Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang dimaksud dengan operation costing (sistem biaya operasi) dan berikan contohnya

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan operation costing (sistem biaya operasi) dan berikan contohnya


Jawaban:


Sistem biaya operasi (operation costing) adalah suatu metode perhitungan biaya yang digunakan untuk menetapkan biaya produksi kepada unit-unit produk atau jasa berdasarkan operasi atau proses tertentu yang terjadi dalam suatu periode waktu. Sistem ini umumnya digunakan dalam industri di mana produk atau jasa diproduksi melalui serangkaian langkah-langkah atau operasi yang berbeda, dan setiap operasi ini dapat diidentifikasi sebagai unit biaya terpisah.


Berikut adalah beberapa karakteristik kunci dari sistem biaya operasi:

Identifikasi Operasi:

Biaya diidentifikasi berdasarkan operasi atau langkah-langkah tertentu dalam proses produksi.

Setiap operasi memiliki biaya terpisah yang diakumulasi dan dihitung.

Jenis Bisnis yang Cocok:

Sistem ini cocok digunakan untuk bisnis yang memproduksi produk atau jasa melalui proses berjenjang atau operasi yang terpisah.

Penetapan Biaya:

Biaya ditetapkan untuk setiap operasi atau langkah tertentu, dan biaya ini kemudian diatribusikan kepada unit produk atau jasa.

Identifikasi Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Overhead:


Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead umumnya diidentifikasi dan diakumulasi untuk setiap operasi.

Contoh Sistem Biaya Operasi:

Misalkan sebuah perusahaan memproduksi sepatu melalui serangkaian operasi tertentu. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses produksi dan bagaimana sistem biaya operasi dapat diterapkan:

Cutting (Pemotongan):

Operasi pertama adalah pemotongan bahan baku (kulit sepatu).

Biaya pemotongan, seperti biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, diidentifikasi dan diakumulasi untuk setiap sepatu yang dipotong.

Sewing (Jahit):

Operasi kedua adalah menjahit bagian-bagian sepatu.

Biaya yang terkait dengan operasi menjahit diidentifikasi dan dihitung, termasuk biaya bahan baku jahitan dan tenaga kerja langsung.

Assembly (Pemasangan):

Operasi berikutnya adalah merakit seluruh sepatu.

Biaya assembly, termasuk biaya bahan baku untuk aksesori dan tenaga kerja langsung, diidentifikasi dan diakumulasi.

Finishing (Finishing):

Operasi terakhir adalah penyelesaian atau finishing sepatu.

Biaya finishing, seperti biaya bahan finishing dan tenaga kerja langsung, diidentifikasi.

Setelah setiap operasi selesai, biaya yang terkait dengan masing-masing operasi tersebut dihitung dan diatribusikan ke setiap sepatu yang diproduksi selama periode tersebut. Sistem biaya operasi membantu perusahaan untuk memahami dan mengelola biaya produksi dengan cara yang lebih terinci dan sesuai dengan proses operasional yang spesifik.




Catatan:

Apakah biaya operasional termasuk biaya produksi? 

Ya, biaya operasional termasuk dalam kategori biaya produksi. Namun, penting untuk memahami perbedaan antara biaya produksi secara umum dan biaya operasional.


Biaya Produksi:

Biaya produksi mencakup semua biaya yang terkait dengan proses pembuatan produk atau penyediaan jasa. Ini mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Biaya produksi dikelompokkan menjadi tiga kategori utama: bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya-biaya ini diidentifikasi dan diakumulasi selama proses produksi.

Biaya Operasional:

Biaya operasional adalah biaya yang terjadi selama kegiatan operasional sehari-hari perusahaan yang tidak langsung terkait dengan proses produksi. Biaya ini terkait dengan menjalankan bisnis secara keseluruhan dan dapat termasuk biaya penjualan, administrasi, dan umum.

Biaya operasional melibatkan fungsi-fungsi seperti pemasaran, penjualan, biaya kantor, dan biaya umum lainnya yang tidak langsung terkait dengan produksi barang atau penyediaan jasa.

Perbedaan Utama:

Biaya Produksi: Berkaitan dengan pembuatan produk atau penyediaan jasa dan terkait dengan operasi produksi.

Biaya Operasional: Berkaitan dengan operasional keseluruhan perusahaan dan mencakup berbagai aspek seperti pemasaran, penjualan, administrasi, dan biaya umum.

Dalam suatu perusahaan, biaya produksi dan biaya operasional dapat terjadi secara bersamaan. Misalnya, biaya penjualan dan pemasaran (yang termasuk dalam biaya operasional) mungkin diperlukan untuk memasarkan dan menjual produk yang diproduksi (yang merupakan biaya produksi). Namun, penting untuk membedakan keduanya agar perusahaan dapat mengelola dan menganalisis biaya dengan lebih efektif untuk keperluan perencanaan dan pengambilan keputusan.

Posting Komentar untuk "Apa yang dimaksud dengan operation costing (sistem biaya operasi) dan berikan contohnya"