Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

bagi seorang resentator, hal yang paling tidak boleh dilakukan dalam mengulas sebuah karya sastra adalah?

Pertanyaan

hal yang tidak boleh dilakukan resensator dalam mengulas sebuah karya adalah....
a. mempromosikan karya tersebut dalam konteks resensi atau tanpa izin pemilik karya.
b. membandingkan karya tersebut dengan karya-karya serupa, baik dari sisi instrinsik maupun dari sisi ekstrinsik.
c. memberikan penilaian pribadi yang mengungkit masalah rasa atau golongan si pemilik karya.
d. memberikan pandangan subjektif tentang latar belakang sosial dan pendidikan si pemilik karya.
e. mengulas karya yang kita resensi dengan sajian atau ulasan ilmiah/objektif meskipun bobot ulasan lebih banyak ke sisi kritik/ negatif.


Jawaban yang benar adalah c. memberikan penilaian pribadi yang mengungkit masalah rasa atau golongan si pemilik karya.


Sebagai seorang resensator, tanggung jawab untuk memberikan ulasan yang obyektif dan informatif terhadap suatu karya sastra sangatlah penting. Namun, terdapat satu prinsip etika yang tidak boleh dilanggar, yaitu menjauhi memberikan penilaian pribadi yang mengungkit rasa atau golongan si pemilik karya.

Resensi yang baik seharusnya memfokuskan perhatian pada karya itu sendiri, mengeksplorasi kelebihan dan kekurangannya tanpa terperangkap dalam sudut pandang pribadi yang bisa mengundang kontroversi atau bahkan merugikan pembuat karya. Oleh karena itu, pemberian opini yang mencakup informasi pribadi, terutama yang berkaitan dengan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) seharusnya dihindari dalam resensi.

Menilai suatu karya sastra melibatkan interpretasi dan evaluasi terhadap elemen-elemen seperti plot, karakter, tema, dan gaya penulisan. Resensator seharusnya mampu menyampaikan pandangannya dengan bahasa yang obyektif, menghindari merendahkan atau menyudutkan pemilik karya. Ini bukan hanya masalah etika, tetapi juga memastikan bahwa resensi memberikan manfaat dan wawasan yang objektif kepada pembaca.

Penting untuk menciptakan lingkungan resensi yang aman dan beradab. Kritik konstruktif tentang karya itu sendiri sangatlah diperlukan, tetapi serangan terhadap karakter atau identitas pribadi penulis adalah langkah yang tidak etis. Resensator dapat memilih untuk fokus pada elemen-elemen konkret dalam karya yang diulas, memberikan saran perbaikan, atau menyatakan sudut pandangnya dengan bahasa yang menghormati.

Sebuah resensi yang profesional dan etis juga memastikan bahwa pembaca dapat memahami karya tersebut tanpa harus terganggu oleh opini pribadi yang tidak relevan. Sebaliknya, resensi yang terjebak dalam penilaian subjektif dan tidak relevan dapat merugikan tidak hanya pembuat karya, tetapi juga keberlanjutan dialog sastra yang seharusnya memperkaya pemahaman kita.

Dalam dunia literasi yang semakin terhubung, menjaga etika dalam resensi adalah langkah yang sangat penting. Memberikan apresiasi yang objektif dan konstruktif terhadap karya sastra tidak hanya mendukung perkembangan dunia sastra, tetapi juga menciptakan ruang diskusi yang beradab dan inspiratif. Oleh karena itu, bagi seorang resensator, menjaga keberlangsungan dan integritas karya sastra haruslah menjadi prinsip utama dalam mengeksplorasi dan mengulas dunia literer.

Dalam membangun resensi yang baik, resensator perlu memahami bahwa tanggung jawab mereka bukan hanya memberikan tinjauan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap dunia sastra. Beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan resensator dalam menghindari penilaian pribadi yang tidak etis adalah sebagai berikut:

Fokus pada Karya:
Resensator seharusnya selalu mengutamakan karya itu sendiri. Evaluasi seharusnya mencakup aspek-aspek seperti plot, karakter, gaya penulisan, dan tema, bukan karakteristik pribadi penulis.

Kritik yang Konstruktif:
Jika ada kekurangan atau kelemahan dalam karya, resensator dapat menyampaikan kritik secara konstruktif. Berikan saran perbaikan atau pandangan yang membantu pembaca memahami konteks lebih baik.

Hindari SARA:
Pemilihan kata dan ekspresi seharusnya tidak merujuk atau mencakup unsur SARA. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa resensi tetap objektif dan menghargai keragaman.

Pertimbangkan Pembaca:
Resensator harus memahami audiens yang mereka sasar. Memberikan tinjauan yang bermanfaat dan relevan bagi pembaca adalah kunci untuk menciptakan resensi yang bernilai.

Jauhi Generalisasi:
Hindari membuat generalisasi berdasarkan karya tertentu terhadap kelompok tertentu. Setiap karya harus dihargai dan dinilai secara unik.

Pertahankan Etika Profesional:
Resensator seharusnya selalu menjaga etika profesional dalam menyusun resensi. Menjauhi perilaku atau komentar yang dapat dianggap merendahkan atau tidak pantas.

Dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip ini, resensator dapat memastikan bahwa resensi yang dibuatnya memberikan kontribusi positif, menjaga integritas dunia sastra, dan membangun komunikasi yang beradab di antara para pembaca dan pencipta karya. Dengan demikian, resensi tidak hanya menjadi refleksi penilaian individu, tetapi juga menjadi cerminan dari etika dan kebijaksanaan dalam memberikan pandangan terhadap suatu karya sastra.

Posting Komentar untuk "bagi seorang resentator, hal yang paling tidak boleh dilakukan dalam mengulas sebuah karya sastra adalah?"