Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ahli antropologi berasumsi bahwa motivasi seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi sangatlah beragam. untuk itu buatlah penjelasan bagaimana produksi, distribusi dan konsumsi diorganisasi dalam masyarakat-masyarakat yang berbeda?

Pertanyaan

ahli antropologi berasumsi bahwa motivasi seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi sangatlah beragam. untuk itu buatlah penjelasan bagaimana produksi, distribusi dan konsumsi diorganisasi dalam masyarakat-masyarakat yang berbeda?

Jawaban:


Ahli antropologi memandang motivasi ekonomi sebagai sesuatu yang bervariasi di antara masyarakat yang berbeda. Pendekatan antropologis terhadap produksi, distribusi, dan konsumsi ekonomi berfokus pada perbedaan budaya, nilai, dan praktik sosial. Berikut adalah penjelasan umum tentang bagaimana ketiga elemen tersebut diorganisasi dalam masyarakat-masyarakat yang berbeda:


1. Produksi:

Masyarakat Pemburu-Pengumpul:


Produksi bergantung pada kegiatan berburu, mengumpulkan buah-buahan, dan sumber daya alam lainnya.

Tidak ada kepemilikan tanah pribadi, dan pembagian kerja didasarkan pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan keahlian.

Masyarakat Pertanian:


Berkembang menjadi sistem pertanian di mana tanah menjadi sumber produksi utama.

Kepemilikan tanah dan pembagian kerja didasarkan pada faktor-faktor seperti keturunan dan status sosial.

Masyarakat Industri:


Produksi dilakukan di pabrik dan didasarkan pada teknologi modern.

Pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan dan keterampilan teknologi.

2. Distribusi:

Masyarakat Pemburu-Pengumpul:


Distribusi sederhana, umumnya berdasarkan pada pembagian hasil tangkapan atau hasil pengumpulan.

Sistem barter umum digunakan.

Masyarakat Pertanian:


Distribusi dapat terkait dengan sistem feodal atau hierarki sosial.

Kadang-kadang melibatkan perdagangan dan pertukaran barang.

Masyarakat Industri:


Distribusi dipengaruhi oleh pasar dan sistem ekonomi kapitalis.

Perdagangan global dan distribusi melibatkan uang sebagai medium pertukaran.

3. Konsumsi:

Masyarakat Pemburu-Pengumpul:


Konsumsi terkait langsung dengan kegiatan berburu dan mengumpulkan.

Sifat konsumsi lebih bersifat subsisten.

Masyarakat Pertanian:


Konsumsi dapat dipengaruhi oleh agama, tradisi, dan kebiasaan lokal.

Mungkin ada surplus pertanian yang memungkinkan perdagangan dan spesialisasi konsumsi.

Masyarakat Industri:


Konsumsi berkaitan dengan keinginan dan preferensi individu.

Terdapat kecenderungan konsumsi berbasis pada pasar dan iklan.


4. Peran Budaya:

Masyarakat Pemburu-Pengumpul:


Budaya memainkan peran penting dalam penentuan kegiatan ekonomi.

Nilai-nilai kolektivisme dan ketergantungan pada alam sangat penting.

Masyarakat Pertanian:


Tradisi agrikultural dan ritual keagamaan sering kali memengaruhi pola produksi dan distribusi.

Konsep kepemilikan tanah dan warisan turun-temurun memainkan peran.

Masyarakat Industri:


Budaya konsumsi dan nilai-nilai materialisme sering kali mendominasi.

Peran teknologi dan globalisasi dalam membentuk budaya konsumsi.

5. Pertukaran dan Perdagangan:

Masyarakat Pemburu-Pengumpul:


Pertukaran terutama dalam bentuk barter dan seringkali terbatas pada kelompok lokal.

Fokus pada pertukaran langsung antarindividu atau kelompok.

Masyarakat Pertanian:


Sistem perdagangan seringkali berkembang bersama dengan pertumbuhan pertanian.

Jalan-jalan perdagangan dan jalur komunikasi memfasilitasi pertukaran.

Masyarakat Industri:


Globalisasi membawa dampak pada skala perdagangan dan pertukaran yang lebih besar.

Sistem keuangan dan perbankan modern memainkan peran dalam ekonomi global.

6. Perubahan Ekonomi:

Masyarakat Tradisional:


Perubahan ekonomi sering kali lambat dan terjadi seiring perubahan budaya.

Adopsi teknologi baru dapat memengaruhi pola produksi secara bertahap.

Masyarakat Modern:


Perubahan ekonomi sering kali cepat dan dapat dipicu oleh revolusi industri atau perubahan teknologi besar.

Globalisasi dapat membawa dampak yang signifikan pada struktur ekonomi.

7. Pengaruh Pemerintah:

Masyarakat Tradisional:


Pemerintahan sering kali bersifat lokal dan didasarkan pada sistem kepemimpinan tradisional.

Pengaruh pemerintah dalam ekonomi lebih terbatas.

Masyarakat Modern:


Pemerintah memiliki peran yang lebih besar dalam mengatur ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter.

Sistem hukum dan regulasi memainkan peran penting dalam struktur ekonomi.

Penting untuk diingat bahwa setiap masyarakat memiliki konteks uniknya sendiri, dan perubahan dalam produksi, distribusi, dan konsumsi seringkali kompleks dan berhubungan erat dengan perubahan sosial dan budaya. Pendekatan antropologis memandang ekonomi sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat dan berusaha memahami kompleksitasnya melalui analisis budaya dan sosial.

Posting Komentar untuk "ahli antropologi berasumsi bahwa motivasi seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi sangatlah beragam. untuk itu buatlah penjelasan bagaimana produksi, distribusi dan konsumsi diorganisasi dalam masyarakat-masyarakat yang berbeda?"