Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rani adalah seorang yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Ia melamar disebuah perusahaan, tetapi rina ditempat pada posisi yang tidak sesuai dengan latar belakangnya. Kondisi ini membuat rina mengalami stress terhadap pekerjaannya. Rina sangat tidak menyukai pekerjaan barunya, ia merasa muak dan bosan, belum lagi beban pekerjaan barunya sangatlah banyak, ditambah adanya tekanan-tekanan pada pekerjaannya yang sering kali membuat ia menangis. Akhirnya situasi tersebut berefek pada kesehatannya. Menurut Saudara : Stres yang terjadi pada rina adalah stress yang bersumber pada level individual atau organisasi? Jelaskan! Strategi seperti apa yang sebaiknya dilakukan Rani untuk mengelola stress yang terjadi?

Pertanyaan

Rani adalah seorang yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Ia melamar disebuah perusahaan, tetapi rina ditempat pada posisi yang tidak sesuai dengan latar belakangnya. Kondisi ini membuat rina mengalami stress terhadap pekerjaannya. Rina sangat tidak menyukai pekerjaan barunya, ia merasa muak dan bosan, belum lagi beban pekerjaan barunya sangatlah banyak, ditambah adanya tekanan-tekanan pada pekerjaannya yang sering kali membuat ia menangis. Akhirnya situasi tersebut berefek pada kesehatannya.

Menurut Saudara :

Stres yang terjadi pada rina adalah stress yang bersumber pada level individual atau organisasi? Jelaskan!
Strategi seperti apa yang sebaiknya dilakukan Rani untuk mengelola stress yang terjadi?

Jawaban:

Stres yang dialami oleh Rina dapat bersumber dari berbagai tingkat, baik pada tingkat individual maupun organisasi. Dalam kasus ini, stres yang dialami Rina mungkin berasal dari kedua tingkatan tersebut.

Stres pada Tingkat Individu:

Mismatch antara Keahlian dan Pekerjaan: Rina mungkin mengalami stres karena pekerjaannya tidak sesuai dengan latar belakangnya sebagai jurnalis. Ketidakcocokan antara keahlian, minat, dan tugas pekerjaan dapat menyebabkan stres pada tingkat individual.

Stres pada Tingkat Organisasi:

Beban Pekerjaan yang Berlebihan: Jika Rina merasa beban pekerjaan yang ditugaskan padanya terlalu banyak, hal ini dapat menjadi sumber stres pada tingkat organisasi. Kurangnya penyesuaian antara beban kerja dan kapasitas individu dapat menciptakan lingkungan kerja yang stres.

Tekanan dan Tuntutan yang Tinggi: Adanya tekanan-tekanan dan tuntutan yang tinggi pada pekerjaan Rina juga dapat menjadi sumber stres organisasional. Jika ada ekspektasi yang tidak realistis atau tekanan dari atasan, itu dapat memengaruhi kesejahteraan mental karyawan.

Strategi untuk Mengelola Stres:

Komunikasi dengan Atasan:

Rina dapat mengkomunikasikan kekhawatirannya kepada atasan atau manajemen, menjelaskan bahwa pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan keahlian dan minatnya sebagai jurnalis.

Negosiasi Tugas:

Rina dapat mencoba bernegosiasi untuk mendapatkan tugas atau tanggung jawab yang lebih sesuai dengan latar belakang dan minatnya, sehingga pekerjaannya menjadi lebih bermakna dan memotivasi.

Manajemen Waktu:

Menerapkan strategi manajemen waktu yang efektif dapat membantu Rina mengatasi beban kerja yang berlebihan. Prioritaskan tugas, buat jadwal kerja yang realistis, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.

Dukungan Psikologis:

Mencari dukungan dari rekan kerja, teman, atau keluarga dapat membantu Rina mengatasi stres. Berbicara dengan orang-orang terpercaya dapat memberikan dukungan emosional yang penting.

Pertimbangkan Perubahan Pekerjaan:

Jika situasi tidak membaik dan stres terus berlanjut, Rina mungkin perlu mempertimbangkan opsi perubahan pekerjaan, mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan latar belakang dan minatnya.
Penting untuk diingat bahwa setiap situasi stres adalah unik, dan strategi yang efektif dapat bervariasi. Jika stres terus berlanjut, konsultasi dengan profesional kesehatan mental atau konselor organisasi mungkin diperlukan untuk memberikan dukungan yang lebih mendalam.




Catatan:
Stres adalah respons fisiologis dan psikologis terhadap tekanan atau beban tertentu yang dianggap mengancam atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasi. Ini adalah reaksi alami tubuh terhadap situasi yang memerlukan penyesuaian atau tindakan. Stres dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun mental, dan dapat dipicu oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres meliputi:

Faktor Lingkungan: Misalnya, tekanan pekerjaan, masalah keuangan, atau perubahan lingkungan yang signifikan.

Faktor Pribadi: Seperti masalah kesehatan, masalah keluarga, atau perubahan hidup yang mendalam.

Faktor Sosial: Misalnya, konflik interpersonal, tekanan sosial, atau isolasi sosial.

Reaksi stres melibatkan sistem saraf dan hormon dalam tubuh, dan dapat memengaruhi perilaku, kesehatan fisik, dan kesejahteraan mental. Beberapa tanda dan gejala umum stres meliputi:

Gejala Fisik: Sakit kepala, gangguan tidur, gangguan pencernaan, ketegangan otot, dan peningkatan detak jantung.

Gejala Psikologis: Kecemasan, ketegangan, perasaan cemas atau depresi, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati.

Perilaku: Menghindari tanggung jawab, perubahan pola makan atau tidur, atau menggunakan kebiasaan buruk sebagai mekanisme koping.

Tidak semua stres bersifat negatif; ada yang disebut sebagai "stres positif" atau "eustress," yang bisa memberikan motivasi dan energi untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, jika stres berkepanjangan atau terlalu intens, dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi pengelolaan stres yang sehat dan efektif.

Posting Komentar untuk "Rani adalah seorang yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Ia melamar disebuah perusahaan, tetapi rina ditempat pada posisi yang tidak sesuai dengan latar belakangnya. Kondisi ini membuat rina mengalami stress terhadap pekerjaannya. Rina sangat tidak menyukai pekerjaan barunya, ia merasa muak dan bosan, belum lagi beban pekerjaan barunya sangatlah banyak, ditambah adanya tekanan-tekanan pada pekerjaannya yang sering kali membuat ia menangis. Akhirnya situasi tersebut berefek pada kesehatannya. Menurut Saudara : Stres yang terjadi pada rina adalah stress yang bersumber pada level individual atau organisasi? Jelaskan! Strategi seperti apa yang sebaiknya dilakukan Rani untuk mengelola stress yang terjadi?"