Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usaha pemerintah indonesia dalam konservasi keanekaragaman hayati, diantaranya adalah membentuk kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan. kawasan yang terbentuk dari usaha tersebut adalah

Pertanyaan

Salah satu usaha pemerintah Indonesia dalam pelestarian (konservasi) sumber daya alam, di antaranya

Cagar Alam. Yang dimaksud dengan Cagar Alam adalah….

a. kawasan hutan yang dibina dan dipertahankan kelestariannya untuk pendidikan

b. kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan dan ekosistem yang perkembangannya

diserahkan pada alam

c. kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pegunungan yang dikonversikan untuk melindungi

lahan agar tidak erosi

d. kumpulan tumbuhan dan hewan langka untuk ilmu pengetahuan dan rekreasi.

e. kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan


Jawaban yang tepat adalah  b. kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan dan ekosistem yang perkembangannya diserahkan pada alam


Cagar Alam adalah kawasan konservasi alam yang ditetapkan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati tertentu, dan ciri khasnya adalah bahwa perkembangan alaminya diserahkan pada alam. Artinya, dalam cagar alam ini, manusia berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengganggu proses alamiah ekosistem dan biota yang ada di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian alam dan memungkinkan ekosistem tersebut berkembang secara alami.


Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam konservasi keanekaragaman hayati melalui pembentukan berbagai kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan. Berikut beberapa contoh kawasan konservasi alam yang terbentuk dari upaya tersebut:


Taman Nasional: Taman Nasional adalah kawasan konservasi alam yang ditetapkan untuk melindungi ekosistem darat, laut, atau perairan tertentu beserta keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Contoh terkenal adalah Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo yang melindungi habitat komodo dan ekosistem sekitarnya.


Kawasan Konservasi Laut: Indonesia memiliki banyak kawasan konservasi laut, termasuk Taman Nasional Laut dan Kawasan Konservasi Perairan. Contohnya adalah Kawasan Konservasi Perairan Tidung di Kepulauan Seribu yang bertujuan melindungi terumbu karang dan biota laut lainnya.


Cagar Alam: Cagar Alam adalah kawasan yang ditetapkan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati tertentu. Misalnya, Cagar Alam Gunung Halimun-Salak di Jawa Barat yang melindungi hutan hujan tropis dan spesies endemik.


Suaka Margasatwa: Suaka Margasatwa adalah kawasan yang dirancang untuk melindungi populasi hewan liar. Salah satu contohnya adalah Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung, yang menjadi habitat bagi gajah Sumatera dan harimau Sumatera.


Kawasan Konservasi Laut Taman Nasional: Indonesia juga memiliki Kawasan Konservasi Laut Taman Nasional, seperti Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara yang melindungi terumbu karang, spesies laut, dan ekosistem bawah laut.


Semua kawasan konservasi alam tersebut dibentuk dengan tujuan utama melindungi keanekaragaman hayati, menjaga ekosistem yang rentan, dan memastikan bahwa sumber daya alam yang ada di dalamnya dapat berkelanjutan digunakan oleh generasi mendatang. Pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi lingkungan, masyarakat lokal, dan lembaga internasional untuk mengelola dan menjaga kawasan-kawasan konservasi ini. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat kaya dan beragam.


Tindakan konservasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tidak hanya terbatas pada pembentukan kawasan konservasi alam. Beberapa langkah lain yang diambil untuk menjaga keanekaragaman hayati termasuk:


Pemberlakuan Peraturan Perlindungan Lingkungan: Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan dan undang-undang untuk mengatur perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Contohnya adalah Undang-Undang Kehutanan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengatur izin-izin eksploitasi sumber daya alam.


Pengendalian Perburuan dan Perikanan Berkelanjutan: Untuk menjaga populasi hewan liar dan sumber daya laut, pemerintah mengawasi dan mengatur perburuan dan perikanan. Ini termasuk penetapan kuota penangkapan, penegakan hukum, dan pengawasan aktivitas berburu dan penangkapan ikan.


Pengembangan Program Pendidikan Lingkungan: Pemerintah juga memiliki program-program pendidikan dan kesadaran lingkungan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi dan pelestarian sumber daya alam.


Kerjasama Internasional: Indonesia bekerja sama dengan negara-negara lain dan lembaga internasional dalam upaya konservasi. Salah satu contohnya adalah partisipasi Indonesia dalam konvensi internasional seperti CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) untuk melindungi spesies-spesies terancam punah.


Pemulihan dan Reboisasi: Upaya pemulihan ekosistem yang rusak dan program reboisasi juga dilakukan untuk memulihkan habitat alami, terutama di daerah yang telah mengalami deforestasi.


Pengendalian Penyakit Hewan dan Tanaman: Pemerintah juga berupaya mengendalikan penyakit yang dapat memengaruhi keanekaragaman hayati, seperti penyakit hewan dan tanaman.


Semua upaya ini mencerminkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam melindungi keanekaragaman hayati yang kaya dan berharga. Meskipun tantangan konservasi masih ada, langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa keanekaragaman hayati Indonesia tetap terjaga untuk generasi mendatang dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.




Posting Komentar untuk "Usaha pemerintah indonesia dalam konservasi keanekaragaman hayati, diantaranya adalah membentuk kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan. kawasan yang terbentuk dari usaha tersebut adalah"