Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

terangkan keturunan hasil persilangan monohibrid intermediet

Pertanyaan

terangkan keturunan hasil persilangan monohibrid intermediet


Jawaban:


Persilangan monohibrid intermediet mengacu pada persilangan antara individu yang berbeda pada satu lokus atau satu gen. Istilah "intermediet" menunjukkan bahwa fenotipe keturunan hasil persilangan ini tidak sepenuhnya menyerupai salah satu dari dua induknya, melainkan menunjukkan karakteristik campuran atau tengah-tengah. Mari kita ambil contoh persilangan antara dua individu dengan alel dominan (A) dan alel resesif (a).

Misalkan:

Individu pertama: AA (homozigot dominan)
Individu kedua: aa (homozigot resesif)
Dalam persilangan ini, mereka menghasilkan keturunan yang heterozigot (Aa). Dalam beberapa kasus, fenotipe keturunan tidak sepenuhnya menyerupai fenotipe salah satu dari kedua induknya, tetapi menunjukkan karakteristik tengah-tengah atau intermediet antara alel dominan dan resesif.

Contoh lain mungkin bisa diambil dari warna bunga pada tanaman. Misalkan tanaman dengan bunga merah (RR) disilangkan dengan tanaman dengan bunga putih (rr). Hasil persilangan (Rr) mungkin menunjukkan bunga dengan warna yang tidak sepenuhnya merah seperti induk pertama atau putih seperti induk kedua, melainkan memiliki warna yang intermediet.

Perlu diingat bahwa konsep ini tergantung pada hubungan genetik tertentu dan dapat bervariasi tergantung pada jenis alel dan sifat yang diwariskan. Persilangan monohibrid intermediet adalah salah satu cara di mana variasi genetik dapat muncul dalam populasi.

Dalam persilangan monohibrid intermediet, keturunan heterozigot (Aa) akan menunjukkan fenotipe yang berada di antara fenotipe kedua induknya. Ini dapat diilustrasikan lebih lanjut dengan menggunakan skala warna sebagai contoh.

Misalkan warna merah sepenuhnya mewakili fenotipe induk pertama (AA) dan warna putih sepenuhnya mewakili fenotipe induk kedua (aa). Jika kita membayangkan bahwa warna merah penuh dan warna putih penuh mewakili spektrum warna, maka keturunan heterozigot (Aa) mungkin akan menunjukkan warna yang berada di antara merah dan putih, seperti warna merah muda atau merah muda.

Dengan kata lain, fenotipe hasil persilangan monohibrid intermediet tidak mendukung dominan penuh seperti dalam persilangan antara homozigot dominan dan homozigot resesif. Sebaliknya, ada campuran sifat-sifat dari kedua induk yang tercermin dalam fenotipe keturunan.

Penting untuk dicatat bahwa intermediet tidak selalu terjadi dalam semua persilangan monohibrid, dan hasil persilangan dapat bervariasi tergantung pada jenis alel dan sifat yang diwariskan. Beberapa alel mungkin menunjukkan dominansi penuh, sementara yang lain dapat menunjukkan intermediet atau bahkan ko-dominansi, di mana keduanya terungkap dalam fenotipe heterozigot.

Dalam pemahaman genetika, konsep dominansi, intermediet, dan ko-dominansi mencerminkan cara alel-alel pada gen tertentu berinteraksi dan mempengaruhi fenotipe individu.

Dominansi Penuh:

Jika suatu alel dominan secara penuh mengungguli alel resesif, maka individu yang heterozigot (membawa satu alel dominan dan satu alel resesif) akan menunjukkan fenotipe yang sepenuhnya didominasi oleh alel dominan.
Contohnya, dalam persilangan antara individu homozigot dominan (AA) dan homozigot resesif (aa), fenotipe keturunan heterozigot (Aa) akan menunjukkan karakteristik alel dominan secara penuh.

Intermediet (Pengantara):

Dalam kasus intermediet, keturunan heterozigot menunjukkan fenotipe yang berada di tengah-tengah atau intermediate antara fenotipe kedua alel yang terlibat.
Contohnya, dalam persilangan antara individu homozigot merah (RR) dan homozigot putih (rr), keturunan heterozigot (Rr) mungkin menunjukkan warna bunga yang berada di antara merah dan putih, seperti merah muda.

Ko-dominansi:

Dalam ko-dominansi, baik alel dominan maupun alel resesif berkontribusi secara langsung pada fenotipe heterozigot. Kedua alel terungkap dengan cara yang jelas dan tidak saling mengungguli satu sama lain.
Contohnya, dalam sistem golongan darah manusia, alel A dan B pada lokus genetik tertentu menunjukkan ko-dominansi. Individu dengan alel A dan alel B (AB) akan menunjukkan fenotipe yang mencerminkan kedua alel tersebut, bukan hanya salah satunya.
Konsep ini membantu menjelaskan bagaimana variasi genetik muncul dalam suatu populasi. Penting untuk diingat bahwa ekspresi genetik dapat bervariasi tergantung pada sifat-sifat khusus alel yang terlibat dalam persilangan.

Posting Komentar untuk "terangkan keturunan hasil persilangan monohibrid intermediet"