Sinonim sia sia

Sinonim Kata "Sia-sia" dan Maknanya dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam bahasa Indonesia, sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang mirip atau serupa dengan kata lain. Dalam konteks kata "sia-sia," terdapat banyak kata sinonim yang menggambarkan perasaan ketidakberdayaan, kegagalan, atau hasil yang tidak memuaskan. Berikut adalah beberapa sinonim kata "sia-sia" beserta makna dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari:

Buang Waktu:

"Sia-sia" sering digunakan untuk menggambarkan situasi ketika waktu dan upaya dihabiskan tanpa hasil yang bermanfaat. Contohnya, "Semua upaya itu hanya buang waktu."

Gagal:

Gagal adalah sinonim yang kuat untuk "sia-sia." Ini menunjukkan bahwa usaha atau usaha tidak berhasil atau mencapai hasil yang tidak diinginkan. Contoh: "Proyek itu berakhir sia-sia karena kurangnya dukungan."

Kandas:

Kata ini mengacu pada situasi di mana sesuatu yang direncanakan atau diharapkan mengalami kegagalan total. Contoh: "Rencana bisnis mereka benar-benar kandas, hasilnya sia-sia."

Mengecewakan:

Ini menggambarkan perasaan kecewa akibat hasil yang tidak sesuai harapan. Contoh: "Penampilannya di acara itu sangat mengecewakan, hasilnya sia-sia."

Mubazir:

Kata ini menunjukkan pemborosan atau penggunaan sumber daya yang tidak perlu. Contoh: "Menghabiskan begitu banyak uang untuk itu adalah mubazir, hasilnya sia-sia."

Omong Kosong:

Ini merujuk pada kata-kata atau tindakan yang tidak memiliki substansi atau hasil yang nyata. Contoh: "Jangan terus omong kosong, lakukan tindakan nyata agar usaha tidak sia-sia."

Percuma:

"Percuma" menunjukkan bahwa sesuatu dilakukan tanpa mendapatkan imbalan atau hasil yang signifikan. Contoh: "Semua pekerjaan keras itu sia-sia, percuma saja."

Rugi:

Kata ini mengacu pada kerugian, baik dalam hal waktu, uang, atau upaya. Contoh: "Menginvestasikan dana besar di bisnis itu berakhir sebagai kerugian, hasilnya sia-sia."

Rusak:

"Rusak" mengindikasikan bahwa sesuatu tidak berfungsi atau tidak dapat digunakan dengan baik. Contoh: "Rencananya rusak, usahanya sia-sia."

Sembrono:

Kata ini merujuk pada tindakan yang ceroboh dan tidak terencana dengan baik. Contoh: "Pendekatannya terlalu sembrono, akhirnya sia-sia."

Terbengkalai:

Ini menunjukkan bahwa sesuatu dibiarkan tidak selesai atau tidak terurus. Contoh: "Proyek itu terbengkalai dan hasilnya sia-sia."

Tangan Kosong:

Merujuk pada hasil yang nihil atau tanpa apapun yang dihasilkan. Contoh: "Dia pulang tangan kosong dari usaha itu, upayanya sia-sia."

Basi:

- "Basi" merujuk pada sesuatu yang ketinggalan zaman atau tidak relevan lagi. Ini dapat digunakan untuk menggambarkan usaha atau gagasan yang sudah usang. Contoh: "Ide itu sudah basi, dan upaya untuk mengimplementasikannya sia-sia."

Batal:

Kata "batal" menunjukkan pembatalan atau kegagalan dalam melaksanakan suatu rencana atau tindakan. Contoh: "Rencana mereka untuk pergi berlibur akhir pekan batal, dan waktu mereka terbuang sia-sia."

Batil:

"Batil" mengacu pada sesuatu yang tidak sah atau tidak memiliki dasar yang kuat. Contoh: "Argumentasinya batil, upayanya sia-sia."

Luntur:

Ini menggambarkan sesuatu yang hilang atau pudar seiring waktu. Contoh: "Hasratnya pada proyek itu luntur, dan usahanya menjadi sia-sia."

Mambung:

Kata ini merujuk pada tindakan yang ceroboh dan tidak cermat, sering kali menghasilkan hasil yang buruk. Contoh: "Pendekatan yang mambung telah menyebabkan hasil yang sia-sia."

Dalam berbagai konteks, sinonim-sinonim kata "sia-sia" ini dapat digunakan untuk menggambarkan hasil yang tidak memuaskan atau usaha yang tidak efektif. Mereka membantu kita menyampaikan rasa kekecewaan dan ketidakpuasan saat sesuatu tidak berjalan sesuai harapan. Dengan memahami makna dan penggunaan kata-kata ini, kita dapat lebih tepat dalam berkomunikasi dan mengekspresikan perasaan dalam berbagai situasi sehari-hari.