Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekarang ini ada anggapan bahwa media baru (new media) yang berada dalam jaringan (online) atau berbasis internet lebih banyak diminati masyarakat, sementara media tradisional (seperti suratkabar, majalah, televisi, radio, dlsj) mulai ditinggalkan atau kurang diminati lagi. Benarkah demikian?

Pertanyaan

Sekarang ini ada anggapan bahwa media baru (new media) yang berada dalam jaringan (online) atau berbasis internet lebih banyak diminati masyarakat, sementara media tradisional (seperti suratkabar, majalah, televisi, radio, dlsj) mulai ditinggalkan atau kurang diminati lagi. Benarkah demikian? 


Jawaban:

Anggapan bahwa media baru berbasis internet lebih diminati daripada media tradisional telah menjadi tren umum, terutama di kalangan generasi muda dan mereka yang lebih terhubung secara digital. Beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran ini termasuk aksesibilitas yang lebih besar, kecepatan informasi, dan interaktivitas yang lebih tinggi yang ditawarkan oleh media baru.

Berikut beberapa poin yang dapat menjelaskan tren ini:

Aksesibilitas dan Kecepatan:

Media baru memungkinkan akses instan ke informasi dari berbagai sumber dan lokasi.
Berita, konten, dan hiburan online dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan perangkat yang terhubung internet.

Interaktivitas:

Media baru memungkinkan interaksi dua arah, seperti komentar, like, share, dan partisipasi dalam pembuatan konten.
Platform media sosial memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam pembentukan narasi dan berbagi pengalaman.

Kustomisasi dan Personalisasi:

Media baru dapat disesuaikan dengan preferensi individu, menghasilkan pengalaman yang lebih pribadi.
Algoritma pemfilteran dan rekomendasi memungkinkan pengguna mendapatkan konten yang sesuai dengan minat mereka.

Biaya dan Keterlibatan:

Media baru sering kali lebih ekonomis untuk dihasilkan dan didistribusikan, memungkinkan partisipasi lebih besar dari berbagai pihak.
Keterlibatan melalui media sosial dan platform lainnya dapat lebih langsung dan mendalam.
Meskipun demikian, media tradisional masih memegang peranan penting dan memiliki audiens setia. Beberapa orang mungkin memilih media tradisional karena kredibilitasnya yang dianggap lebih tinggi, atau karena preferensi konsumsi informasi yang lebih lambat dan mendalam. Sebagai contoh, televisi dan radio masih menjadi sumber utama berita bagi sebagian besar masyarakat.

Penting untuk diingat bahwa preferensi media dapat bervariasi antar individu dan kelompok demografis. Meskipun media baru semakin dominan, media tradisional tetap memiliki pangsa pasar dan dampak yang signifikan dalam membentuk opini publik.

Ada beberapa aspek tambahan yang perlu dipertimbangkan ketika membahas pergeseran dari media tradisional ke media baru:

Diversifikasi Konten:

Media baru sering kali menawarkan diversifikasi konten yang lebih besar, termasuk video, podcast, blog, dan konten interaktif lainnya.
Pengguna dapat memilih dari berbagai format, meningkatkan variasi dan pilihan dalam konsumsi informasi dan hiburan.

Kemampuan Berbagi:

Media baru memungkinkan pengguna dengan mudah berbagi konten dengan audiens luas melalui berbagai platform.
Viralitas dan kemampuan untuk membagikan pandangan atau informasi dengan cepat dapat menghasilkan dampak yang besar.

Pengukuran dan Analitika:

Media baru memberikan kemampuan untuk mengukur dan menganalisis data pengguna dengan lebih rinci.
Pemilik konten dan pemasar dapat memahami perilaku pengguna dengan lebih baik, membantu pengambilan keputusan yang lebih terarah dalam strategi pemasaran dan konten.

Kepercayaan dan Kredibilitas:

Beberapa orang masih mempercayai media tradisional sebagai sumber informasi yang lebih kredibel dan terverifikasi.
Sementara di media baru, masalah keberlanjutan informasi palsu atau bias dapat menjadi perhatian.

Kontinuitas Konsumsi:

Media tradisional seperti televisi dan radio tetap menjadi sumber hiburan utama bagi banyak orang, terutama di rumah atau saat bepergian.
Media baru dan tradisional seringkali bekerja bersama, dengan outlet tradisional yang memanfaatkan platform online untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Generasi dan Demografi:

Preferensi terhadap media dapat bergantung pada generasi dan demografi. Generasi yang lebih muda cenderung lebih terbiasa dengan media baru, sementara generasi yang lebih tua mungkin tetap setia pada media tradisional.
Dalam banyak kasus, pergeseran ini tidak mutlak, dan baik media baru maupun tradisional tetap relevan dalam ekosistem media saat ini. Perusahaan media dan pemasar sering mengadopsi pendekatan holistik dengan menggunakan kombinasi media baru dan tradisional untuk mencapai audiens yang beragam dan memaksimalkan dampak kampanye mereka.

Posting Komentar untuk "Sekarang ini ada anggapan bahwa media baru (new media) yang berada dalam jaringan (online) atau berbasis internet lebih banyak diminati masyarakat, sementara media tradisional (seperti suratkabar, majalah, televisi, radio, dlsj) mulai ditinggalkan atau kurang diminati lagi. Benarkah demikian? "