Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

hasil pengukuran panjang rusuk sebuah kubus adalah 4,20 cm. maka volume kubus menurut aturan angka penting adalah … cm3

Pertanyaan

hasil pengukuran panjang rusuk sebuah kubus adalah 4,20 cm. maka volume kubus menurut aturan angka penting adalah … cm3


Jawaban:

Untuk menghitung volume kubus, kita menggunakan rumus:

Volume = S^3



di mana  s adalah panjang rusuk kubus. Dalam kasus ini, s=4,20 cm. Oleh karena itu, kita dapat menghitung volume kubus dengan menggantikan nilai s ke dalam rumus tersebut:


Volume  = ( 4,20 cm )^3

Volume  =  74,088 cm^3


Sesuai aturan angka penting, hasilnya seharusnya disesuaikan dengan jumlah digit yang paling sedikit dalam data awal. Dalam kasus ini, panjang rusuk diberikan dengan dua angka penting (4,20 cm), sehingga jawaban kita juga harus memiliki dua angka penting. Oleh karena itu, volume kubus yang tepat dengan aturan angka penting adalah 74 cm^3.






Catatan:

Dalam dunia ilmu pengetahuan dan matematika, aturan angka penting adalah konsep penting yang digunakan untuk menentukan sejauh mana hasil pengukuran atau perhitungan mencerminkan ketelitian instrumen yang digunakan. Aturan ini membantu menjaga konsistensi dan keakuratan dalam menyajikan data numerik.

Aturan angka penting berkaitan erat dengan konsep signifikansi digit. Digit-digit dalam suatu angka dianggap signifikan jika mereka memberikan informasi yang relevan tentang jumlah atau nilai yang diukur. Misalnya, jika kita mengukur panjang sebuah benda menggunakan penggaris yang memiliki batas pengukuran hingga dua tempat desimal, angka yang tercatat dianggap signifikan hingga dua tempat desimal.

Pertama-tama, aturan angka penting menyatakan bahwa semua digit yang bukan nol dianggap signifikan. Misalnya, dalam angka 345, ketiga digitnya (3, 4, dan 5) dianggap signifikan. Digit nol di antara digit-digit signifikan juga dianggap signifikan, seperti pada angka 102. Namun, digit nol di depan digit-digit signifikan dianggap tidak signifikan, kecuali jika mereka berada di belakang koma desimal.

Ketika melakukan operasi matematika, aturan angka penting membimbing kita dalam menentukan jumlah digit yang dapat ditempatkan dalam hasil. Misalnya, ketika mengalikan atau membagi angka, jumlah digit dalam hasil operasi tersebut seharusnya tidak lebih banyak dari jumlah digit yang terdapat dalam angka dengan digit terkecil.

Aturan angka penting juga memberikan petunjuk tentang presisi hasil pengukuran. Presisi mengacu pada seberapa dekat nilai-nilai pengukuran berulang-ulang yang dilakukan oleh seseorang. Semakin banyak digit yang tercatat dalam hasil pengukuran, semakin presisi pengukuran tersebut.

Penting untuk diingat bahwa aturan angka penting tidak selalu berlaku untuk angka yang berasal dari perhitungan matematis. Sebagai contoh, hasil akar kuadrat atau logaritma mungkin memiliki digit yang lebih banyak daripada angka yang digunakan dalam perhitungan tersebut.

Dalam kesimpulannya, aturan angka penting adalah pedoman yang penting untuk menjaga ketelitian dan konsistensi dalam menyajikan data numerik. Ini membantu ilmuwan, insinyur, dan peneliti untuk mengomunikasikan hasil pengukuran dengan cara yang jelas dan akurat. Dengan memahami konsep ini, kita dapat meningkatkan ketelitian dalam pengukuran dan perhitungan, memastikan bahwa informasi yang kita sampaikan benar-benar mencerminkan realitas fisik yang diukur.

Posting Komentar untuk "hasil pengukuran panjang rusuk sebuah kubus adalah 4,20 cm. maka volume kubus menurut aturan angka penting adalah … cm3"