suatu desa mempunyai penduduk jarang, tingkat pendidikan rendah, pemanfaatan lahan terbatas, sebagian besar adalah petani, dan produktivitas rendah dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. berdasarkan ciri-ciri tersebut maka termasuk desa
Pertanyaan
Suatu desa mempunyai penduduk jarang, tingkat pendidikan rendah, pemanfaatan lahan terbatas, sebagian besar adalah petani, dan produktivitas rendah dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka termasuk desa … *
a. tradisional
b. swadaya
c. swakarya
d. swasembada
e. Pancasila
Jawaban yang tepat adalah b. swadaya
Desa swadaya adalah sebuah konsep pembangunan desa yang berfokus pada kemampuan dan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat desa itu sendiri. Dalam konteks desa swadaya, masyarakat desa diharapkan untuk lebih mandiri dalam mengatasi berbagai masalah dan kebutuhan mereka, termasuk pembangunan infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan hal-hal lainnya.
Karakteristik desa swadaya melibatkan kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan berbagai program pembangunan. Desa swadaya mendorong warga desa untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi dan mencari solusi dengan menggunakan sumber daya yang tersedia di lingkungan mereka.
Beberapa ciri desa swadaya meliputi:
Partisipasi masyarakat: Masyarakat desa aktif terlibat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek pembangunan. Mereka memiliki peran penting dalam menentukan kebutuhan dan prioritas lokal.
Pemanfaatan sumber daya lokal: Desa swadaya mengutamakan penggunaan sumber daya yang ada di desa, seperti tenaga kerja lokal, bahan bangunan lokal, dan lainnya.
Kemandirian: Desa swadaya berusaha untuk tidak bergantung pada bantuan eksternal atau pihak lain dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
Pengembangan berkelanjutan: Desa swadaya cenderung berfokus pada pembangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang.
Kreativitas dan inovasi: Masyarakat desa didorong untuk mencari solusi kreatif dan inovatif untuk permasalahan yang dihadapi.
Konsep desa swadaya sering kali melibatkan kerja sama antarwarga, pemanfaatan sumber daya lokal, dan pembentukan kelompok atau lembaga desa yang bertanggung jawab atas pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur serta layanan sosial. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mencapai kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
Desa swadaya dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh desa-desa di berbagai negara, terutama di wilayah yang mungkin memiliki keterbatasan sumber daya atau akses terbatas ke layanan pemerintah. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal, masyarakat desa dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan luar dan pihak ketiga.
Namun, perlu diingat bahwa desa swadaya juga dapat menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan keuangan, kekurangan pengetahuan teknis, dan masalah koordinasi. Oleh karena itu, dukungan dari pihak-pihak eksternal seperti pemerintah, LSM, atau organisasi nirlaba juga dapat diperlukan untuk membantu desa dalam pengembangan dan implementasi program swadaya.
Selain itu, dalam konteks global yang semakin terhubung, konsep desa swadaya juga dapat memanfaatkan teknologi dan pengetahuan yang dapat diakses melalui jaringan global untuk mendukung pembangunan desa. Hal ini dapat termasuk dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan akses ke informasi, mengembangkan usaha ekonomi, dan memperkuat jaringan dengan komunitas lain.
Dalam banyak kasus, desa swadaya menjadi bagian dari upaya yang lebih besar untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Prinsip-prinsip desa swadaya juga sesuai dengan aspirasi untuk menciptakan komunitas yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh dunia.
Perbedaan antara desa swadaya dan swasembada adalah sebagai berikut:
Desa Swadaya:
Fokus: Desa swadaya adalah pendekatan pembangunan yang lebih menekankan pada kemandirian dan partisipasi masyarakat desa dalam mengatasi masalah lokal dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
Partisipasi Masyarakat: Desa swadaya melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek pembangunan.
Sumber Daya Lokal: Desa swadaya berupaya memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di desa untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Tujuan: Tujuan utama desa swadaya adalah meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan mengatasi masalah lokal.
Contoh Kegiatan: Pembentukan kelompok swadaya masyarakat, pengembangan proyek-proyek yang mengandalkan sumber daya lokal, dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek lokal.
Desa Swasembada:
Fokus: Desa swasembada lebih menekankan pada kemampuan desa untuk memproduksi cukup sumber daya tertentu, seperti pangan atau energi, untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar.
Kemampuan Produksi: Desa swasembada memiliki kapasitas produksi yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya sendiri, bahkan melebihi kebutuhan lokal.
Tujuan: Tujuan utama desa swasembada adalah mencapai otonomi dalam produksi dan pemenuhan kebutuhan dasar, terutama dalam sektor tertentu seperti pangan atau energi.
Contoh Kegiatan: Meningkatkan produksi pangan hingga mencukupi kebutuhan lokal, membangun infrastruktur energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi lokal.
Perbedaan inti antara keduanya adalah bahwa desa swadaya menekankan partisipasi masyarakat dan kemandirian dalam pengelolaan masalah lokal dan sumber daya, sementara desa swasembada lebih fokus pada kemampuan desa untuk memproduksi sendiri sumber daya tertentu yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka sendiri. Desa swadaya dapat menjadi komponen dari desa swasembada jika desa tersebut berusaha untuk mandiri dalam beberapa sektor tertentu.
Posting Komentar untuk "suatu desa mempunyai penduduk jarang, tingkat pendidikan rendah, pemanfaatan lahan terbatas, sebagian besar adalah petani, dan produktivitas rendah dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. berdasarkan ciri-ciri tersebut maka termasuk desa"