Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana pandangan anda terhadap hubungan manusia sebagai objek maupun subjek dengan lingkungan, khususnya di Pulau Bangka. Jika ada. masalah, coba anda hubungkan dengan teoritis dari Suharti, dkk (2009) yang menyatakan salah satu upaya mengatasi permasalahan terkait lingkungan adalah dengan pengembangan etika lingkungan dalam interaksi dengan lingkungan.

Pertanyaan

Bagaimana pandangan anda terhadap hubungan manusia sebagai objek maupun subjek dengan lingkungan, khususnya di Pulau Bangka. Jika ada. masalah, coba anda hubungkan dengan teoritis dari Suharti, dkk (2009) yang menyatakan salah satu upaya mengatasi permasalahan terkait lingkungan adalah dengan pengembangan etika lingkungan dalam interaksi dengan lingkungan.


Jawaban:

Pandangan saya terhadap hubungan manusia sebagai objek maupun subjek dengan lingkungan, khususnya di Pulau Bangka, adalah bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Dalam konteks Pulau Bangka, yang terkenal dengan kekayaan alamnya, penting bagi manusia untuk memahami bahwa mereka merupakan bagian dari lingkungan dan bergantung pada keberlanjutan ekosistem tersebut. Manusia harus berperan sebagai subjek yang bertanggung jawab dalam interaksi dengan lingkungan, bukan hanya sebagai objek yang memanfaatkannya semata.

Teori yang dapat dikaitkan dengan pandangan ini adalah pengembangan etika lingkungan. Suharti, dkk (2009) menyatakan bahwa pengembangan etika lingkungan adalah salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan terkait lingkungan. Etika lingkungan melibatkan pemahaman nilai-nilai moral dan tanggung jawab terhadap lingkungan, serta mengedepankan keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.

Dalam konteks Pulau Bangka, pengembangan etika lingkungan dapat membantu manusia untuk memahami pentingnya menjaga keberlanjutan alam dan ekosistem pulau tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan kesadaran lingkungan yang lebih baik, serta penerapan kebijakan yang mendukung pelestarian lingkungan.

Dengan mengadopsi pandangan ini dan menerapkan pengembangan etika lingkungan, manusia di Pulau Bangka dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan yang dapat berdampak negatif pada kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan.





Catatan:
Konsep hubungan manusia sebagai objek dan subjek dengan lingkungan mengacu pada peran manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sekitarnya. Dalam konteks ini, manusia dapat dianggap sebagai objek yang dipengaruhi oleh lingkungan atau sebagai subjek yang memiliki dampak pada lingkungan.

Manusia sebagai Subjek:
Sebagai subjek, manusia dianggap sebagai agen yang memiliki pengaruh dan dampak pada lingkungan sekitarnya. Manusia sebagai subjek memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang dapat mempengaruhi alam dan ekosistem. Ini mencakup kegiatan seperti eksploitasi sumber daya alam, perubahan lahan, polusi, dan aktivitas manusia lainnya yang dapat memberikan dampak signifikan pada lingkungan.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami tanggung jawab manusia sebagai subjek terhadap pelestarian lingkungan. Kesadaran akan dampak dari keputusan dan tindakan manusia dapat membantu memotivasi praktek-praktek berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap alam.

Manusia sebagai Objek:
Sebagai objek, manusia dipandang sebagai entitas yang dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor-faktor lingkungan seperti iklim, polusi udara dan air, kualitas tanah, dan keberlanjutan sumber daya alam dapat berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Perubahan iklim, misalnya, dapat memengaruhi ketahanan pangan, ketersediaan air, dan pola penyakit.

Manusia sebagai objek menyoroti kerentanan dan ketergantungan manusia terhadap keseimbangan lingkungan. Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa kesehatan dan kesejahteraan manusia erat terkait dengan keadaan lingkungan sekitar, dan bahwa upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan juga berkontribusi pada kesejahteraan manusia.

Hubungan antara manusia sebagai objek dan subjek dengan lingkungan menciptakan dinamika kompleks yang mencerminkan saling ketergantungan. Kesadaran akan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, serta dampak lingkungan terhadap kesejahteraan manusia, penting untuk mendorong perilaku yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Keterlibatan manusia sebagai subjek dalam pelestarian lingkungan dapat melibatkan langkah-langkah seperti pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan, dan pemilihan energi terbarukan. Sementara itu, sebagai objek, manusia perlu mengembangkan ketahanan terhadap perubahan lingkungan, termasuk mengadaptasi gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan secara kolektif.

Posting Komentar untuk "Bagaimana pandangan anda terhadap hubungan manusia sebagai objek maupun subjek dengan lingkungan, khususnya di Pulau Bangka. Jika ada. masalah, coba anda hubungkan dengan teoritis dari Suharti, dkk (2009) yang menyatakan salah satu upaya mengatasi permasalahan terkait lingkungan adalah dengan pengembangan etika lingkungan dalam interaksi dengan lingkungan."