Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

seorang mekanik akan diangkat untuk memperbaiki mesin yang rusak dengan laju kerusakan rata-rata 4 buah per jam. kerusakan terjadi secara random. waktu tidak produktif pada mesin dianggap sebagai biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yang besarnya rp 5.000,- per jam. pihak manajemen membuat keputusan untuk mengangkat salah satu dari dua mekanik yaitu yang pertama kerjanya agak lambat tetapi murah upahnya, yang lain cepat tetapi mahal upahnya. mekanik yang lambat dengan upah rp 300.000,- per jam dapat memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 5 buah per jam. sedang mekanik yang bergaji mahal dengan upah rp 500.000,- per jam dapat memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 7 buah per jam. tentukan mekanik mana yang akan diperkerjakan?

Pertanyaan

seorang mekanik akan diangkat untuk memperbaiki mesin yang rusak dengan laju kerusakan rata-rata 4 buah per jam. kerusakan terjadi secara random. waktu tidak produktif pada mesin dianggap sebagai biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yang besarnya rp 5.000,- per jam. pihak manajemen membuat keputusan untuk mengangkat salah satu dari dua mekanik yaitu yang pertama kerjanya agak lambat tetapi murah upahnya, yang lain cepat tetapi mahal upahnya. mekanik yang lambat dengan upah rp 300.000,- per jam dapat memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 5 buah per jam. sedang mekanik yang bergaji mahal dengan upah rp 500.000,- per jam dapat memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 7 buah per jam. tentukan mekanik mana yang akan diperkerjakan?


Jawaban:

Untuk menentukan mekanik mana yang lebih baik untuk diperkerjakan, kita dapat menggunakan pendekatan biaya total. Biaya total akan terdiri dari biaya upah mekanik dan biaya waktu tidak produktif pada mesin.

Mari kita hitung biaya total untuk masing-masing mekanik:

Mekanik yang Lambat (Upah Rp 300.000,- per jam, Laju Perbaikan 5 buah per jam):

Biaya Upah: Rp 300.000,- per jam
Laju Perbaikan: 5 buah per jam
Biaya Tidak Produktif: 4 buah rusak per jam
Total Biaya: (300.000 \times 1 + 5.000 \times 4)\
Mekanik yang Cepat (Upah Rp 500.000,- per jam, Laju Perbaikan 7 buah per jam):

Biaya Upah: Rp 500.000,- per jam
Laju Perbaikan: 7 buah per jam
Biaya Tidak Produktif: 4 buah rusak per jam
Total Biaya: (500.000 \times 1 + 5.000 \times 4)\
Kemudian, kita dapat membandingkan total biaya untuk masing-masing mekanik.

Total Biaya Mekanik Lambat=(300.000×1)+(5.000×4)

Total Biaya Mekanik Cepat=(500.000×1)+(5.000×4)

Kemudian, kita dapat membandingkan total biaya untuk masing-masing mekanik dan memilih yang lebih ekonomis.




Catatan:

Soal di atas berhubungan dengan konsep ekonomi manajerial dan pengambilan keputusan yang terkait dengan biaya. Lebih spesifik, ini dapat dikaitkan dengan konsep biaya total dan pengambilan keputusan dalam pemilihan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

Biaya Total (Total Cost): Konsep ini mencakup semua biaya yang terlibat dalam suatu keputusan atau aktivitas, baik biaya langsung maupun tidak langsung. Dalam kasus ini, biaya total mencakup biaya upah mekanik dan biaya waktu tidak produktif pada mesin.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Biaya (Cost-Based Decision Making): Dalam situasi ini, perusahaan harus memilih antara dua opsi yang melibatkan biaya yang berbeda. Keputusan tersebut harus didasarkan pada perbandingan biaya total dari masing-masing opsi.

Produktivitas dan Efisiensi: Konsep laju perbaikan mesin per jam untuk setiap mekanik mencerminkan produktivitas atau efisiensi kerja. Ini menunjukkan seberapa banyak mesin yang dapat diperbaiki dalam satu jam, yang merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan.

Biaya Tidak Produktif (Idle Time Cost): Biaya waktu tidak produktif pada mesin mencerminkan biaya yang terjadi saat mesin tidak beroperasi atau rusak. Hal ini dapat dilihat sebagai biaya yang harus ditanggung perusahaan karena kerusakan mesin.

Dalam hal ini, pemahaman konsep ekonomi manajerial, analisis biaya, dan pengambilan keputusan berbasis biaya dapat membantu manajemen perusahaan dalam memilih mekanik yang paling ekonomis untuk memperbaiki mesin. Aspek-aspek ini dapat diajarkan dalam mata pelajaran seperti ekonomi manajerial, akuntansi manajemen, atau mata pelajaran terkait dalam konteks kurikulum bisnis atau manajemen.

Perusahaan akan memilih mekanik yang memberikan total biaya lebih rendah karena ini akan mengurangi biaya keseluruhan operasional. Oleh karena itu, pemilihan mekanik yang efisien secara biaya akan mengoptimalkan hasil bagi perusahaan.

Materi seperti analisis biaya, manajemen operasional, dan ekonomi manajerial dapat membantu siswa memahami konsep-konsep ini. Pengambilan keputusan berbasis biaya merupakan aspek penting dari manajemen yang dapat membantu perusahaan mengelola sumber daya dengan efisien dan mengoptimalkan keuntungan. Pemahaman konsep-konsep ini dapat menjadi dasar bagi siswa untuk menghadapi tantangan dalam pengambilan keputusan di dunia bisnis.

Posting Komentar untuk "seorang mekanik akan diangkat untuk memperbaiki mesin yang rusak dengan laju kerusakan rata-rata 4 buah per jam. kerusakan terjadi secara random. waktu tidak produktif pada mesin dianggap sebagai biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yang besarnya rp 5.000,- per jam. pihak manajemen membuat keputusan untuk mengangkat salah satu dari dua mekanik yaitu yang pertama kerjanya agak lambat tetapi murah upahnya, yang lain cepat tetapi mahal upahnya. mekanik yang lambat dengan upah rp 300.000,- per jam dapat memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 5 buah per jam. sedang mekanik yang bergaji mahal dengan upah rp 500.000,- per jam dapat memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 7 buah per jam. tentukan mekanik mana yang akan diperkerjakan?"