Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Suatu jaringan dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai server artinya user komputer yang ada dalam jaringan tersebut dapat menjadi seorang administrator diistilahkan

Pertanyaan

Suatu jaringan dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai server artinya user komputer yang ada dalam jaringan tersebut dapat menjadi seorang administrator diistilahkan.....

A. Jaringan peer to peer

B. Jaringan client server

C. Jaringan internet

D. Jaringan server to server

E. jaringan peer to server


Jawaban yang tepat adalah  A. Jaringan peer to peer.

Dalam jaringan peer to peer, setiap komputer memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai server dan client secara bersamaan. Artinya, setiap pengguna komputer dalam jaringan tersebut dapat berperan sebagai administrator dan juga sebagai pengguna biasa yang mengakses sumber daya yang ada di komputer lain. Ini berbeda dengan jaringan client-server (jawaban B), di mana ada satu atau beberapa server yang melayani permintaan dari client, dan client tidak memiliki peran sebagai administrator server.


Jadi, jika setiap komputer dalam jaringan dapat berfungsi sebagai server, itu disebut sebagai jaringan peer to peer.


Dalam jaringan komputer, terdapat beberapa model atau paradigma yang menggambarkan bagaimana komputer-komputer dalam jaringan berinteraksi satu sama lain. Dua paradigma yang umum digunakan adalah jaringan peer to peer (P2P) dan jaringan client-server.


Jaringan Peer to Peer (P2P):


Dalam jaringan peer to peer, setiap komputer dalam jaringan memiliki peran yang sama. Masing-masing komputer dapat berfungsi sebagai server dan client secara bersamaan.

Setiap komputer dapat berbagi sumber daya, seperti file, printer, atau koneksi internet, dengan komputer lain dalam jaringan.

Pengguna pada komputer dalam jaringan peer to peer memiliki kontrol penuh atas sumber daya yang mereka bagikan, dan mereka dapat mengatur izin akses.

Tidak ada satu komputer sentral yang bertindak sebagai server utama. Sebaliknya, komunikasi dan pertukaran data dilakukan secara langsung antara komputer-komputer yang terlibat.

Jaringan peer to peer umumnya digunakan dalam lingkungan kecil hingga menengah, seperti jaringan rumah atau kantor kecil.

Jaringan Client-Server:


Dalam jaringan client-server, peran komputer dibagi menjadi dua jenis utama: server dan client.

Server adalah komputer yang menyediakan layanan atau sumber daya, seperti berkas, basis data, atau aplikasi, kepada komputer-komputer lain yang disebut client.

Client adalah komputer yang mengakses dan menggunakan layanan atau sumber daya yang disediakan oleh server.

Server memiliki peran sentral dalam jaringan ini, dan pengguna di komputer client hanya memiliki akses ke layanan yang disediakan oleh server, tanpa memiliki kontrol penuh atas sumber daya tersebut.

Jaringan client-server umumnya digunakan dalam lingkungan bisnis dan organisasi yang lebih besar, karena memungkinkan untuk mengelola sumber daya secara sentral dan memungkinkan administrator jaringan untuk mengontrol akses dan keamanan dengan lebih baik.

Jadi, ketika setiap komputer dalam jaringan dapat berfungsi sebagai server dan client, kita menyebutnya sebagai jaringan peer to peer (jawaban A). Ini berarti pengguna komputer di jaringan peer to peer dapat memiliki peran sebagai administrator ketika mereka menggunakan komputer mereka untuk berbagi sumber daya dengan komputer lain dalam jaringan.



Keuntungan dan Keterbatasan Jaringan Peer to Peer:


Keuntungan:


Sederhana dan mudah diimplementasikan: Jaringan peer to peer relatif mudah diatur dan dikelola, sehingga cocok untuk lingkungan kecil atau rumah tangga.

Biaya rendah: Karena tidak diperlukan perangkat keras server yang kuat, biaya implementasi jaringan peer to peer cenderung lebih rendah.

Skalabilitas yang baik untuk ukuran kecil: Jaringan ini cocok untuk lingkungan dengan jumlah komputer yang terbatas.

Keterbatasan:


Tidak cocok untuk lingkungan besar: Jaringan peer to peer kurang efisien dalam lingkungan besar karena komputer-komputer harus berfungsi sebagai server dan client sekaligus, mengakibatkan overhead yang lebih besar.

Kurangnya sentralisasi: Karena tidak ada server sentral, manajemen sumber daya dan keamanan dapat menjadi lebih rumit dalam jaringan yang lebih besar.

Kurangnya keamanan dan kontrol: Terkadang, pengguna komputer peer to peer mungkin tidak memiliki pengetahuan atau alat yang cukup untuk mengamankan sumber daya yang mereka bagikan.

Keuntungan dan Keterbatasan Jaringan Client-Server:


Keuntungan:


Skalabilitas yang baik: Cocok untuk lingkungan besar karena memiliki server yang dapat dikonfigurasi untuk menangani banyak klien.

Sentralisasi: Manajemen dan pengawasan sumber daya dilakukan secara sentral oleh administrator jaringan, membuat pengelolaan lebih efisien.

Keamanan yang lebih baik: Administrator dapat menerapkan kebijakan keamanan sentral dan kontrol akses dengan lebih baik.

Keterbatasan:


Biaya yang lebih tinggi: Implementasi jaringan client-server cenderung lebih mahal karena memerlukan perangkat keras server yang kuat dan perangkat lunak manajemen yang mungkin memiliki biaya lisensi.

Kompleksitas yang lebih tinggi: Konfigurasi dan pemeliharaan server dan perangkat lunak manajemen dapat lebih rumit.

Ketergantungan pada server: Jika server gagal, banyak layanan dalam jaringan dapat terganggu.

Pilihan antara jaringan peer to peer dan jaringan client-server tergantung pada ukuran dan kebutuhan organisasi atau lingkungan jaringan. Jaringan peer to peer umumnya cocok untuk lingkungan yang lebih kecil atau rumah tangga, sementara jaringan client-server lebih cocok untuk bisnis dan organisasi yang lebih besar yang memerlukan tingkat keamanan, pengelolaan sentral, dan skalabilitas yang lebih tinggi.




Posting Komentar untuk "Suatu jaringan dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai server artinya user komputer yang ada dalam jaringan tersebut dapat menjadi seorang administrator diistilahkan"