Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa perbedaan pendekatan Community Development, Community Empowerment dan Community Organization ? Menurut anda secara substantif apa si yang membedakan, dan bagaimana penerapannya di dalam kegiatan di masyarakat pada 3 pendekatan di atas?

Apa perbedaan pendekatan Community Development, Community Empowerment dan Community Organization ? Menurut anda secara substantif apa si yang membedakan, dan bagaimana penerapannya di dalam kegiatan di masyarakat pada 3 pendekatan di atas?


Jawaban:

Pendekatan Community Development, Community Empowerment, dan Community Organization memiliki fokus yang berbeda dalam melibatkan masyarakat dan memajukan kesejahteraan mereka. Berikut adalah perbedaan substantif dan penerapannya:

Community Development (Pembangunan Masyarakat):

Fokus: Community Development menekankan pada pembangunan fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Pendekatan: Pada umumnya, pendekatan ini melibatkan pihak eksternal yang bekerja sama dengan masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan.
Penerapan: Proyek-proyek pembangunan dapat mencakup infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Contohnya, pembangunan sekolah, penyediaan sarana air bersih, atau pelatihan keterampilan.

Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat):

Fokus: Pemberdayaan masyarakat lebih menekankan pada memberikan kemampuan, pengetahuan, dan sumber daya kepada masyarakat sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri.
Pendekatan: Pendekatan ini melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah mereka sendiri dengan membangun kapasitas dan otonomi.
Penerapan: Kegiatan pemberdayaan masyarakat melibatkan pelatihan, pendidikan, advokasi, dan pengembangan keterampilan agar masyarakat dapat mengelola sumber daya dan mengambil keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.

Community Organization (Organisasi Masyarakat):

Fokus: Community Organization menitikberatkan pada pembentukan dan penguatan organisasi masyarakat sebagai sarana untuk membahas dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh anggotanya.
Pendekatan: Pendekatan ini melibatkan proses pembentukan, penguatan, dan pengorganisasian kelompok-kelompok masyarakat agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam perubahan sosial.
Penerapan: Contoh kegiatan meliputi pembentukan kelompok advokasi, pengorganisasian komunitas untuk tindakan bersama, dan penguatan kapasitas kelompok masyarakat dalam menghadapi tantangan tertentu.

Terkait penerapan ketiga pendekatan tersebut, berikut adalah beberapa contoh dan cara penerapannya dalam kegiatan di masyarakat:

Community Development (Pembangunan Masyarakat):
Contoh Penerapan:
Proyek Infrastruktur: Pembangunan jalan, air bersih, atau fasilitas umum lainnya.
Pendidikan: Program untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di komunitas tertentu.
Pengembangan Ekonomi: Dukungan untuk memulai usaha kecil, pelatihan keterampilan, atau kredit mikro.

Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat):
Contoh Penerapan:
Pelatihan Keterampilan: Memberikan pelatihan keterampilan kepada anggota masyarakat untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Pendidikan Kesehatan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan memfasilitasi mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan mereka.
Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka.

Community Organization (Organisasi Masyarakat):
Contoh Penerapan:
Pembentukan Kelompok Advokasi: Masyarakat membentuk kelompok untuk mengadvokasi perubahan kebijakan yang mendukung kepentingan mereka.
Organisasi Komunitas: Masyarakat membentuk organisasi dengan struktur yang jelas untuk mengelola proyek-proyek atau memperjuangkan hak mereka.
Kampanye Bersama: Bersama-sama melakukan kampanye untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat atau menyelesaikan masalah tertentu.
Penting untuk mencatat bahwa keberhasilan penerapan ketiga pendekatan ini seringkali melibatkan kerja sama antara pihak eksternal (seperti pemerintah, LSM, atau organisasi internasional) dan masyarakat itu sendiri. Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas upaya pembangunan komunitas.






Catatan:
setiap pendekatan memiliki kepentingan dan relevansi sendiri tergantung pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan masyarakat. Berikut adalah alasan mengapa setiap pendekatan dianggap penting:

Community Development (Pembangunan Masyarakat):

Pentingnya: Pendekatan ini penting karena fokus pada perbaikan kondisi fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan infrastruktur dan sumber daya dasar menciptakan dasar yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat):

Pentingnya: Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci karena memberikan masyarakat kemampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memecahkan masalah mereka sendiri. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Community Organization (Organisasi Masyarakat):

Pentingnya: Pembentukan dan penguatan organisasi masyarakat memberikan wadah struktural bagi masyarakat untuk bersatu, berkomunikasi, dan bekerja sama. Organisasi masyarakat dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi masalah dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam prakteknya, seringkali pendekatan ini tidak bersifat terpisah satu sama lain, melainkan saling melengkapi. Integrasi pendekatan ini dapat menciptakan pendekatan holistik yang lebih efektif dalam membantu masyarakat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Ketika merancang program atau proyek pembangunan masyarakat, penting untuk memahami kebutuhan dan karakteristik masyarakat tertentu untuk memilih dan menggabungkan pendekatan yang paling sesuai dengan situasi tersebut. 

Posting Komentar untuk "Apa perbedaan pendekatan Community Development, Community Empowerment dan Community Organization ? Menurut anda secara substantif apa si yang membedakan, dan bagaimana penerapannya di dalam kegiatan di masyarakat pada 3 pendekatan di atas?"