Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Internet yang terpatri erat dalam kehidupan kita sehari-hari, membuat generasi penerus intelektual McLuhan mengklaim bahwa Internet membuat kita lebih baik dalam pemikiran asosiatif, dan lebih demokratis. Apa yang dimaksud dengan pemikiran asosiatif dan lebih demokratis saat berinternet? Bagaimana pemikiran tersebut bisa muncul setelah berinternet?

Internet yang terpatri erat dalam kehidupan kita sehari-hari, membuat generasi penerus intelektual McLuhan mengklaim bahwa Internet membuat kita lebih baik dalam pemikiran asosiatif, dan lebih demokratis. Apa yang dimaksud dengan pemikiran asosiatif dan lebih demokratis saat berinternet? Bagaimana pemikiran tersebut bisa muncul setelah berinternet? 


Jawaban:

Pemikiran asosiatif, seperti yang diusulkan oleh Marshall McLuhan dan dipertajam oleh para pemikir pasca-McLuhan, merujuk pada cara berpikir yang terhubung dan lebih bersifat asosiatif daripada linear. Ini berarti bahwa informasi dan ide-ide terkait dapat diakses dan dihubungkan dengan cara yang lebih bebas dan cepat, tanpa harus mengikuti urutan atau tata letak yang kaku. Internet, dengan keberadaan hyperlink, media sosial, dan akses instan ke berbagai jenis informasi, telah berperan besar dalam mendukung perkembangan pemikiran asosiatif ini.

Beberapa karakteristik pemikiran asosiatif yang muncul setelah berinternet termasuk:

Keterhubungan Informasi:

Internet memungkinkan kita untuk terhubung dengan berbagai sumber informasi tanpa batasan geografis atau fisik. Hal ini memungkinkan pemikiran asosiatif karena kita dapat dengan mudah melompat dari satu ide atau topik ke ide atau topik lainnya yang terkait.
Media Sosial dan Interaksi Online:

Media sosial memberikan platform bagi individu untuk berbagi pemikiran, pandangan, dan ide-ide mereka. Interaksi ini tidak hanya terjadi dalam batasan geografis tertentu, tetapi juga melintasi batas waktu. Ini mendukung pemikiran asosiatif dengan memungkinkan pertukaran ide yang cepat dan luas.
Kemudahan Akses dan Pencarian:

Internet menyediakan akses instan ke informasi melalui mesin pencari dan platform daring. Hal ini memfasilitasi pemikiran asosiatif karena kita dapat dengan cepat menemukan informasi yang relevan dan terkait dengan topik yang sedang dipertimbangkan.
Kolaborasi Online:

Adanya kolaborasi online, baik dalam bentuk proyek bersama atau diskusi daring, memungkinkan individu untuk berkontribusi pada pemikiran bersama. Hal ini membuka ruang bagi kolaborasi global dan pemikiran asosiatif yang melibatkan banyak perspektif.
Pembentukan Komunitas:

Internet memungkinkan pembentukan komunitas online di sekitar minat atau tujuan bersama. Dalam konteks ini, pemikiran asosiatif muncul karena individu dapat berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat atau pandangan serupa, meningkatkan pertukaran ide dan informasi.
Sehubungan dengan pemikiran yang lebih demokratis, ini merujuk pada konsep bahwa internet dapat memberikan akses dan kesempatan yang lebih merata kepada berbagai kelompok dalam masyarakat. Beberapa aspek demokratisasi internet termasuk:

Akses Informasi yang Merata:

Internet memungkinkan akses lebih merata terhadap informasi, menyediakan kesempatan bagi orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan berpartisipasi dalam dialog informasi.
Partisipasi Publik:

Melalui platform daring dan media sosial, individu dapat lebih mudah berpartisipasi dalam diskusi publik, memberikan suara mereka, dan berkontribusi pada konten online.
Kemampuan untuk Menentang Pusat Kekuasaan:

Internet memberikan wadah bagi kelompok-kelompok yang sebelumnya mungkin kurang terwakili atau sulit mengakses sumber daya media tradisional untuk menyuarakan pendapat mereka dan menantang pusat kekuasaan.
Jaringan Kolaboratif:

Kolaborasi online dan jaringan sosial mendukung bentuk partisipatif dan kolaboratif dalam mengembangkan ide, proyek, atau gerakan yang dapat bersifat demokratis.

Inovasi dan Kreativitas:

Internet memfasilitasi kolaborasi kreatif dan inovasi di antara individu dari berbagai latar belakang. Melalui platform bersama dan forum online, ide dapat berkembang melalui kontribusi berbagai orang, memungkinkan pemikiran yang lebih kreatif dan asosiatif.
Pembelajaran Berkelanjutan:

Internet memberikan akses ke sumber daya pembelajaran secara global. Dengan adanya platform pembelajaran daring, kursus daring, dan sumber daya pendidikan online, individu dapat terus belajar dan mengembangkan pemikiran mereka sepanjang hidup.
Partisipasi dalam Keputusan Politik:

Media sosial dan platform online memberikan wadah bagi partisipasi publik dalam keputusan politik. Individu dapat menyuarakan pendapat mereka, menyampaikan aspirasi, dan berpartisipasi dalam diskusi politik yang lebih luas.
Perubahan Model Bisnis:

Internet telah merubah model bisnis di berbagai sektor, menciptakan peluang baru untuk kewirausahaan dan partisipasi ekonomi. Ini dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bersaing secara lebih adil di pasar global.
Peningkatan Akses Pendidikan dan Informasi Kesehatan:

Internet memberikan akses lebih luas terhadap informasi kesehatan dan pendidikan. Ini berarti individu dapat mengakses informasi kesehatan dan sumber daya pendidikan tanpa harus terbatas oleh lokasi geografis atau faktor ekonomi.
Pemecahan Masalah Bersama:

Internet memungkinkan orang-orang untuk berkolaborasi dalam memecahkan masalah global. Ini termasuk partisipasi dalam gerakan sosial, kampanye amal, atau proyek-proyek kemanusiaan yang melibatkan kontribusi dari individu di seluruh dunia.
Namun, sementara internet membawa potensi positif ini, juga terdapat tantangan, seperti permasalahan privasi, penyebaran informasi palsu, dan ketidaksetaraan akses. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan regulasi dan kebijakan yang memastikan internet tetap menjadi alat yang demokratis dan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, perkembangan ini mencerminkan evolusi pemikiran dan cara hidup masyarakat pasca-internet, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kehidupan dan masyarakat secara umum.

Posting Komentar untuk "Internet yang terpatri erat dalam kehidupan kita sehari-hari, membuat generasi penerus intelektual McLuhan mengklaim bahwa Internet membuat kita lebih baik dalam pemikiran asosiatif, dan lebih demokratis. Apa yang dimaksud dengan pemikiran asosiatif dan lebih demokratis saat berinternet? Bagaimana pemikiran tersebut bisa muncul setelah berinternet? "