Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meskipun harga beras naik, orang akan tetap membutuhkan beras sebagai makanan pokok. karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya namun tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi

Meskipun harga beras naik, orang akan tetap membutuhkan beras sebagai makanan pokok. karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya namun tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi!

Jawaban:

Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi inelastis. Permintaan inelastis berarti perubahan dalam harga suatu produk hanya sedikit memengaruhi jumlah yang diminta oleh konsumen. Dalam hal beras, meskipun harga naik, orang tetap akan membutuhkan beras sebagai makanan pokok, dan mereka mungkin tidak mengurangi konsumsi mereka secara signifikan meskipun harga meningkat.

Demikian pula, jika harga beras turun, konsumen mungkin tidak akan meningkatkan konsumsi mereka secara signifikan karena mereka sudah membutuhkannya sebagai makanan pokok. Dalam kedua situasi ini, perubahan harga tidak memiliki dampak besar pada jumlah yang diminta oleh konsumen, sehingga elastisitas permintaan terhadap beras relatif rendah.

Permintaan yang inelastis menunjukkan bahwa beras adalah barang kebutuhan primer bagi konsumen dan perubahan harga tidak akan mengubah kebutuhan mereka secara signifikan. Dalam hal ini, permintaan cenderung tetap stabil, bahkan jika harga beras naik atau turun.

Terlepas dari keadaan ekonomi, perubahan harga beras cenderung memiliki dampak terbatas pada tingkat konsumsi karena beras adalah makanan pokok yang diperlukan untuk kebutuhan dasar. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi elastisitas permintaan beras meliputi:

Tidak ada substitusi yang baik: Jika tidak ada alternatif yang baik atau murah untuk beras dalam diet konsumen, permintaan akan tetap stabil. Ini karena konsumen tidak memiliki banyak pilihan selain beras untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Sifat kebutuhan pokok: Beras adalah contoh klasik dari barang kebutuhan pokok, yang berarti bahwa konsumen akan tetap membelinya terlepas dari fluktuasi harga. Mereka memprioritaskan kebutuhan dasar mereka di atas keinginan untuk menghemat uang.

Kurangnya fleksibilitas dalam penggantian produk: Beberapa makanan memiliki tingkat elastisitas permintaan yang lebih tinggi karena konsumen dapat dengan mudah beralih ke produk pengganti. Namun, dalam kasus beras, penggantian dengan produk lain mungkin tidak selalu memungkinkan atau ekonomis.

Dalam konteks ekonomi, permintaan yang inelastis dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan memiliki dampak yang terbatas pada jumlah yang diminta. Ini juga bisa menguntungkan produsen beras, karena mereka dapat menetapkan harga yang lebih tinggi tanpa khawatir kehilangan banyak konsumen. Di sisi lain, konsumen mungkin merasa terbebani oleh kenaikan harga, terutama jika mereka memiliki pendapatan yang terbatas.

Lanjutan dari karakteristik permintaan yang inelastis pada beras adalah bahwa produsen beras dapat memiliki kontrol yang lebih besar atas harga dan pendapatan mereka. Kenaikan harga yang relatif kecil dapat menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan bagi produsen beras, karena konsumen masih akan membeli beras dalam jumlah yang relatif stabil.

Dalam konteks ini, pemerintah atau produsen beras mungkin melihat kenaikan harga sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan atau mengatasi perubahan dalam biaya produksi. Namun, perlu dicatat bahwa ada risiko politik dan sosial terkait dengan peningkatan harga beras yang signifikan, karena beras adalah makanan pokok yang penting bagi banyak populasi.

Selain itu, dalam situasi permintaan inelastis, perubahan harga yang signifikan dapat memberikan tekanan ekonomi pada konsumen, terutama mereka yang memiliki pendapatan rendah. Oleh karena itu, pemerintah atau badan regulasi mungkin terlibat dalam mengawasi harga beras untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi konsumen yang rentan.

Dalam hal karakteristik permintaan yang inelastis pada beras, penting bagi pemerintah dan produsen untuk memahami dampak sosial dan ekonomi dari fluktuasi harga dan mempertimbangkan kebijakan yang sesuai untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas beras sebagai makanan pokok yang penting bagi masyarakat.

Posting Komentar untuk "Meskipun harga beras naik, orang akan tetap membutuhkan beras sebagai makanan pokok. karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya namun tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi"