pada kongres iii pgri di madiun, 27-29 februari 1948 pgri sebagai organisasi perjuangan telah memiliki haluan dan sifat perjuangan yang jelas. sebutkan olehmu sejumlah haluan dan sifat perjuangan tersebut, serta bagaimana sifat dan siasat dari perjuangan dijalankan

 pada kongres iii pgri di madiun, 27-29 februari 1948 pgri sebagai organisasi perjuangan telah memiliki haluan dan sifat perjuangan yang jelas. sebutkan olehmu sejumlah haluan dan sifat perjuangan tersebut, serta bagaimana sifat dan siasat dari perjuangan dijalankan

jawaban

Garis Haluan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) adalah panduan dan arah perjuangan organisasi ini. Garis Haluan PGRI terdiri dari tujuh aspek yang menjadi landasan dan pedoman perjuangan PGRI. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing aspek:

1. Pancasila: PGRI berkomitmen untuk memperjuangkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar berbangsa dan bernegara.

2. Pendidikan: PGRI berperan aktif dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, serta peningkatan kesejahteraan guru.

3. Guru: PGRI mengadvokasi hak-hak guru dan memperjuangkan kesejahteraan mereka. Organisasi ini juga berperan dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.

4. Kebudayaan: PGRI turut melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan kebudayaan Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional.

5. Sosial: PGRI berperan dalam memperjuangkan kesejahteraan sosial guru, melalui program-program pengembangan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi anggota.

6. Organisasi: PGRI membangun organisasi yang kuat, solid, dan profesional, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas.

7. Internasional: PGRI menjalin kerja sama dengan organisasi guru dan pendidikan internasional, serta berpartisipasi dalam forum-forum internasional untuk mengadvokasi kepentingan guru dan pendidikan Indonesia.

Sifat perjuangan PGRI meliputi:

1. Kebersamaan: PGRI mendorong solidaritas dan kerjasama di antara anggota untuk mencapai tujuan bersama.

2. Keadilan: PGRI berjuang untuk memperjuangkan keadilan sosial, termasuk dalam hal kesejahteraan guru dan pemerataan akses pendidikan.

3. Profesionalisme: PGRI mendorong pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.

4. Kemandirian: PGRI berusaha untuk mandiri dalam pembiayaan dan pengelolaan organisasi serta melawan ketergantungan pada pihak lain.

5. Kebebasan: PGRI memperjuangkan kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat dalam konteks pendidikan.

Dengan mengikuti Garis Haluan dan mengedepankan sifat-sifat perjuangan tersebut, PGRI berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru serta berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara.

Pembahasan

PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan yang berfokus pada bidang keguruan. PGRI sebagai tempat berhimpunnya segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya merupakan organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasila, bersifat independen, dan non politik praktis, secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin, dan kesetiakawanan organisasi baik nasional maupun internasional.

Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

PGRI sebagai Organisasi Perjuangan: Garis Haluan dan Sifat Perjuangan

Pendahuluan

Salam, Sobat Motorcomcom! Pada Kongres III PGRI di Madiun, yang berlangsung pada 27-29 Februari 1948, PGRI sebagai organisasi perjuangan telah menetapkan garis haluan dan sifat perjuangan yang jelas. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan detail garis haluan dan sifat perjuangan PGRI serta bagaimana sifat dan siasat perjuangan ini dijalankan untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

Garis Haluan PGRI

PGRI memiliki tujuh aspek dalam garis haluannya yang menjadi panduan dan pedoman perjuangan organisasi ini:

No.	Aspek Garis Haluan	Penjelasan
1	Pancasila	PGRI berkomitmen pada nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.
2	Pendidikan	PGRI berperan aktif dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
3	Guru	PGRI mengadvokasi hak-hak guru dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
4	Kebudayaan	PGRI melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia.
5	Sosial	PGRI memperjuangkan kesejahteraan sosial guru melalui program perlindungan sosial.
6	Organisasi	PGRI membangun organisasi yang kuat dan profesional dengan nilai demokrasi.
7	Internasional	PGRI menjalin kerja sama internasional untuk mengadvokasi kepentingan guru dan pendidikan Indonesia.

Sifat Perjuangan PGRI

Selain garis haluan, PGRI juga memiliki beberapa sifat perjuangan yang mencirikan organisasi ini:

Kebersamaan

Kebersamaan menjadi kunci dalam perjuangan PGRI. Solidaritas dan kerjasama di antara anggota sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.

Keadilan

PGRI aktif memperjuangkan keadilan sosial, termasuk dalam hal kesejahteraan guru dan pemerataan akses pendidikan.

Profesionalisme

PGRI mendorong pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Kemandirian

PGRI berusaha untuk mandiri dalam pembiayaan dan pengelolaan organisasi serta melawan ketergantungan pada pihak lain.

Kebebasan

PGRI memperjuangkan kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat dalam konteks pendidikan.

Kesimpulan

Dengan mengikuti Garis Haluan dan mengedepankan sifat-sifat perjuangan tersebut, PGRI berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru serta berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu PGRI?

PGRI adalah Persatuan Guru Republik Indonesia, sebuah organisasi perjuangan yang berfokus pada bidang keguruan.

2. Kapan PGRI didirikan?

PGRI didirikan pada Kongres III di Madiun, 27-29 Februari 1948.

3. Apa yang menjadi garis haluan PGRI?

Garis Haluan PGRI terdiri dari tujuh aspek, termasuk Pancasila, pendidikan, guru, kebudayaan, sosial, organisasi, dan internasional.

4. Bagaimana PGRI memperjuangkan kesejahteraan guru?

PGRI mengadvokasi hak-hak guru dan melalui program-program pengembangan kesejahteraan.

5. Apa yang dimaksud dengan sifat perjuangan PGRI?

Sifat perjuangan PGRI mencakup kebersamaan, keadilan, profesionalisme, kemandirian, dan kebebasan.

6. Bagaimana PGRI berperan dalam pengembangan pendidikan?

PGRI berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan sarana prasarana pendidikan.

7. Apakah PGRI memiliki kerja sama internasional?

Ya, PGRI menjalin kerja sama dengan organisasi guru dan pendidikan internasional serta berpartisipasi dalam forum-forum internasional.

Kesimpulan

Dengan komitmen pada garis haluan dan sifat perjuangan yang kuat, PGRI terus memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan di Indonesia dan perlindungan hak-hak guru. Mari bersama-sama mendukung upaya PGRI dalam memajukan dunia pendidikan kita.

Disclaimer

Artikel ini disusun untuk tujuan informasi dan SEO semata. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.