Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

beberapa waktu belakangan ini beberapa orang tua siswa sd purnama protes kepada pihak sekolah karena anaknya tidak mendapatkan pelayanan yang diinginkan orang tua. orang tua siswa merasa sudah patuh membayar spp tepat waktu. pendukung pendanaan sekolah selalu melibatkan perwakilan orang tua siswa. mereka beranggapan lebih dari 50% program kegiatan sekolah dibantu dari penggalangan dana dari orang tua siswa. dalam kondisi konflik demikian, saudara diminta merancang strategi revitalisi untuk meningkatkan peran orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dalam kaitannya dengan penerapan konsep mbs.

Pertanyaan

beberapa waktu belakangan ini beberapa orang tua siswa sd purnama protes kepada pihak sekolah karena anaknya tidak mendapatkan pelayanan yang diinginkan orang tua. orang tua siswa merasa sudah patuh membayar spp tepat waktu. pendukung pendanaan sekolah selalu melibatkan perwakilan orang tua siswa. mereka beranggapan lebih dari 50% program kegiatan sekolah dibantu dari penggalangan dana dari orang tua siswa. dalam kondisi konflik demikian, saudara diminta merancang strategi revitalisi untuk meningkatkan peran orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dalam kaitannya dengan penerapan konsep mbs.


Jawaban:

Memahami bahwa ada konflik antara pihak sekolah dan beberapa orang tua siswa di SD Purnama, dan Anda ingin merancang strategi revitalisasi untuk meningkatkan peran orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dengan menerapkan konsep MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin dapat membantu dalam mengatasi situasi tersebut:

Dialog Terbuka dan Keterlibatan Orang Tua:

Selenggarakan pertemuan terbuka antara pihak sekolah, guru, dan orang tua siswa untuk mendengarkan keluhan dan kekhawatiran mereka.
Bentuk kelompok diskusi atau forum yang memungkinkan orang tua menyampaikan pandangan mereka tentang peran mereka dalam meningkatkan mutu sekolah.
Pemahaman Bersama Mengenai Pembiayaan Sekolah:

Ajarkan orang tua mengenai struktur biaya sekolah, sumber pendanaan, dan bagaimana dana tersebut digunakan.
Transparansi keuangan dapat membantu membangun kepercayaan dan memahamkan orang tua tentang pentingnya dukungan mereka.
Pembentukan Komite Orang Tua:

Bentuk komite orang tua yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan kegiatan sekolah.
Komite ini dapat membantu memastikan representasi yang adil dari orang tua dalam proses pengambilan keputusan.
Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah:

Berikan pelatihan kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua tentang konsep MBS.
Dorong kolaborasi aktif antara pihak sekolah dan orang tua dalam merancang dan mengelola program-program sekolah.
Program Penggalangan Dana Bersama:

Kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk merencanakan kegiatan penggalangan dana bersama yang dapat mendukung program-program sekolah.
Pastikan transparansi dalam penggunaan dana dan hasilnya.
Penggunaan Teknologi untuk Komunikasi:

Gunakan platform digital untuk mempermudah komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua.
Informasikan orang tua tentang perkembangan anak, jadwal kegiatan, dan kebijakan sekolah melalui saluran komunikasi yang efektif.
Monitoring dan Evaluasi Berkala:

Tetapkan mekanisme evaluasi berkala untuk memastikan bahwa langkah-langkah revitalisasi yang diambil memberikan hasil yang diharapkan.
Dengan melibatkan semua pihak, evaluasi dapat dilakukan secara objektif.
Melalui pendekatan yang terkoordinasi dan partisipatif, diharapkan sekolah dapat meningkatkan keterlibatan orang tua, meningkatkan transparansi, dan memperbaiki hubungan dengan membangun pemahaman bersama dan kepercayaan.

Pengembangan Program Pembinaan Orang Tua:

Sediakan program pembinaan bagi orang tua untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pendidikan anak, metode pengajaran, dan pentingnya peran orang tua dalam mendukung pembelajaran di rumah.
Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran:

Fokus pada peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Dengan melibatkan orang tua dalam proses ini, mereka dapat memberikan masukan berharga tentang kebutuhan dan harapan mereka terhadap kualitas pendidikan.
Pembentukan Kelompok Kerja:

Bentuk kelompok kerja antara guru dan orang tua untuk mengatasi masalah konkret yang mungkin timbul. Kelompok ini dapat bekerja sama untuk mencari solusi terbaik dan membangun kebersamaan.
Pendekatan Motivasi:
Gunakan pendekatan motivasi positif untuk mendorong partisipasi orang tua. Apresiasi dan pengakuan atas kontribusi mereka dapat menjadi faktor motivasi yang kuat.
Penyuluhan Konsep MBS:
Selenggarakan sesi penyuluhan rutin tentang konsep MBS kepada orang tua, guru, dan staf sekolah. Dengan demikian, semua pihak dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat dan implementasi konsep tersebut.
Sistem Umpan Balik Berkala:
Sediakan mekanisme umpan balik yang teratur, baik dari pihak sekolah kepada orang tua maupun sebaliknya. Hal ini dapat menciptakan siklus umpan balik yang konstruktif dan membantu memperbaiki masalah sejak dini.
Komitmen Bersama:
Bangun komitmen bersama antara pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dorong perasaan kepemilikan bersama terhadap kesuksesan anak-anak.
Monitoring Kinerja Sekolah:
Implementasikan sistem monitoring kinerja sekolah yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk orang tua. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa sekolah bergerak menuju tujuan peningkatan mutu dengan efektif.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan konflik antara pihak sekolah dan orang tua dapat diatasi, dan keterlibatan orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dapat ditingkatkan secara signifikan. MBS menjadi dasar yang kuat untuk membangun kerjasama yang positif antara semua stakeholder dalam pendidikan.

Posting Komentar untuk "beberapa waktu belakangan ini beberapa orang tua siswa sd purnama protes kepada pihak sekolah karena anaknya tidak mendapatkan pelayanan yang diinginkan orang tua. orang tua siswa merasa sudah patuh membayar spp tepat waktu. pendukung pendanaan sekolah selalu melibatkan perwakilan orang tua siswa. mereka beranggapan lebih dari 50% program kegiatan sekolah dibantu dari penggalangan dana dari orang tua siswa. dalam kondisi konflik demikian, saudara diminta merancang strategi revitalisi untuk meningkatkan peran orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dalam kaitannya dengan penerapan konsep mbs."