Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dalam suatu organisasi pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi. Jelaskan perbedaan keduanya serta manfaatnya

Pertanyaan

Dalam suatu organisasi pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi. Jelaskan perbedaan keduanya serta manfaatnya


Jawaban:

1. Sentralisasi:

Definisi: Sentralisasi merujuk pada proses pengambilan keputusan yang terpusat di tingkat manajemen puncak atau otoritas tertinggi dalam organisasi.

Karakteristik:
Keputusan utama dibuat oleh manajemen puncak atau pusat keputusan tertentu.
Informasi dan wewenang terkonsentrasi pada level manajemen yang tinggi.
Proses pengambilan keputusan relatif cepat karena melibatkan sedikit pihak.

Manfaat Sentralisasi:

Kepastian Kontrol: Sentralisasi memungkinkan pihak manajemen puncak memiliki kendali yang kuat atas seluruh organisasi, memastikan keputusan sesuai dengan visi dan tujuan strategis.
Efisiensi Keputusan: Keputusan dapat diimplementasikan dengan cepat karena tidak ada perlu berkonsultasi dengan banyak pihak.

2. Desentralisasi:

Definisi: Desentralisasi melibatkan penyerahan wewenang pengambilan keputusan kepada tingkat yang lebih rendah dalam struktur organisasi, seperti cabang, departemen, atau tim kerja.

Karakteristik:
Kewenangan dan tanggung jawab tersebar di berbagai tingkatan organisasi.
Keputusan dapat diambil oleh individu atau tim di tingkat yang lebih rendah sesuai dengan tanggung jawab mereka.
Proses pengambilan keputusan bisa lebih lambat karena melibatkan lebih banyak pihak.

Manfaat Desentralisasi:

Responsif terhadap Perubahan Lokal: Desentralisasi memungkinkan organisasi lebih responsif terhadap perubahan di tingkat lokal atau departemen.
Pengembangan Karyawan: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil keputusan, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan merasa lebih terlibat dalam proses organisasional.
Inovasi Lokal: Tingkat desentralisasi yang tepat dapat memfasilitasi inovasi di tingkat departemen atau cabang, karena mereka memiliki pengetahuan lokal yang lebih mendalam.
Penting untuk dicatat bahwa keputusan sentralisasi atau desentralisasi dapat bervariasi berdasarkan konteks dan tujuan organisasi. Beberapa organisasi mungkin memilih kombinasi dari keduanya (hybrid) untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-masing model.




Catatan:

Kekurangan Sentralisasi:

Ketidakresponsif terhadap Lokalitas:

Sentralisasi dapat membuat organisasi kurang responsif terhadap perubahan atau kebutuhan lokal. Keputusan yang diambil dari pusat mungkin tidak sesuai dengan nuansa dan kondisi di tingkat yang lebih rendah.
Overload pada Pusat Keputusan:

Tingkat pusat keputusan yang tinggi dapat mengakibatkan overload pada manajemen puncak. Hal ini bisa memperlambat proses pengambilan keputusan dan membuatnya kurang efisien.
Kurangnya Inovasi:

Kebijakan sentralisasi yang ketat dapat menghambat inovasi karena ide dan saran dari tingkat yang lebih rendah mungkin diabaikan.
Kurangnya Keterlibatan Karyawan:

Karyawan mungkin merasa kurang terlibat dan memiliki sedikit kontrol atas pekerjaan mereka, yang dapat mengurangi motivasi dan keterlibatan.
Kekurangan Desentralisasi:

Kesulitan Koordinasi:

Desentralisasi yang berlebihan dapat menyebabkan kesulitan dalam koordinasi antar bagian atau unit. Setiap unit mungkin mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan dampaknya secara holistik.
Ketidakjelasan Strategi Keseluruhan:

Jika setiap unit mengambil keputusan tanpa merujuk pada strategi keseluruhan organisasi, maka tujuan organisasi secara keseluruhan mungkin menjadi kabur.
Pengambilan Keputusan yang Tidak Konsisten:

Desentralisasi yang tidak terkendali dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang tidak konsisten antar bagian, yang dapat menciptakan konflik internal dan ketidakpastian.
Ketidakmampuan Membangun Skala Ekonomis:

Beberapa keputusan yang dapat menciptakan efisiensi melalui ekonomi skala mungkin terlewatkan dalam model desentralisasi yang ekstensif.
Penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan desentralisasi, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik spesifik organisasi. Pendekatan ini, yang disebut sebagai model hibrida, dapat memanfaatkan kelebihan dari kedua sistem tanpa terjerat dalam kekurangan yang mungkin timbul dari masing-masing model secara terpisah.

Posting Komentar untuk "Dalam suatu organisasi pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi. Jelaskan perbedaan keduanya serta manfaatnya"