Suatu zat mudah bereaksi dengan oksigen dan menyebabkan kebakaran. berikut merupakan contoh zat yang dimaksud adalah

Pertanyaan

Suatu zat mudah bereaksi dengan oksigen dan menyebabkan kebakaran. Berikut merupakan contoh zat yang dimaksud adalah ....

A. lilin, kertas, dan hidrogen

B. fosfor, kertas, dan parafin

C. fosfor, kertas, dan asetilena

D. kertas, parafin, dan etilen oksida

E. hidrogen, asetilena, dan etilen oksida ​

Jawaban yang tepat adalah C. fosfor, kertas, dan asetilena

Fosfor adalah contoh yang baik dari zat yang sangat reaktif dengan oksigen dan dapat menyebabkan kebakaran. Asetilena juga mudah terbakar dalam kehadiran oksigen. Kertas, sementara tidak sekuat fosfor atau asetilena dalam hal kebakaran, juga dapat terbakar jika terpapar api atau panas yang cukup. Oleh karena itu, pilihan C adalah yang paling relevan dalam hal zat yang mudah terbakar dan bereaksi dengan oksigen.

Pilihan C, yang berisi "fosfor, kertas, dan asetilena," adalah yang paling relevan dalam konteks zat-zat yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menyebabkan kebakaran. Berikut penjelasannya:

Fosfor: Fosfor adalah unsur kimia yang sangat reaktif dengan oksigen. Ketika terpapar udara, fosfor dapat berubah menjadi oksida fosfor yang mudah terbakar dan berpendar. Ini adalah contoh yang jelas dari zat yang dapat menyebabkan kebakaran karena reaksi dengan oksigen.

Kertas: Meskipun kertas tidak sekuat fosfor dalam hal reaktivitas dengan oksigen, kertas kering yang terkena panas atau api dapat terbakar. Reaksinya adalah oksidasi, di mana kertas mengalami pembakaran dan menghasilkan panas dan asap. Oleh karena itu, kertas juga merupakan contoh bahan yang bisa terbakar dengan oksigen.

Asetilena: Asetilena adalah gas yang sangat mudah terbakar ketika terpapar oksigen. Ini adalah bahan bakar yang digunakan dalam las asetilena. Ketika dicampur dengan oksigen, asetilena dapat membakar dengan nyala panas dan intensitas tinggi. Oleh karena itu, asetilena juga termasuk dalam zat yang mudah terbakar dengan oksigen.

Jadi, pilihan C adalah jawaban yang benar karena semua tiga zat dalam pilihan tersebut memiliki sifat reaktif terhadap oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran.

Zat-zat yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menyebabkan kebakaran adalah zat-zat yang memiliki sifat kimia yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan oksigen secara eksotermis, yang berarti reaksi kimia tersebut melepaskan panas. Dalam kondisi yang tepat, reaksi ini bisa sangat cepat dan menghasilkan nyala api atau panas yang dapat menyebabkan benda terbakar. Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang zat-zat yang mudah bereaksi dengan oksigen:

Sifat Kimia yang Mungkin Terkait:

Reaktivitas: Zat-zat yang sangat reaktif cenderung mudah bereaksi dengan oksigen. Ini bisa disebabkan oleh adanya ikatan kimia yang labil atau mudah terputus.

Kemampuan Oksidasi: Zat-zat yang dapat mengalami oksidasi dengan mudah dalam kehadiran oksigen akan cenderung membakar.

Contoh Zat-Zat yang Mudah Bereaksi dengan Oksigen:

Fosfor: Fosfor adalah salah satu contoh paling klasik dari zat yang mudah terbakar dalam kehadiran oksigen. Bahkan sejumlah kecil fosfor dapat menghasilkan nyala api yang cerah.

Hidrogen: Hidrogen adalah gas yang sangat mudah terbakar dalam oksigen. Kombinasi hidrogen dan oksigen dalam rasio yang tepat menghasilkan air, dan reaksi ini sangat eksotermis.

Asetilena: Asetilena adalah gas yang digunakan dalam proses pengelasan dan potong logam. Ini sangat mudah terbakar dalam oksigen dan menghasilkan nyala api panas.

Kertas dan Kayu: Bahan organik seperti kertas, kayu, atau serat tumbuhan lainnya dapat terbakar ketika terpapar panas atau api karena mengandung karbon, yang dapat bereaksi dengan oksigen untuk membentuk karbon dioksida dan menghasilkan panas.

Penggunaan Zat yang Mudah Terbakar:

Zat-zat yang mudah terbakar ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam industri pengelasan, pembuatan kertas, dan bahan bakar roket.

Mereka juga digunakan dalam situasi sehari-hari, seperti penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas.

Penting untuk memahami sifat-sifat kimia zat yang mudah bereaksi dengan oksigen karena hal ini dapat berkontribusi pada risiko kebakaran. Oleh karena itu, langkah-langkah keselamatan harus diambil saat menangani zat-zat ini untuk mencegah terjadinya kebakaran yang tidak diinginkan.