Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu program harus berdasarkan pada

Pertanyaan

Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu program harus berdasarkan pada

a kriteria yang telah ditentukan

b. kondisi ideal masyarakat

c. perubahan yang terjadi

d. kondisi sebelum atau sesudah pemberdayaan

e. penggunaan dana yang dana transpara​


Jawaban yang tepat adalah a kriteria yang telah ditentukan

Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu program, sebaiknya dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu opsi (a). Berikut adalah penjelasan singkat mengapa opsi ini merupakan pendekatan yang paling tepat:


a. Kriteria yang Telah Ditentukan: Ketika sebuah program dirancang, kriteria keberhasilannya seharusnya telah ditetapkan dengan jelas. Kriteria ini mencakup tujuan dan target yang ingin dicapai melalui program tersebut. Dengan berpegang pada kriteria yang telah ditentukan, kita dapat mengukur sejauh mana program telah mencapai tujuannya. Ini memberikan dasar yang objektif untuk menilai keberhasilan atau kegagalan program.


Opsi (b) ("kondisi ideal masyarakat") adalah ukuran yang relatif, dan mungkin sulit untuk menentukan apa yang dianggap sebagai "kondisi ideal" oleh semua orang. Opsi (c) ("perubahan yang terjadi") penting dalam mengevaluasi dampak program, tetapi perubahan itu sendiri harus diukur berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Opsi (d) ("kondisi sebelum atau sesudah pemberdayaan") dapat memberikan gambaran tentang perubahan, tetapi kembali, perubahan tersebut harus dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Opsi (e) ("penggunaan dana yang transparan") adalah aspek penting dalam pengelolaan program, tetapi ini adalah komponen yang lebih bersifat administratif dan bukan ukuran langsung keberhasilan program secara substansial.


Terkait dengan penilaian keberhasilan atau kegagalan suatu program, setiap elemen yang disebutkan dalam pertanyaan memiliki nilai pentingnya masing-masing, tetapi untuk menentukan apakah suatu program berhasil atau tidak, kriteria yang telah ditentukan (opsi a) adalah pendekatan yang paling tepat dan umum digunakan. Berikut penjelasan lebih lanjut:


Kriteria yang Telah Ditentukan: Ketika sebuah program dirancang, perlu ada tujuan dan target yang jelas yang ingin dicapai oleh program tersebut. Kriteria ini mencakup sasaran yang diharapkan, indikator pencapaian, dan batasan waktu yang telah ditetapkan. Dengan memiliki kriteria yang telah ditentukan, kita memiliki landasan objektif untuk menilai keberhasilan program. Hasil program kemudian dapat dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan untuk menentukan apakah program telah mencapai tujuannya.


Kondisi Ideal Masyarakat (opsi b): Konsep "kondisi ideal" dapat sangat bervariasi dari satu individu atau kelompok masyarakat ke yang lain. Apa yang dianggap sebagai kondisi ideal mungkin tidak selalu realistis atau sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, menggunakan "kondisi ideal" sebagai satu-satunya dasar penilaian dapat menghasilkan penilaian yang kurang obyektif dan mungkin tidak memadai untuk menilai efektivitas program.


Perubahan yang Terjadi (opsi c): Memantau perubahan yang terjadi sebagai hasil dari program sangat penting dalam menilai dampaknya. Namun, perubahan tersebut perlu dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Perubahan yang positif atau negatif harus dilihat dalam konteks apakah program telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan atau tidak.


Kondisi Sebelum atau Sesudah Pemberdayaan (opsi d): Membandingkan kondisi sebelum dan sesudah pemberdayaan adalah langkah yang penting dalam mengevaluasi dampak program. Namun, hal ini juga perlu dikaitkan dengan kriteria yang telah ditetapkan untuk menilai apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan program.


Penggunaan Dana yang Transparan (opsi e): Meskipun transparansi dalam penggunaan dana adalah elemen yang penting dalam manajemen program, ini lebih berfokus pada aspek administratif. Menilai keberhasilan program berhubungan lebih dengan mencapai tujuan dan sasaran program daripada hanya masalah pengelolaan dana.


Dengan berpegang pada kriteria yang telah ditetapkan, evaluasi program dapat dilakukan secara lebih obyektif dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengukur kesuksesan program dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam hal perbaikan program atau alokasi sumber daya yang lebih efisien.

Posting Komentar untuk "Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu program harus berdasarkan pada"