internet dari smartphone ke perangkat lain yang mendukung Bluetooth. Meskipun lebih lambat dibandingkan Wi-Fi atau USB tethering, Bluetooth tethering dapat bermanfaat dalam situasi di mana kabel tidak praktis.

Personal Hotspot:

Beberapa ponsel menyebutkan fitur tethering sebagai "Personal Hotspot." Istilah ini digunakan untuk menekankan bahwa pengguna dapat membuat hotspot pribadi mereka sendiri untuk perangkat lain.

Data Sharing:

Beberapa penyedia layanan seluler menggunakan istilah "data sharing" untuk menggambarkan kemampuan pengguna untuk berbagi kuota data seluler mereka dengan perangkat lain melalui tethering.

Modem Mode:

Beberapa ponsel memiliki opsi "modem mode" di mana pengguna dapat mengaktifkan perangkat sebagai modem eksternal untuk perangkat lain melalui USB atau Wi-Fi.

USB Internet:

Dalam beberapa pengaturan sistem, terdapat istilah "USB Internet" yang mengacu pada penggunaan smartphone sebagai sumber koneksi internet untuk perangkat lain melalui koneksi USB.

Penting untuk memahami pengaturan dan ketentuan penyedia layanan seluler terkait dengan penggunaan smartphone sebagai modem, termasuk pembatasan kecepatan data, batasan kuota, dan biaya tambahan yang mungkin dikenakan.

Carrier Tethering Plans:

Beberapa penyedia layanan seluler menawarkan "carrier tethering plans" atau paket khusus untuk tethering. Paket ini dapat memberikan kuota data tambahan atau fitur khusus untuk penggunaan tethering, dan biasanya memiliki biaya tambahan.

Wireless Hotspot:

Wireless hotspot adalah istilah umum yang merujuk pada koneksi nirkabel yang dibuat oleh smartphone untuk perangkat lain. Fitur ini memungkinkan perangkat lain untuk terhubung ke internet menggunakan jaringan data seluler smartphone.

Mobile Hotspot Capability:

Ketika smartphone memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai mobile hotspot, ini berarti pengguna dapat menggunakan perangkat tersebut untuk menyediakan akses internet kepada perangkat lain, mengubahnya menjadi hotspot portabel.

Data Tethering Policies:

Beberapa penyedia layanan seluler memiliki kebijakan khusus terkait penggunaan tethering. Penggunaan tethering dapat tunduk pada batasan tertentu atau memiliki kebijakan tentang bagaimana kuota data seluler digunakan.

Sharing Internet Connection:

Istilah ini digunakan secara umum untuk menggambarkan tindakan berbagi koneksi internet dari smartphone ke perangkat lain melalui tethering, apakah itu melalui Wi-Fi, USB, atau Bluetooth.

Penting untuk mencermati istilah-istilah ini dan memahami penggunaannya agar pengguna dapat menggunakan fitur tethering dengan efisien dan sesuai dengan kebijakan penyedia layanan seluler mereka. Hal ini juga membantu dalam memahami batasan teknis dan biaya yang mungkin terkait dengan penggunaan smartphone sebagai modem atau hotspot portabel.