Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

diskusikan negara mana saja yang menganut pemerintahan otoriterisme dan totaliterisme? uraikan ciri-cirinya.

Pertanyaan

diskusikan negara mana saja yang menganut pemerintahan otoriterisme dan totaliterisme? uraikan ciri-cirinya.

Jawaban:


Penting untuk dicatat bahwa kondisi politik suatu negara dapat berubah dari waktu ke waktu, dan interpretasi tentang sejauh mana suatu pemerintahan dianggap otoriter atau totaliter dapat bervariasi. Selain itu, definisi dan ciri-ciri pemerintahan otoriter dan totaliter juga dapat menjadi subyektif. Di bawah ini, saya menyebutkan beberapa negara yang sering dianggap memiliki ciri-ciri otoriter atau totaliter pada masa lalu:

Korea Utara (Totaliter):

Kepemimpinan Sentral: Negara ini dipimpin oleh satu keluarga (Kim) dan memiliki pemerintahan yang sangat terpusat di sekitar pemimpin tertinggi.
Propaganda dan Pengendalian Informasi: Informasi yang masuk dan keluar negara sangat terbatas, dengan pemerintah mengendalikan aliran informasi dan menggunakan propaganda untuk mengendalikan pemikiran rakyat.

Republik Rakyat Tiongkok (Otoriter):

Partai Komunis Tiongkok (PKT): PKT memegang kendali penuh atas negara dan pemerintahan.
Sensor Informasi: Pemerintah Tiongkok sering membatasi akses warganya ke informasi di luar kendali pemerintah, serta melakukan sensor terhadap internet dan media.

Rusia (Otoriter):

Kontrol Media: Pemerintah Rusia memiliki kendali yang kuat atas media dan sering kali membatasi kebebasan berbicara.
Pemilihan yang Terkontrol: Pemilihan sering dianggap tidak adil dan terkendali oleh pemerintah.

Arab Saudi (Otoriter):

Monarki Otoriter: Negara ini dipimpin oleh keluarga kerajaan, dan keputusan politik utama berada di tangan keluarga kerajaan.
Ketidakbebasan Beragama: Kebebasan beragama terbatas, dan hukum Syariah berperan besar dalam sistem hukum.

Turkmenistan (Totaliter):

Kepemimpinan Otoriter: Negara ini dipimpin oleh satu pemimpin, dan pemerintahan sangat terpusat di sekitar kepemimpinan tersebut.
Kontrol Total Terhadap Kehidupan Masyarakat: Pemerintah memiliki kendali yang sangat besar atas kehidupan sehari-hari warganya, termasuk dalam hal seperti pakaian dan gaya hidup.


Kuba (Otoriter):

Partai Komunis: Kuba diperintah oleh Partai Komunis, yang mengontrol hampir semua aspek kehidupan politik dan ekonomi.
Pembatasan Kebebasan Berbicara: Ada pembatasan terhadap kebebasan berbicara dan akses warga terhadap informasi dari luar.
Ciri-ciri umum pemerintahan otoriter dan totaliter melibatkan pembatasan kebebasan politik, sensor informasi, pengendalian media, dan kecenderungan untuk memiliki kepemimpinan yang sangat terpusat. Namun, perlu dicatat bahwa masing-masing negara memiliki konteks politik dan sejarah yang berbeda, dan klasifikasi mereka dapat menjadi subjektif tergantung pada perspektif yang digunakan.


Iran (Otoriter):

Pemimpin Agama: Ayatollah Ali Khamenei adalah pemimpin tertinggi dan memiliki pengaruh besar atas kebijakan negara.
Pembatasan Kebebasan Beragama: Meskipun sebuah negara Islam, kebebasan beragama bagi kelompok minoritas sering kali dibatasi.

Belarus (Otoriter):

Pemimpin Jangka Panjang: Presiden Alexander Lukashenko telah memimpin Belarus sejak tahun 1994 dan dianggap sebagai salah satu pemimpin otoriter terlama di dunia.
Pengendalian Pemilihan: Pemilihan sering dianggap kontroversial dan diatur untuk mempertahankan kekuasaan Lukashenko.

Uzbekistan (Otoriter):

Kepemimpinan Otoriter: Presiden Shavkat Mirziyoyev memiliki kendali yang kuat atas negara, mewarisi sistem otoriter dari pendahulunya, Islam Karimov.
Pembatasan Hak Asasi Manusia: Riwayat pelanggaran hak asasi manusia, seperti penahanan sewenang-wenang dan ketidakbebasan berbicara.

Vietnam (Otoriter):

Partai Komunis: Seperti Tiongkok, Partai Komunis Vietnam mengendalikan penuh negara dan pemerintahan.
Pembatasan Kebebasan Politik: Tidak adanya partai politik alternatif dan pembatasan terhadap kegiatan politik oposisi.

Myanmar (Otoriter):

Militer Berkuasa: Meskipun terdapat perubahan menuju sistem pemerintahan sipil, militer Myanmar mempertahankan kekuasaan signifikan.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Riwayat pelanggaran hak asasi manusia dan kebijakan diskriminatif terhadap kelompok etnis tertentu.
Ciri-ciri yang sering terlihat dalam pemerintahan otoriter dan totaliter melibatkan kontrol ketat atas politik, media, dan kebebasan individu. Pemimpin otoriter cenderung mempertahankan kekuasaan mereka dengan mengekang oposisi dan seringkali melibatkan kebijakan represif terhadap warga negara. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi terhadap tingkat otoriterisme atau totaliterisme dapat bervariasi dan beberapa negara mungkin mengalami perubahan seiring waktu.

Posting Komentar untuk "diskusikan negara mana saja yang menganut pemerintahan otoriterisme dan totaliterisme? uraikan ciri-cirinya."