Bentuk pengungkapan antara lain adalah kebijakan akuntansi baik yang konsisten dijalankan maupun perubahan akuntansi yang mencakup perubahan dalam prinsip akuntansi, dalam estimasi akuntansi, dan dalam satuan usaha yang melaporkan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah pengungkapan peristiwa pasca laporan yang pengungkapannya didasarkan berapa besar dampak dan pengaruhnya terhadap kualitas informasi keuangan yang disampaikan. Kebijakan akuntansi meliputi prinsip-prisip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan Keuangan. Pertimbangan dan pemilihan kebijakan disesuaikan dengan kebutuhan pada semua jenis perusahaan dan mengacu pada SAK. Pertanyaan Diskusi: Berikan penjelasan diatas dan berikan contoh kebijakan akuntansi pada sebuah perusahaan, boleh memilih perusahaan mana saja!

Pertanyaan

Bentuk pengungkapan antara lain adalah kebijakan akuntansi baik yang konsisten dijalankan maupun perubahan akuntansi yang mencakup perubahan dalam prinsip akuntansi, dalam estimasi akuntansi, dan dalam satuan usaha yang melaporkan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah pengungkapan peristiwa pasca laporan yang pengungkapannya didasarkan berapa besar dampak dan pengaruhnya terhadap kualitas informasi keuangan yang disampaikan. Kebijakan akuntansi meliputi prinsip-prisip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan Keuangan. Pertimbangan dan pemilihan kebijakan disesuaikan dengan kebutuhan pada semua jenis perusahaan dan mengacu pada SAK. 

 

Pertanyaan Diskusi:

Berikan penjelasan diatas dan berikan contoh kebijakan akuntansi pada sebuah perusahaan, boleh memilih perusahaan mana saja!

Jawaban:

Penjelasan di atas menggarisbawahi pentingnya pengungkapan dalam laporan keuangan, terutama terkait kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Kebijakan akuntansi mencakup prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan, dan prosedur yang digunakan manajemen dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Pengungkapan ini dapat mencakup kebijakan akuntansi yang konsisten, perubahan dalam prinsip akuntansi, estimasi akuntansi, dan perubahan satuan usaha yang melaporkan. Selain itu, penting juga untuk mengungkapkan peristiwa pasca laporan yang dapat berdampak signifikan terhadap kualitas informasi keuangan.

Contoh Kebijakan Akuntansi pada Perusahaan Tertentu:

Perusahaan Contoh: XYZ Corporation

1. Kebijakan Akuntansi Konsisten:

XYZ Corporation menerapkan kebijakan akuntansi konsisten untuk metode penyusutan aset tetap. Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk semua aset tetap, dan kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten selama beberapa tahun terakhir.

2. Perubahan dalam Prinsip Akuntansi:

Pada tahun 2022, XYZ Corporation memutuskan untuk mengadopsi prinsip akuntansi yang baru terkait dengan pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sesuai dengan standar baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Perubahan ini diungkapkan dengan jelas dalam catatan keuangan tahun 2022.

3. Perubahan dalam Estimasi Akuntansi:

XYZ Corporation mengakui bahwa estimasi depresiasi untuk aset tertentu dapat berubah berdasarkan evaluasi tahunan. Misalnya, estimasi umur manfaat dari peralatan produksi dapat disesuaikan setelah evaluasi teknis yang mendalam, dan perubahan ini akan tercermin dalam laporan keuangan.

4. Perubahan Satuan Usaha yang Melaporkan:

Jika XYZ Corporation mengalami restrukturisasi atau perubahan signifikan dalam struktur perusahaan, seperti akuisisi atau penggabungan dengan entitas lain, perubahan ini diungkapkan dalam laporan keuangan, termasuk dampaknya terhadap konsolidasi laporan keuangan.

5. Pengungkapan Peristiwa Pasca Laporan:

XYZ Corporation mengungkapkan peristiwa pasca laporan yang signifikan, seperti perubahan kepemilikan saham mayoritas, perubahan dalam manajemen kunci, atau insiden hukum besar yang mungkin mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan.

Dengan pengungkapan yang transparan dan terperinci tentang kebijakan akuntansi, perusahaan seperti XYZ Corporation 

6. Pengungkapan Kebijakan Akuntansi yang Spesifik:

XYZ Corporation juga dapat memberikan pengungkapan khusus terkait dengan sektor industri tempat perusahaan beroperasi. Misalnya, jika perusahaan berada dalam industri yang sangat terpengaruh oleh nilai wajar (fair value) aset, perusahaan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut tentang kebijakan penilaian nilai wajar yang diterapkan.

7. Pengungkapan Pengaruh Perubahan Kebijakan:

Jika terjadi perubahan kebijakan akuntansi dalam periode laporan, XYZ Corporation akan memberikan pengungkapan yang jelas tentang dampak finansialnya. Misalnya, jika ada perubahan signifikan dalam metode pengakuan pendapatan, perusahaan akan menggambarkan konsekuensi dari perubahan tersebut.

8. Pengungkapan Penerapan Standar Akuntansi yang Baru:

Jika ada penerapan standar akuntansi baru yang akan berlaku di masa depan, XYZ Corporation akan memberikan pengungkapan awal mengenai dampak yang diharapkan dari penerapan standar tersebut. Hal ini dapat memberikan pemangku kepentingan waktu yang cukup untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan datang.

9. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Pajak:

Pengungkapan mengenai kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan perpajakan juga penting. Misalnya, jika perusahaan menggunakan metode akrual untuk pencatatan beban pajak tangguhan, hal ini akan dijelaskan dengan rinci dalam kebijakan akuntansi.

10. Pengungkapan Risiko Terkait Kebijakan Akuntansi:

XYZ Corporation juga memberikan pengungkapan mengenai risiko-risiko yang terkait dengan kebijakan akuntansi yang mereka terapkan. Ini bisa termasuk risiko perubahan peraturan akuntansi, risiko ketidakpastian dalam estimasi akuntansi, atau risiko-risiko lain yang mungkin mempengaruhi kebijakan akuntansi perusahaan.

Penting untuk dicatat bahwa kebijakan akuntansi yang transparan dan relevan memberikan pemangku kepentingan alat yang penting untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dengan memberikan pengungkapan yang komprehensif, perusahaan membangun kepercayaan pemangku kepentingan dan mempromosikan transparansi, yang merupakan aspek penting dari praktik tata kelola perusahaan yang baik.