Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yang bukan gejala sosial adalah

Pertanyaan

Yang bukan gejala sosial adalah ..

a. kemiskinan

b.kegiatan ritual

c.politik uang

d.tanah longsor

e.diversivikasi sosial


Jawaban yang tepat adalah d.tanah longsor

Gejala sosial adalah perubahan, gangguan, atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan memiliki dampak sosial. Dari pilihan yang diberikan:


a. Kemiskinan adalah gejala sosial, karena kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi yang memengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat.


b. Kegiatan ritual juga dapat menjadi gejala sosial jika memiliki implikasi atau dampak sosial yang signifikan.


c. Politik uang adalah gejala sosial yang terkait dengan proses politik dan pilihan pemilih.


d. Tanah longsor adalah bencana alam yang bukan gejala sosial, tetapi dapat memiliki dampak sosial jika memengaruhi masyarakat.


e. Diversifikasi sosial adalah konsep yang mengacu pada beragamnya elemen dalam masyarakat, bukan gejala sosial dalam arti tradisional.


Jadi, jawaban yang benar adalah d. Tanah longsor.


Catatan:

Gejala sosial merujuk pada berbagai perubahan, gangguan, atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan memiliki dampak atau implikasi sosial. Gejala sosial mencakup beragam aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik dalam suatu komunitas atau masyarakat yang dapat memengaruhi individu-individu dalam masyarakat tersebut. Berikut beberapa karakteristik dan contoh dari gejala sosial:


Perubahan Sosial: Gejala sosial seringkali melibatkan perubahan dalam tatanan sosial atau nilai-nilai masyarakat. Ini bisa berupa perubahan dalam norma-norma sosial, peran gender, atau struktur keluarga.


Konflik Sosial: Konflik antara berbagai kelompok dalam masyarakat juga dapat dianggap sebagai gejala sosial. Contohnya adalah konflik etnis, agama, atau kelas sosial.


Kemiskinan: Kemiskinan adalah salah satu gejala sosial yang sering kali memiliki dampak besar pada individu dan keluarga yang terlibat. Hal ini dapat memengaruhi pendidikan, kesehatan, dan kehidupan ekonomi individu dan komunitas.


Pengangguran: Tingkat pengangguran dalam suatu masyarakat juga dapat dianggap sebagai gejala sosial. Pengangguran dapat menyebabkan berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, konflik, dan penurunan kesejahteraan.


Perubahan Budaya: Perubahan dalam nilai-nilai budaya dan gaya hidup masyarakat adalah gejala sosial. Contohnya adalah perubahan tren fashion, teknologi, atau perilaku konsumen.


Kriminalitas: Tingkat kriminalitas dalam suatu daerah adalah gejala sosial yang dapat memiliki dampak signifikan pada keamanan dan kualitas hidup masyarakat.


Politik Uang: Praktik politik uang, di mana uang atau sumber daya lainnya digunakan untuk memengaruhi proses politik, juga dapat dianggap sebagai gejala sosial yang mempengaruhi sistem politik suatu negara.


Ketidaksetaraan Sosial: Ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya dan peluang adalah gejala sosial yang bisa menghasilkan ketidakpuasan dan konflik di dalam masyarakat.


Gejala sosial dapat sangat kompleks dan bervariasi dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Mereka sering menjadi fokus perhatian sosiolog, ahli antropologi, dan ilmuwan sosial lainnya yang mempelajari bagaimana gejala-gejala ini memengaruhi kehidupan dan dinamika sosial dalam masyarakat.


Tindakan yang diambil untuk mengatasi gejala sosial bervariasi tergantung pada jenis gejala dan faktor-faktor penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan yang biasanya digunakan untuk menghadapi gejala sosial:


Intervensi Sosial: Intervensi sosial melibatkan berbagai program dan kebijakan yang dirancang untuk mengatasi gejala sosial. Misalnya, program-program pemberian bantuan sosial, pelatihan keterampilan, atau program pemulihan bagi mereka yang terkena dampak kemiskinan atau pengangguran.


Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan dan kesadaran adalah kunci dalam mengatasi gejala sosial. Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang masalah-masalah sosial, norma-norma yang lebih baik, dan cara-cara mengatasi permasalahan tersebut, dapat membantu mengurangi dampak negatif gejala sosial.


Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam upaya penyelesaian masalah sosial dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif. Ini bisa dilakukan melalui partisipasi dalam kegiatan sosial, kelompok advokasi, atau organisasi sukarela yang berfokus pada permasalahan tertentu.


Kebijakan Publik: Pemerintah dan lembaga pemerintahan memiliki peran penting dalam mengatasi gejala sosial melalui kebijakan publik. Ini bisa mencakup pengembangan dan implementasi undang-undang yang mendukung kesetaraan sosial, kesejahteraan, dan perlindungan hak-hak individu.


Riset dan Pengembangan: Studi dan penelitian ilmiah tentang gejala sosial membantu dalam pemahaman mendalam tentang akar masalah dan efektivitas solusi yang mungkin. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk merancang program-program yang lebih baik.


Pendekatan Holistik: Dalam beberapa kasus, pendekatan holistik yang mempertimbangkan berbagai aspek sosial, ekonomi, budaya, dan politik diperlukan untuk mengatasi gejala sosial yang kompleks. Pendekatan ini mengakui bahwa banyak gejala sosial saling terkait dan memerlukan solusi yang komprehensif.


Pembangunan Ekonomi: Peningkatan akses terhadap pekerjaan dan peluang ekonomi dapat membantu mengurangi gejala sosial seperti pengangguran dan kemiskinan. Investasi dalam pembangunan ekonomi daerah juga bisa menjadi solusi jangka panjang untuk beberapa gejala sosial.


Penting untuk diingat bahwa gejala sosial seringkali memiliki akar penyebab yang kompleks dan sulit diatasi. Oleh karena itu, pendekatan yang efektif sering kali memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan lembaga internasional untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam masyarakat.


Posting Komentar untuk "Yang bukan gejala sosial adalah"