24 Maret, Diterima pesanan pembelian 800 lembar saham prioritas dengan harga per lembar Rp14.500, uang muka yang diterima Rp5.000.000, diketahui harga modal saham adalah Rp12.000, per lembar 27 Maret, Diterima pelunasan pesanan saham 200 lembar yang dipesan tanggal 24 Maret untuk itu surat sahamnya dikeluarkan dari portepel. bagaimana ayat jurnalnya dan penulisannya pada buku besar

Pertanyaan

24 Maret, Diterima pesanan pembelian 800 lembar saham prioritas dengan harga per lembar Rp14.500, uang muka yang diterima Rp5.000.000, diketahui harga modal saham adalah Rp12.000, per lembar

27 Maret, Diterima pelunasan pesanan saham 200 lembar yang dipesan tanggal 24 Maret untuk itu surat sahamnya dikeluarkan dari portepel.

bagaimana ayat jurnalnya dan penulisannya pada buku besar!

Jawaban:

Untuk mencatat transaksi tersebut dalam buku besar, Anda perlu membuat dua entri jurnal terpisah. Berikut ayat jurnalnya:

1. Pada 24 Maret:

Dalam transaksi ini, Anda mencatat penerimaan pesanan pembelian saham prioritas beserta uang muka yang diterima.

Debit Kas: Rp5.000.000 (uang muka yang diterima)

Kredit Utang Pembelian Saham: Rp5.000.000 (nilai pesanan saham)

2. Pada 27 Maret:

Transaksi ini mencatat pelunasan pesanan saham dan pengeluaran saham dari portepel.

Debit Utang Pembelian Saham: Rp5.000.000 (mengurangi utang pembelian saham yang sebelumnya dicatat)

Kredit Persediaan Saham: Rp2.400.000 (200 lembar saham x Rp12.000 per lembar)

Kredit Modal Saham: Rp2.600.000 (selisih antara harga jual dan harga modal per lembar, yaitu Rp14.500 - Rp12.000 per lembar)

Dengan pencatatan ini, Anda telah mencatat penerimaan uang muka pada 24 Maret dan pelunasan pesanan saham pada 27 Maret dalam buku besar. Pastikan untuk mengikuti aturan berlaku dalam perusahaan Anda dan menyesuaikan format buku besar sesuai dengan praktik akuntansi yang berlaku.

Catatan:

Soal di atas terkait dengan bidang akuntansi dan keuangan. Ini termasuk dalam materi pelajaran yang biasanya diajarkan di sekolah dalam mata pelajaran seperti Akuntansi atau Manajemen Keuangan.

Pada tingkat sekolah menengah atau perguruan tinggi, siswa yang belajar tentang akuntansi akan memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi, pencatatan transaksi keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan konsep-konsep terkait lainnya. Kasus di atas adalah contoh dari transaksi bisnis yang harus dicatat dalam buku besar sebagai bagian dari proses akuntansi untuk mencerminkan kegiatan keuangan perusahaan.

Ini adalah salah satu cara bagaimana ilmu akuntansi digunakan dalam praktik sehari-hari di dunia bisnis. Melalui pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan, perusahaan dapat memantau dan mengelola keuangan mereka, serta memberikan informasi yang akurat kepada pemangku kepentingan seperti pemegang saham, pihak berwenang, dan lainnya. Akuntansi merupakan alat penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan pengendalian keuangan.

Dalam pelajaran akuntansi, siswa akan mempelajari lebih banyak konsep dan keterampilan yang melibatkan berbagai aspek akuntansi, termasuk:

Pengenalan Akun: Siswa akan memahami perbedaan antara akun aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya. Mereka akan belajar cara mengklasifikasikan dan mengelompokkan transaksi ke dalam akun-akun ini.

Pencatatan Transaksi: Siswa akan belajar cara mencatat transaksi ke dalam buku besar dengan mengikuti prinsip dasar akuntansi ganda, yaitu setiap transaksi memiliki setidaknya dua entri (debit dan kredit) yang setara.

Penyesuaian: Siswa akan memahami perlunya penyesuaian akun di akhir periode akuntansi, seperti penyesuaian pendapatan dan biaya.

Pembuatan Laporan Keuangan: Siswa akan belajar cara menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Pengendalian Internal: Mereka akan memahami pentingnya pengendalian internal dalam akuntansi untuk menghindari kecurangan atau kesalahan.

Pajak dan Peraturan Keuangan: Siswa juga akan memahami perpajakan dan peraturan keuangan yang berlaku, serta bagaimana hal itu memengaruhi pencatatan dan pelaporan keuangan.

Sistem Akuntansi Komputer: Dalam dunia modern, siswa juga dapat mempelajari penggunaan perangkat lunak akuntansi untuk mengotomatisasi banyak aspek pencatatan dan pelaporan.

Pemahaman yang kuat tentang akuntansi adalah penting untuk berbagai karir di dunia bisnis, seperti akuntan, manajer keuangan, analis keuangan, dan wirausaha. Akuntansi juga bermanfaat dalam pengaturan keuangan pribadi, membantu individu melacak pengeluaran, menentukan anggaran, dan merencanakan investasi. Oleh karena itu, ilmu akuntansi merupakan aspek penting dari pendidikan di bidang bisnis dan keuangan.