Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Untuk melestarikan sda hayati ekosistem dilakukan dengan cara

Pertanyaan

Untuk melestarikan SDA hayati ekosistem dilakukan dengan cara…
a.Penebangan dilakukan jika dibutuhkan mendirikan perumahan
b.Penebangan hanya boleh dilakukan pohon-pohon besar dan rindang
c.Penebangan hanya pada tanaman yang dapat berkembang biak dengan cepat
d.Penebangan hutan dilakukan tidak musim penyerbukan
e.Menerapkan system TPTI (tebang pilih tanaman Indonesia)

Jawaban yang tepat adalah e.Menerapkan system TPTI (tebang pilih tanaman Indonesia)



Pilihan ini adalah metode yang berkelanjutan dalam pemanenan kayu di hutan, di mana hanya pohon-pohon tertentu yang matang atau yang telah terukur untuk ditebang, sedangkan pohon-pohon yang masih muda atau yang belum matang dibiarkan tumbuh. Hal ini membantu menjaga ekosistem hutan, karena memungkinkan regenerasi alami dan pertumbuhan tanaman yang lebih seimbang. Pilihan lain seperti pilihan a, b, c, dan d dapat merusak ekosistem alami dan mengancam SDA hayati.




User
jelaskan
ChatGPT
Sistem TPTI (Tebang Pilih Tanaman Indonesia) adalah salah satu metode pengelolaan hutan yang berkelanjutan, terutama dalam konteks pemanenan kayu. Prinsip utama dari sistem ini adalah hanya menebang pohon-pohon tertentu yang sudah matang atau yang telah terukur dengan baik, sedangkan pohon-pohon yang masih muda atau belum matang dibiarkan tumbuh. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai mengapa TPTI merupakan cara yang baik untuk melestarikan SDA hayati ekosistem:

Keberlanjutan: TPTI adalah pendekatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan hutan karena tidak merusak ekosistem hutan secara keseluruhan. Dengan hanya menebang pohon-pohon tertentu, hutan memiliki kemampuan untuk secara alami meregenerasi diri dan mempertahankan beragam kehidupan hewan dan tanaman.

Pelestarian keanekaragaman hayati: Dengan membiarkan pohon-pohon yang belum matang atau yang memiliki potensi untuk berkembang biak tetap tumbuh, TPTI membantu melindungi keanekaragaman hayati hutan. Ini termasuk perlindungan terhadap flora dan fauna yang hidup di hutan.

Perlindungan terhadap tanah dan air: Dengan tidak menebang seluruh hutan atau hutan yang sudah matang, TPTI membantu melindungi lapisan tanah dan sistem air di ekosistem hutan. Hutan yang utuh berperan dalam menjaga kualitas air dan mencegah erosi tanah.

Manfaat ekonomi jangka panjang: TPTI juga menguntungkan dari perspektif ekonomi jangka panjang. Dengan menjaga kelestarian hutan dan menjalankan praktik pemanenan yang berkelanjutan, hutan dapat terus memberikan sumber daya kayu yang berharga tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem.

Sebaliknya, pilihan seperti a (penebangan dilakukan jika dibutuhkan untuk mendirikan perumahan), b (penebangan hanya boleh dilakukan pada pohon-pohon besar dan rindang), c (penebangan hanya pada tanaman yang dapat berkembang biak dengan cepat), dan d (penebangan hutan dilakukan tidak musim penyerbukan) mungkin merusak ekosistem hutan, mengancam spesies yang hidup di sana, dan mengganggu siklus alamiah yang penting bagi kelestarian hutan dan SDA hayati.

Tindakan penebangan hutan yang tidak memperhatikan aspek-aspek berkelanjutan atau keseimbangan ekosistem dapat memiliki dampak negatif sebagai berikut:

Hilangnya Keanekaragaman Hayati: Penebangan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan hilangnya spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan tersebut. Ini berpotensi merusak ekosistem dan mengancam spesies yang mungkin hanya ada dalam hutan tertentu.

Erosi Tanah: Penebangan hutan yang terlalu agresif bisa menghilangkan tutupan tanah yang melindungi tanah dari erosi. Ini bisa mengakibatkan penurunan kualitas tanah dan hilangnya lapisan subur.

Gangguan Siklus Air: Hutan memiliki peran penting dalam menjaga siklus air alamiah. Jika hutan ditebang secara berlebihan, ini dapat memengaruhi aliran air, menyebabkan banjir, atau bahkan mengurangi ketersediaan air di musim kering.

Perubahan Iklim: Hutan-hutan memiliki kemampuan untuk menyimpan karbon dioksida dan membantu mengendalikan perubahan iklim. Penebangan hutan yang tidak berkelanjutan dapat melepaskan karbon yang disimpan dan berkontribusi pada perubahan iklim.

Kerusakan Lingkungan Sosial: Penebangan hutan yang tidak berkelanjutan juga dapat berdampak pada masyarakat yang bergantung pada hutan untuk sumber daya dan mata pencaharian mereka. Ini dapat mengarah pada konflik sosial dan ketidakstabilan.

Menerapkan sistem TPTI adalah salah satu cara untuk menghindari atau meminimalkan dampak negatif seperti yang dijelaskan di atas dan untuk memastikan bahwa sumber daya hutan dapat digunakan secara berkelanjutan, sambil menjaga keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem. Ini adalah pendekatan yang lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam yang tidak hanya menguntungkan saat ini tetapi juga generasi mendatang.

Posting Komentar untuk "Untuk melestarikan sda hayati ekosistem dilakukan dengan cara"